Sejak bayi Anda lahir, melihat tumbuh kembangnya hingga ia mulai bisa melakukan sendiri hampir semua hal. Momen seperti ini tentu saja jadi perjalanan yang luar biasa. Tanpa disadari, si kecil pun sudah memperlihatkan semua perkembangan anak usia 6 tahun 6 bulan.
Ada beberapa perkembangan penting yang dapat Anda amati pada anak usia 6 tahun 6 bulan. Atau, masih penasaran apakah si kecil tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya?
Satu hal yang perlu dicatat, bahwa si kecil sekarang berada pada tahap di mana ia berusaha keras untuk mengambil keputusan sendiri. Bahkan membuat pilihan antara es krim rasa cokelat atau stroberi pun seperti tugas yang berat bagi si kecil. Yakinlah, ini semua adalah bagian dari perkembangan si kecil Anda bulan ini.
Di artikel ini, theAsianparent akan mengeksplorasi lebih banyak aspek mengenai keseluruhan perkembangan anak Anda yang berusia 6 tahun 6 bulan. Parents, perlu diingat, penjelasan yang kami rangkum ini bukanlah alat diagnostik melainkan hanya pedoman. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengklarifikasi keraguan Anda mengenai perkembangan sang buah hati.
Mari kita cermati tahapan tumbuh kembang yang mungkin dicapai oleh si kecil di usia 6 tahun 6 bulan.
Perkembangan Anak 6 Tahun 6 Bulan: Perkembangan Fisik
Pada usia 6 tahun 6 bulan, batas fisik si kecil diuji. Bahkan, ia akan menikmati berbagai kegiatan fisik seperti menendang bola dan lompat tali. Si kecil lebih aktif dari sebelumnya dan ini akan semakin membantu mengembangkan keterampilan bergeraknya yang kompleks.
Sementara keterampilan motorik kasarnya diasah melalui kegiatan ini. Anda juga dapat melihat keterampilan motorik halusnya menjadi jauh lebih halus sekarang. Sekarang Anda dapat lebih santai menyaksikan si kecil menyikat giginya sendiri dan menyelesaikan tugas kebersihan harian lainnya.
Namun, jangan lupa perhatikan bahwa anak Anda mungkin akan mulai mengeluhkan lebih banyak rasa sakit fisik. Misalnya, keluhan sakit perut, sakit kaki dan lain-lain. Hal ini disebabkan meningkatnya kesadaran akan tubuhnya sendiri.
Anak yang berusia 6 tahun 6 bulan mungkin dapat melakukan hal berikut:
- Mahir memasang ritsleting dan kancing.
- Memotong bentuk tidak teratur.
- Menulis huruf yang lebih kecil di dalam garis di buku sekolahnya.
- Berlari dalam pola zig-zag.
- Melompat dan menuruni tangga.
- Mampu melakukan jungkir balik.
- Menangkap bola kecil.
- Mengikat tali sepatu.
Kiat pengasuhan anak:
- Sibuk melakukan kegiatan yang benar-benar diminatinya.
- Pertimbangkan kursus renang dan pelatihan keselamatan kebakaran untuk anak Anda.
- Saat berada di luar ruangan, Anda dapat menjelajahi taman kota atau cagar alam bersama.
- Sisihkan waktu untuk bermain bebas dan biarkan anak Anda memutuskan bagaimana ia ingin menghabiskan waktu luangnya.
Kapan harus kontrol ke dokter:
Jika Anda berpikir bahwa anak Anda yang berusia 6 tahun 6 bulan tertinggal dalam segala aspek perkembangan fisik, yang terbaik adalah konsultasi dengan dokter. Sementara itu, waspadai tanda bahaya ini pada si kecil:
- Kehilangan keterampilan yang nyata dan konsisten yang pernah dimiliki.
- Ketidakmampuan untuk melakukan tugas-tugas dasar seperti mengenakan seragam sekolahnya sendiri.
- Jika anak Anda sebelumnya tidak pernah ngompol di malam hari tetapi sekarang mulai membasahi tempat tidur lagi. Pada usia 6 tahun 6 bulan seharusnya anak sudah bisa mengontrol kandung kemih.
- Mengalami kesulitan tidur atau sering terbangun di malam hari.
Artikel terkait: Gangguan tidur pada anak bisa menghambat kecerdasannya, kenali 7 tandanya berikut ini!
Perkembangan Kognitif Anak 6 Tahun 5 Bulan
Bagi anak usia 6 tahun 6 bulan, hanya ada hitam atau putih: semuanya benar atau salah, hebat atau mengerikan dan anak Anda melihat anak lain sebagai sahabat atau musuh — semua karena ia belum dapat melihat jalan tengah.
Parents akan mendapati Si Kecil menegaskan kemandiriannya, baik secara intelektual maupun emosional. Pada usia ini, Parents juga dapat mengamati perubahan dalam pembelajaran Si Kecil, menggunakan bahasa dan logika alih-alih dari pengamatan dan pengalaman.
Permainan fantasi juga berkurang secara signifikan ketika si kecil lebih berminat pada hal-hal “nyata”, ingin mengalami dunia seolah-olah dia seperti orang dewasa.
Perhatikan perkembangan ini pada anak Anda yang berusia 6 tahun 6 bulan:
- Pemahaman yang lebih baik tentang hubungan sebab dan akibat.
- Peningkatan memori.
- Mengelompokkan objek menurut ukuran, bentuk dan warna.
- Menjawab soal matematika sederhana seperti menambah dan mengurangi.
- Menunjukkan peningkatan rasa ingin tahu tentang dunia dan mengajukan banyak pertanyaan.
- Melakukan eksperimen kecil untuk menguji hipotesis sendiri.
- Mudah merasa terganggu.
- Menuruti permintaan dan arahan kecil.
Kiat pengasuhan anak usia 6 tahun 6 bulan:
- Bersabarlah dengan si kecil dan pahami bahwa ia melihat dunia dengan caranya sendiri.
- Bantu mengatur segala sesuatunya untuk si kecil saat dia berkembang pesat.
- Tantangan baru mungkin menakutkan bagi anak Anda, terutama karena takut akan kegagalan. Di sini, akan sangat membantu jika Parents selalu mendukungnya. Yakinkan si kecil bahwa Parents selalu ada untuknya, apa pun yang terjadi.
- Ajari si kcil bahwa tidak apa-apa melakukan kesalahan. Demikian juga, biarkan ia melihat Anda mencoba hal-hal baru dan jangan takut untuk melakukan kesalahan.
Kapan harus kontrol ke dokter:
Jika anak 6 tahun 6 bulan Anda mengalami:
- Sering menunjukkan perilaku agresif, terutama yang berkaitan dengan memukul, menendang atau meninju orang lain.
- Menampilkan perilaku menyendiri, khawatir atau depresi.
- Kesulitan berkomunikasi dan bergabung dengan anak-anak lain ketika bermain.
- Tidak mengenali namanya saat dipanggil.
- Sulit dipisahkan dari Parents.
- Kesulitan mengikuti dua arah seperti, “Letakkan tasmu dan ambilkan seragam sepak bolamu.”
Perkembangan Sosial dan Emosional Anak Usia 6 Tahun 6 Bulan
Ketika membahas perkembangan sosial dan emosional anak Anda yang berusia 6 tahun 6 bulan, permainan kelompok adalah bagian penting bagi pertumbuhan pribadinya karena di situlah ia mendapatkan rasa aman.
Merasakan pencapaian juga merupakan hal yang sangat diidamkan oleh anak berusia enam tahun. Kegiatan kelompok seperti bermain puzzle atau berkebun bersama akan terasa sangat bermanfaat baginya.
Lazimnya pada usia ini Anda akan melihat anak Anda lebih terbuka untuk berbagi. Umumnya, si kecil akan lebih rela menunggu gilirannya.
Dalam menghadapi konflik yang mungkin berkembang, dia akan terbuka untuk bernegosiasi dan tidak ragu untuk bekerja sama, mengingat skema hal yang lebih besar (yaitu untuk mencapai tujuan kelompok).
Secara umum, si kecil Anda akan mencapai tonggak perkembangan ini pada usia 6 tahun 6 bulan:
- Lebih menerima teman sebaya. Dia belajar cara bekerja sama dan berbagi.
- Lebih memperhatikan persahabatan dan kerja tim.
- Ingin disukai dan diterima oleh teman-temannya.
- Mendambakan rasa keberhasilan.
- Bernegosiasi daripada bersikap keras kepala tentang keinginannya.
- Cenderung membandingkan dirinya dengan teman sebaya.
Artikel terkait: Akibat Buruk Membandingkan Anak Kita Dengan Anak Lain
Kiat pengasuhan anak usia 6 tahun 6 bulan:
- Perkenalkan si kecil pada klub seperti pramuka.
- Batasi perintah langsung, dan biarkan anak Anda memiliki kemampuan untuk menentukan pilihan untuk dirinya sendiri.
- Beri pujian kepada anak Anda.
- Tingkatkan harga diri dan rasa percaya diri anak Anda — itu membantu untuk memperhatikan kekuatan dan kualitas positifnya, dan mengenalinya.
- Lakukan pendekatan langkah-langkah alih-alih bersifat konfrontatif, yaitu mengubah topik pembicaraan daripada membiarkannya meningkat menjadi situasi yang tidak menyenangkan.
- Dukung harga diri anak Anda, dan dorong mereka untuk bersenang-senang dan mengekspresikan diri.
- Bicaralah tentang perasaan anak Anda dengannya dan bantu berikan kata-kata untuk perasaan ini.
Kapan harus kontrol ke dokter:
- Jika si kecil sangat pemalu atau pendiam setelah pulang dari sekolah, ini bisa menjadi pertanda bullying.
- Jika dia menunjukkan tanda-tanda agresi yang ekstrem.
Perkembangan Anak 6 Tahun 6 Bulan: Perkembangan Bicara dan Bahasa
Pada usia 6 tahun 6 bulan, si kecil masuk ke dunia baru yakni bercerita dengan buku dan petualangan.
Imajinasinya menyala dengan membaca dan suka berbagi ide dengan teman. Anak Anda bahkan mungkin mengungkapkan bagaimana perasaannya melalui kata-kata tertulis, memungkinkan dia untuk berhubungan lebih baik dengan orang lain.
Pada usia ini adalah waktu yang baik bagi orang tua untuk memperkenalkan berbagai bahan bacaan. Bawa buah hati Anda ke perpustakaan untuk melihat-lihat sementara Anda menghabiskan quality time bersama-sama.
Selain yang disebutkan di atas, ada tahapan bicara dan bahasa lainnya yang dapat dicapai anak Anda yang berusia 6 tahun 6 bulan:
- Berbicara dalam kalimat yang sederhana namun lengkap dengan lima hingga tujuh kata.
- Berbicara keterampilan atau perilakunya (mis. ‘Saya bisa makan 10 hamburger sekaligus!’).
- Berargumen sederhana.
- Mengikuti serangkaian tiga perintah berturut-turut, misalnya, “Tolong cuci tangan, singkirkan buku-buku Anda dan turun untuk makan malam.”
- Mulai memahami bahwa beberapa kata memiliki lebih dari satu makna.
- Mulai mengidentifikasi pola kata.
- Sering membalik huruf dan angka.
Kiat pengasuhan anak usia 6 tahun 6 bulan:
- Cobalah kenali guru sekolah anak Anda.
- Teruslah membaca untuk anak Anda, dan mintalah bergantian dia membacakan untuk Anda. Tidak apa-apa jika dia melakukan kesalahan dan jangan pernah mencacinya.
- Berpartisipasi dalam penugasan pekerjaan rumah anak Anda, tetapi sebagai fasilitator, masuk hanya jika diperlukan.
- Praktikkan perilaku kelas. Berikan anak Anda tugas-tugas kecil untuk menyempurnakan fokusnya, atau instruksi sederhana untuk diikuti.
- Adakan percakapan tentang minat anak Anda atau mungkin binatang atau olahraga favoritnya, yang mendorongnya untuk mendengarkan, merespons, dan bertanya.
Kapan harus kontrol ke dokter:
Waspadai tanda-tanda berikut pada si kecil berusia 6 tahun 6 bulan
- Memiliki kesulitan membaca kata-kata yang sangat pendek atau kalimat sederhana.
- Gagap berlebihan.
Kesehatan dan Nutrisi Anak Usia 6 Tahun 6 Bulan
Si kecil tumbuh lebih cepat dari yang Anda bayangkan dan membutuhkan lebih banyak energi untuk beraktivitas sepanjang hari. Walaupun ada banyak pilihan bagus dan sehat, penting juga untuk memastikan bahwa anak Anda mendapatkan jumlah nutrisi yang cukup yang dibutuhkan setiap hari.
Pedoman diet harian yang direkomendasikan untuk anak berusia 6 tahun adalah setidaknya 1.200 kalori per hari, termasuk makanan dari berbagai kelompok nutrisi seperti susu, protein, serta buah-buahan dan sayuran.
Pada usia 6 tahun — di mana percepatan pertumbuhan terjadi — Anda dapat memperkirakan kisaran tinggi normal anak Anda yang berusia 6 tahun sekitar 100-130 cm. Berat badan sehat berkisar antara (16kg-26kg).
Anak-anak dalam kelompok usia ini umumnya tumbuh sekitar 6 cm setahun dan 2 sampai 3 kg setahun.
Kiat pengasuhan anak usia 6 tahun 6 bulan:
- Pastikan untuk selalu menyetok makanan sehat seperti buah, sayuran, yogurt, susu dan keju. Letakkan di tempat yang mudah dilihat dan dijangkau oleh anak Anda.
- Batasi cairan sebelum waktu makan.
- Usahakan untuk makan senyaman mungkin.
- Hindarkan permen.
- Sajikan porsi yang lebih kecil untuk anak Anda dan berikan dia porsi kedua hanya jika diminta.
Dengan banyaknya makanan sehat yang tersedia di pasar dan supermarket, Parents dapat membantu si kecil menemukan pilihan terbaik untuk kebutuhannya.
Nutrisi dan aktivitas fisik berjalan seiring sehingga Parents harus pastikan untuk membantu si kecil melakukan aktivitas fisik setidaknya selama 60 menit sehari.
Anak-anak di usia 6 tahun 6 bulan idealnya mengonsumsi makanan berikut setiap hari:
Kelompok susu
Salah satu kelompok nutrisi terpenting bagi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan adalah produk susu, terutama untuk perkembangan gigi dan tulang yang kuat. Seorang anak seusia ini membutuhkan 2,5 cangkir susu atau yoghurt dalam makanannya — pastikan untuk memilih opsi rendah lemak.
Cobalah untuk menambahkan susu ke dalam makanan si kecil:
- Es loli yogurt.
- Banana smoothie.
- Puding.
- Fettuccine carbonara.
- Yoghurt stroberi beku buatan sendiri
Kelompok protein
Untuk anak-anak berusia 6 tahun, menurut Children’s Healthcare of Atlanta (CDC) merekomendasikan setidaknya 19 gram protein setiap hari. Untuk orang tua yang berurusan dengan anak yang suka pilih-pilih makanan, jangan khawatir.
Parents dapat menambahkan sumber protein yang luar biasa, memasukkannya ke dalam hidangan seperti:
- Tambahkan flax seed ke smoothie.
- Ganti tepung dengan gandum untuk makanan yang dipanggang.
- Sajikan edamame (sebagai bagian dari sayuran hijau). Atau haluskan menjadi saus atau masakan lainnya.
- Tambahkan lentil merah ke sup atau makanan lain yang sudah disukai anak Anda.
- Ganti keripik kentang biasa dengan keripik yang mengandung protein.
Kelompok buah dan sayuran
Dengan sedikit kreativitas, tambahkan buah dan sayuran pada menu makanan. Jadikan itu menyenangkan untuk Anda dan anak Anda! Ajak si kecil untuk membantu Anda di dapur juga lalu amati bagaimana kegiatan ini dapat membantu keterampilan bahasa dan matematika.
Seorang anak usia ini akan membutuhkan setidaknya 1 cangkir buah dan 1,5 cangkir sayuran per porsi.
Tips:
- Kombinasikan sayuran dengan makanan favorit si kecil.
- Sering libatkan si kecil dalam proses menyiapkan makanan.
- Cobalah beberapa cara memasak hidangan tertentu: dihaluskan, direbus, dipanggang, kukus atau dicampur. Lihat mana yang paling disukai anak Anda.
Kapan harus kontrol ke dokter:
- Berat badannya sangat kurang atau berlebih.
- Sering muntah saat makan.
- Tidak terlalu antusias dengan makanan yang biasanya dia sukai.
- Hilang selera makan.
Vaksinasi dan Penyakit Umum yang Terjadi pada Anak 6 Tahun 6 Bulan
Sebagian besar vaksinasi anak telah tercukupi pada usia ini. Periksakan ke dokter Anda untuk vaksin umum yang dibutuhkan anak Anda secara teratur.
Ketika anak Anda menghabiskan lebih banyak waktu di sekolah, ia dapat terserang pilek dan flu biasa. Mungkin juga ada ruam di tubuhnya yang harus Anda perhatikan. Dorong anak Anda untuk memberitahu Anda jika ada ketidaknyamanan di tubuhnya, atau jika Anda mendapati anak merasa gatal.
Mengobati penyakit umum:
Untuk mengobati tiga penyakit umum pada anak seperti demam, flu dan batuk, Parents bisa lakukan ini
- Demam: Coba lakukan pengobatan sederhana seperti mengompresnya dengan air hangat-hangat kuku pada dahi, ketiak dan selangkangan. Beri anak pakaian yang tipis untuk memungkinkan panas menyebar. Pastikan anak makan dan terhidrasi dengan baik. Jika panas si kecil di atas 38,5 derajat celcius, Parents bisa memberinya paracetamol atau ibuprofen setiap 6 jam sekali. Tapi sebaiknya konsultasikan denagn dokter terlebih dahulu. Penting, jangan memberi anak aspirin karena dapat menyebabkan Reye’s syndrome – penyakit berbahaya yang dapat merusak liver dan otak.
- Batuk: Beri si kecil minuman jahe hangat yang dicampur madu sebagai aintioksidan. Parents juga dapat memberinya sup ayam yang hangat karena mengandung zat anti imflamasi (radang). Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum memberi anak obat over-the-counter yang mengandung decongestan, antihistamin, antitusiv, mukolitik dan expectorant.
- Flu: Biasanya flu akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Parents bisa membantunya dengan manaruh humidifier di kamar anak untuk melegakan hidung yang tersumbat. Letakkan dua bantal di kepala agar anak lebih mudah bernafas. Jika flu disertai dengan demam tinggi dan rasa nyeri, bawa anak ke dokter. Pastikan menjaga kebersihan rumah dan anggota keluarga untuk mencegah penyebaran penyakit.
Pada akhirnya, penting bagi orang tua untuk mengingat bahwa semua anak mengalami pertumbuhan yang berbeda. Setiap anak unik. Ketika membicarakan tahapan tumbuh kembang anak, ini hanyalah pedoman dan tidak berlaku saklek.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Artikel terkait: Perkembangan anak di bulan sebelumnya
Artikel ini dilansir dari tulisan Jia Ling di the Asianparent Singapura.
Baca juga:
Makin Mandiri dan Cerdas, Ini Perkembangan Anak Usia 6 Tahun 7 Bulan