Anak 10 tahun meninggal setelah naik wahana seluncur air, waspadai penyebabnya!

Impian seorang gadis asal Michigan untuk meluncur di salah satu perosotan tertinggi, di salah satu taman bermain air berubah menjadi suatu tragedi. Berikut kronologinya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Impian seorang gadis asal Michigan untuk meluncur di salah satu perosotan tinggi, yang berada di taman bermain air berubah menjadi suatu tragedi. Saking semangatnya ia menaiki perosotan tersebut, akhirnya malah kena serangan jantung hingga meninggal.

Berikut kronologinya!

Akibat meluncur di perosotan tinggi, anak ini kehilangan nyawanya

Dilansir dari People, tragedi yang tak terbayangkan ini, terjadi pada 18 Februari 2018. Setelah memohon kepada orangtuanya untuk pergi ke taman bermain air, London Eisenbeis diizinkan untuk mencoba wahana seluncur air.

London dan saudara perempuannya, Eden, dengan bersemangat merekam video saat berjalan-jalan di taman bermanin air. Nyatanya video tersebut, diambil hanya 45 menit sebelum kematiannya.

Dalam video yang dibagikan oleh ibunya, London mengatakan kepada kamera, ‘Kami akan mengambil cuplikan seluncuran air kami, jadi tetaplah tonton video ini.”

London, Eden, dan ayah mereka kemudian berangkat ke seluncuran raksasa tersebut. Naasnya, London mengalami serangan jantung saat terjun dari seluncuran sepanjang 273 kaki tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selama bertahun-tahun, London memang telah berharap dapat meluncur dari Slide Super Loop Speed ​​di Zehnder’s Splash Village, Frankenmuth, Michigan.

Jadi, saat tiba di taman bermain air tersebut, gadis kecil itu mencoba meluncur di wahana seluncur yang tinggi. Tanpa diketahui oleh London dan keluarganya, ia menderita penyakit jantung yang disebut sindrom Long QT yang menyebabkan irama jantung tidak normal.

Ketika anak berusia 10 tahun itu berhasil mewujudkan mimpinya untuk meluncur di perosotan tinggi, gadis muda itu mengalami serangan jantung dan meninggal dunia.

Setelah tragedi itu, ibu London, Tina, ayahnya, Jerry dan kakak perempuannya, Eden, mulai menyuarakan tentang pentingnya defibrilator jantung, yaitu stimulator detak jantung yang menggunakan listrik tegangan tinggi untuk memulihkan korban serangan jantung.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Tidak ada tanda-tanda kondisi itu, dia hanya terjatuh. Kamu tidak pernah tahu kapan itu akan terjadi,” tambah Tina.

Mengenal Long QT Syndrome, penyakit yang jarang terdeteksi

London, anak yang meninggal setelah naik perosotan tinggi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dilansir dari Mayo ClinicLong QT syndrome (LQTS) adalah kondisi irama jantung yang berpotensi menyebabkan detak jantung yang cepat dan kacau. Detak jantung yang cepat ini bisa memicu kejang mendadak. Dalam beberapa kasus, jantung dapat berdetak tidak menentu dalam waktu yang lama, sehingga menyebabkan kematian mendadak.

Faktor genetik adalah faktor risiko Long QT syndrome. Selain itu, obat-obatan tertentu, ketidakseimbangan garam dan mineral tubuh (kelainan elektrolit), dan kondisi medis dapat menyebabkan Long QT syndrome yang didapat.

Long QT syndrome dapat diobati. Penderita mungkin perlu minum obat untuk mencegah irama jantung yang tidak menentu. Dalam beberapa kasus, pengobatan untuk Long QT syndrome melibatkan pembedahan.

Setelah pembedahan, Anda kemungkinan dapat hidup dengan baik, bahkan Anda mungkin dapat terus aktif dalam olahraga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Banyak orang yang memilikiLong QT syndrome tidak menunjukan tanda atau gejala. Seseorang mungkin menyadari mengidap penyekit ini dengan melihat:

  • Hasil elektrokardiogram (EKG) dilakukan karena alasan yang tidak terkait
  • Riwayat keluarga dengan Long QT syndrome
  • Hasil pengujian genetik.

Untuk mencegah anak-anak kita mengalami kejadian seperti London Eisenbeis, ada baiknya Parents yang mempunyai keluarga dengan riwayat masalah jantung, untuk memeriksakan jantung si kecil sedini mungkin. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

Baca juga:

Anak dorong anak lain dari perosotan hingga tulang retak, ibunya malah kabur

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan