Parents, apakah anak Anda suka kismis? Tahukah Anda, peneliti menyebutkan bahwa permainan kismis dapat memprediksi kecerdasan anak?
Menurut sebuah laporan The Telegrapah, meletakkan sebuah kismis di bawah sebuah cangkir dan meminta anak 20 bulan untuk tidak memakannya hingga waktu yang dibolehkan, bisa memprediksi kecerdasan anak tersebut pada usia 8 tahun.
Jika Anda pikir membuat kismis bertahan beberapa saat di dalam cangkir adalah hal yang mudah, faktanya, sebagian besar anak gagal mengontrol dirinya untuk tidak mengambil kismis.
Menurut salah satu tim peneliti, Professor Dieter Wolke dari Univeristas Warwick, anak 20 bulan yang dapat mengontrol diri dan dapat menunggu sesaat untuk tidak menyentuh kismis memiliki atensi yang baik dan prestasi akademik lebih baik di usia 8 tahun.
“Pada usia 8 tahun anak-anak yang mampu menahan hasratnya memiliki IQ 7 poin lebih tinggi dari mereka yang memakan kismis lebih cepat,” kata Dieter.
“Permainan kismis” ini juga bisa dilakukan dengan cokelat, marshmallow, atau cemilan lainnya. Tes ini sebenarnya mirip dengan Marshmallow Test yang dikenal sejak tahun 1960an. Bedanya, tes marshmallow menuntut anak yang lebih dewasa untuk menunggu hingga 15 menit.
Lalu bagaimana penelitian tentang kecerdasan anak selanjutnya? Simaklah di halaman berikut.
Penelitian kecerdasan anak pada bayi prematur
Anak-anak yang berpartisipasi dalam penelitian ini juda menjadi partisipan pada penelitian Bavarian Longitudinal Study, yang dimulai di Jerman pada tahun 1985 hingga kini.
Penelitian lebih lanjut dilakukan untuk bayi prematur. Penelitian dilakukan pada 558 anak usia 20 bulan. Lalu mereka yang lahir prematur (25-38 minggu) dibandingkan dengan mereka yang lahir pada 39-41 minggu.
Anak-anak diberi kismis yang diletakkan di bawah cangkir, yang mudah diambil. Mereka diberi tiga latihan, dan diminta menunggu 60 detik sebelum kemudian dibolehkan memakan kismis tersebut.
Menurut laporan, selama penelitian, ditemukan bahwa mereka yang lahir prematur cenderung mengambil kismis sebelum waktu yang diberikan.
Dalam penelitian lanjutan, peneliti menemukan anak-anak yang tidak bisa mengontrol sikap mereka pada usia 20 bulan, performanya di sekolah 7 tahun kemudian tidak sebaik teman sebaya mereka yang mampu menahan diri dalam tes kismis tersebut.
Anak yang sama, pada usia 8 tahun dievaluasi kembali oleh tim psikologi dan dokter anak dengan tiga tes perilaku berbeda. Tes standar juga dilakukan untuk prestasi akademik bidang matematika, membaca dan mengeja/menulis.
Peneliti menemukan semakin buruk nilai mereka di Permainan Kismis, semakin kurang pula kemampuan memperhatikan dan pencapaian akademik mereka saat berusia 8 tahun.
Jadi, apa yang harus kita lakukan?
Dari berita di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kemampuan menahan diri sangatlah berpengaruh pada kesuksesan anak-anak kita di masa mendatang.
Untuk itu, mari kita latih mereka untuk dapat menahan diri sejak balita.
Referensi: telegraph.co.uk
Baca juga artikel menarik lainnya:
Memaksimalkan Golden Age Balita
20 Cara Sederhana untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak Balita