Mengejutkan, Ini 7 Perjuangan Ibu yang Bercerai dan Tidak Ingin Dibicarakan

Tidak ada yang ingin bercerai, namun ada banyak perjuangan yang dilalui ibu yang bercerai. Berikut ulasannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tidak ada satupun pasangan yang ingin pernikahannya berakhir. Namun, satu dan lain hal kerap menjadikan perpisahan adalah jalan yang terbaik. Terlepas dari apa penyebab dan alasannya, perjuangan ibu yang bercerai tidaklah mudah.

Sejatinya perceraian juga menjadi proses bagi seseorang untuk berdamai dan kembali menata hidupnya. Setelah berpisah, waktu dibutuhkan bagi seseorang bangkit dan mengasuh buah hatinya menjadi pribadi dewasa.

Mengutip laman Your Tango, seorang ibu berbagi aneka perasaan yang tidak diungkap banyak ibu yang bercerai. Setangguh apapun perempuan, ada kepedihan dan masalah yang tidak ingin orang lain tahu.

7 Momen Perjuangan Ibu yang Bercerai, Tidak Mudah!

1. Finansial

Setiap orang memiliki permasalahan keuangan yang berbeda, tetapi hal ini akan lebih berat bagi ibu yang baru berpisah. Sebagai single mother, ibu harus berdiri di atas kaki sendiri karena tak ada lagi sosok suami.

Hal ini akan lebih sulit jika perempuan memutuskan menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya setelah menikah. Bisa saja suami berpikir tidak lagi harus menafkahi istri dan anaknya setelah bercerai. Isu ini berat, tetapi kebanyakan ibu memilih tidak membicarakannya dengan orang terdekat.

Artikel terkait: Kembali Mesra Usai Diterpa Isu Cerai, Shandy Aulia: "Pernikahan Bukan tentang Ego"

2. Butuh Istirahat versus Merindukan Anak

'Sudah dua tahun berlalu sejak aku dan mantan suamiku bercerai, dan aku sangat merindukan putriku. Rumah terasa sangat sepi, kamar tidak ramai seperti biasanya. Adalah aneh ketika aku harus bepergian tanpa ada putriku di sampingku.

Jika Anda menganggap ini sepele, percayalah ini tidak akan menjadi hal yang disukai semua orang' demikian curahan hati sang penulis Laura Lifshitz'. Bagi Laura, setiap menitnya terasa sangat lama.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kadang, Laura berpikir dia butuh istirahat sejenak. Namun, hal ini terasa sulit dan tidak cukup bagi seorang perempuan. Dukungan sangat dibutuhkan, agar tidak ada serangan rasa bersalah terhadap diri sendiri.

3. Menjaga 'Kebersamaan' Tetap Ada

Walaupun perpisahan bisa jadi jalan terbaik untuk pasangan, hal ini masih menjadi sesuatu yang tabu. Tak jarang, kerabat dekat bisa jadi menyudutkan salah satu pihak atau Anda dan pasangan.

Tak jarang, pasangan jadi harus bersandiwara bahwa semuanya baik-baik saja. Seorang ibu bercerai akan sangat berjuang menjaga kondisi rumah dan mental tetap stabil demi keberlangsungan hidup anak-anak. Itulah mengapa bersikap netral dibutuhkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Tyna Kanna dan Kenang Mirdad Resmi Cerai, Ini 5 Fakta Perceraian Mereka!

4. Anak Menyesuaikan Diri

Tak hanya ibu saja yang berdamai, anak juga menjadi seseorang yang menyesuaikan diri ketika orangtuanya berpisah. Jika biasanya ada acara jalan pagi bersama di hari Minggu, kini tidak ada lagi karena orangtua sudah tidak tinggal serumah.

Untuk itu, adalah hal yang krusial untuk mendapatkan dukungan dari keluarga sesuai porsinya. Semuanya membutuhkan waktu, karena setiap keluarga tidaklah sama.

5. Sidang yang Melelahkan

Rangkaian proses sidang perceraian adalah hal yang melelahkan, dan bisa jadi dipenuhi drama. Tidak semata berpisah, akan ada banyak intrik yang timbul setelahnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak tinggal bersama siapa, berapa nafkah yang harus tetap menjadi kewajiban suami adalah segelintir bumbu yang menghiasi sidang cerai. Belum lagi tuntutan harta gono gini dan orangtua memperebutkan hak asuh anak.

Artikel terkait: Ini 6 Artis yang Nikah Muda Namun Berujung Perceraian

6. Pernikahan Memiliki Dua Sisi

Saat memutuskan untuk menikah, pasangan sudah mempertimbangkan segala sesuatunya dengan matang. Tidak jarang, unggahan foto di media sosial menjadi tolok ukur kebahagiaan pasangan yang telah bersama.

Padahal, itu hanyalah visual luar dan tidak ada orang yang tahu apa yang terjadi di dalamnya. Pernikahan bisa jadi dihiasi teriakan penuh amarah dan perselingkuhan kendati orang menilai semua baik-baik saja.

7. 'Kamu Harus Tetap Kuat Demi Anak' = Menjengkelkan

Premis ini sering sekali terjadi, termasuk di Indonesia. Ketika salah seorang teman memutuskan untuk berpisah dari suaminya, teman lain akan bilang: 'jangan begitu, kasihan anak-anak'.

Cerita selanjutnya bisa tertebak, si teman galau untuk melanjutkan atau menyudahi pernikahannya. Teman terdekat tidak tahu bahwa penderitaan di dalam pernikahan sudah tidak bisa diterima akal sehat. Sudah terlalu banyak masalah yang tidak lagi mampu ditolerir.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Padahal, keluarga yang bahagia berasal dari ibu yang bahagia. Seorang anak yang tumbuh dengan status orangtua masih bersama, terkadang tidak menjamin jiwanya bahagia. Memang pernikahan utuh diinginkan semua orang, tetapi jika berpisah adalah jalan yang terbaik, maka tak perlu menghakimi keputusan tersebut. 

Itulah perjuangan-perjuangan yang harus dilewati para single parent. Apa pun keputusan di kehidupan Anda, semoga bisa dijalani dengan baik, karena Anda luar biasa. 

***

Baca juga:

id.theasianparent.com/artis-cerai

id.theasianparent.com/minta-cerai-karena-istri-tidak-make-up

id.theasianparent.com/7-artis-cerai-karena-poligami

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan