Banyak yang beranggapan bahwa selebritis umumnya kerap menikah-cerai dalam waktu singkat. Apalagi bila pernikahan tersebut di usia yang relatif muda. Namun, pasangan artis Nana Mirdad dan Andrew White buktikan bahwa pernikahan muda bisa harmonis hingga 16 tahun!
Kontrol Emosi Jadi Kunci Pernikahan Nana Mirdad dan Andrew White
Sumber: Youtube/Daniel Mananta Network
Dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, pasangan artis yang menikah pada 13 Mei 2006 ini membagikan tips-tips untuk menjaga keharmonisan rumah tangganya.
Nana Mirdad menjelaskan bahwa kontrol emosi menjadi kunci pernikahannya dengan aktor yang berusia lebih muda itu. Putri dari Jamal Mirdad dan Lydia Kandou tersebut menjelaskan bahwa emosi sangat mudah dilampiaskan, namun harus segera disadari.
“Karena saat seseorang punya masalah dan nggak fokus, jadi melebar kemana-mana, suka marah ke hal yang enggak perlu,” kata Nana.
“Kalau kami lagi sering blaming each other, lagi kesal, suka mikir ulang, ‘Apakah dia benar-benar pantas mendapatkan itu?’ Mungkin aku sedang mengalami hal buruk dan melampiaskannya,” tambahnya.
Artikel Terkait: Intip Momen Liburan Nana Mirdad dan Suami, Rayakan 16 Tahun Bersama
Pemilihan Kalimat Sangat Perlu Diperhatikan untuk Jangka Panjang
Andrew White juga tidak ketinggalan untuk menambahkan pendapatnya terkait kontrol emosi. Aktor kelahiran 13 Deseber 1985 tersebut menyebutkan bahwa pemilihan kalimat perlu diperhatikan untuk menjaga situasi.
“Jika kamu merasa kecewa, it’s okay untuk menyampaikannya juga. Kamu bisa bilang, ‘Saya tidak suka dengan itu’ daripada ‘Kamu selalu seperti itu’,” jelas Andrew.
“Hubungan apapun, anak, bisnis, pasti ada rasa egois yang keluar. Menyalahkan orang lain itu sifat asli manusia. Tapi communication what makes you bisa menerima keadaan. Lebih bisa stop, analisa apa yang sesungguhnya terjadi, bagaimana bisa memperbaikinya,” tambah pasangan yang dikaruniai 2 anak ini.
Memandang Pasangan Sebagai Tim
Sumber: Instagram/@andrew.white._
Nana Mirdad mengakui bahwa Andrew White sering memiliki reaksi yang berbeda dengannya di kondisi tertentu.
“Gue merasa bahwa ini bukan situasi yang calm, makanya ketika gue udah merasa vulnerable, gue kesel kenapa kok ini calm aja. Panik sebagai seorang perempuan tidak hilang, tapi ternyata aku marah karena aku memikirkan tentang aku,” jelas Nana.
Keduanya saling mendukung dan juga menenangkan agar tidak memperumit keadaan. “Dalam pernikahan, kita satu tim. Itu bukan menunjukkan siapa yang menang, tapi membiarkan pernikahan yang menang bukan kita secara individu,” tambah Nana.
Artikel Terkait: Jadi Rumah Idaman Warganet, Inilah 7 Potret Hunian Nana Mirdad dan Andrew White di Bali
Mengontrol Apa yang Bisa Dikontrol, dan Melepaskan yang Tidak Bisa Dikontrol
Kontrol emosi selanjutnya adalah terkait hal-hal apa yang bisa dikontrol dan tidak bisa dikontrol. Andrew White memberikan contoh bahwa ketika pasangan marah, itu adalah perasaan pasangan.
“Karena yang nggak happy kan kita. Saya tidak dapat mengontrol reaksimu, tapi saya dapat mengatur reaksi saya. Jadi yang kita omongin ya ‘Aku nggak suka kalau kamu gitu’, berbeda dengan ‘Kamu kok selalu gitu’,” jelas Andre.
Nana juga menambahkan bahwa bila pasangan melampiaskan kemarahan dengan kata ‘Kamu’, maka bisa jadi pasangan tersebut bukan ingin diskusi namun ingin menang sendiri didengarkan. Nana bahkan menganggap hal tersebut merupakan cara berkomunikasi yang buruk.
Semoga pernikahan Nana Mirdad dan Andrew White selalu romantis, ya!
***
Baca Juga:
7 Foto Keluarga Nana Mirdad yang Hidup Bahagia di Bali
Nana Mirdad Tulis Pesan: “Kalau Ego Tinggi, Susah untuk Menghargai Suami”
Dituduh Ikut Campur Masalah Kenang, Nana Mirdad:”Kami Hanya Beri Support”
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.