Sepak terjangnya di dunia hiburan sebagai pelakon dan juga penyanyi tak bisa dianggap enteng. Sejak mengawali kariernya di usia 6 tahun, perempuan keturunan Tionghoa ini seakan tak pernah diam. Perjalanan karier Agnez Mo terbilang sangat produktif menghasilkan karya dan juga dikenal karena etos kerjanya yang luar biasa dengan standar kualitas tinggi.
Agnez memang tidak mau setengah-setengah dalam melakukan sesuatu. Ia sangat ambisius dan terus mengasah bakatnya secara maksimal. Dan terbukti, segala yang dilakukannya membuahkan hasil melalui berbagai penghargaan yang diterimanya.
Kini, Agnez dikenal sebagai salah satu artis Asia yang sukses berkiprah di dunia internasional. Berikut ini perjalanan karier Agnez Mo dari awal hingga sekarang.
Perjalanan Karier Agnez Mo, Si Ambisius dengan Segudang Prestasi
1. Penyanyi Cilik Dulu Baru Presenter Anak
“Tralala trililiiii….” Bagi Anda yang tumbuh di era 90-an pasti tahu dengan sapaan khas perempuan kelahiran 1 Juli 1986 ini.
Bersama dengan Ferry Iskandar yang kemudian digantikan Indra Bekti, pemilik nama lengkap Agnes Monica Muljoto ini pernah menjadi host untuk program anak yang terkenal bernama Tralala Trilili di tahun 1998.
Saat itu usia Agnes masih 12 tahun. Tapi jauh sebelum itu, Agnez sudah memulai kariernya sejak usia 6 tahun sebagai penyanyi cilik.
Saat itu Agnez sudah mengeluarkan 3 buah album anak berjudul Si Meong, Yess! yang dinobatkan sebagai Album Anak-Anak Terbaik (1999), dan Bala-bala. Kiprahnya sebagai presenter cilik pun bukan baru di Tralala Trilili saja. Ia sebelumnya pernah menjadi host anak untuk program Video Anak Anteve (VAN) di AnTV dan Diva Romeo di TransTV.
2. Merambah ke Dunia Akting
Putri pasangan Ricky Muljoto dan Jenny Siswono itu sepertinya kurang puas dengan prestasinya di dunia musik dan presenter. Ia kemudian menjajal kemampuannya di seni peran.
Saat usianya 13 tahun ia bermain di sinetron Lupus Millenia dan Mr. Hologram. Dan di usia 15 tahun, Agnez bermain di sinetron Pernikahan Dini di mana ia juga menyanyikan soundtrack sinetron tersebut yang berjudul Pernikahan Dini dan Seputih Hati ciptaan Melly Goeslaw.
Perannya sebagai gadis remaja yang hamil di luar nikah sebenarnya sangat risky. Itu bisa saja mengubah image-nya menjadi anak nakal, tapi ia berhasil. Justru perannya di sinetron itu semakin melambungkan namanya dan menjadikannya artis remaja dengan bayaran termahal saat itu.
Tahun 2002 ia bermain dalam 3 judul sinetron, yaitu Ciuman Pertama, Kejar Daku Kau Ku Tangkap, dan Amanda.
Sukses di dunia peran tak membuatnya meninggalkan passion-nya sebagai penyanyi. Tahun 2003 Agnez mengeluarkan album dewasa pertamanya And the Story Goes disusul Whaddup A’…?! di tahun 2005. Di album ini ia berkolaborasi dengan penyanyi Amerika Serikat Keith Martin.
Tak berhenti membuat decak kagum, di tahun 2006 Agnez masih membuat gebrakan dengan bermain dalam serial drama Taiwan berjudul Asia The Hospital dan Romance In the White House.
3. Perjalanan Karier Agnez Mo saat Mulai Go International
Agnez Mo pernah menggelar konser tunggal pada tahun 2007 di Stadium Negara, Kuala Lumpur, Malaysia. Penggemarnya makin meluas hingga Asia, dan penggiat showbiz Asia pun mulai memperhitungkan kemampuannya.
Pada tahun 2008 dan 2009 Agnez berhasil meraih penghargaan atas penampilannya di Asia Song Festival di Seoul, Korea Selatan, yang diselenggarakan Korea Foundation for International Culture Exchange. Acara itu diikuti oleh 24 artis dari 12 negara, dan disiarkan di stasiun televisi di 30 negara serta disaksikan lebih dari 35.000 penonton.
Di tahun 2009 ia kembali mengeluarkan album. Judulnya Sacredly Agnezious yang diproduserinya sendiri. Melihat konsistensinya sebagai penyanyi, pada tahun 2010 ia dipercaya menjadi juri di ajang pencarian bakat Indonesia Idol, juga sebagai salah satu red carpet host pada pegelaran American Music Awards yang tayang di ABC Channel, Los Angeles, Amerika Serikat.
Tahun 2013, tepatnya tanggal 1 Juni, ia mengeluarkan album studio keempatnya berjudul Agnez Mo. Ini juga sebagai perkenalan nama panggungnya yang baru, Agnez Mo. Empat tahun kemudian, pada 10 Oktober 2017, ia mengeluarkan album kelima sekaligus album debut internasionalnya, X, dan merilis single terbaru Long As I get Paid.
4. Perjalanan Karier Agnez Mo, Menangkan Ratusan Penghargaan
Bisa dibilang, Agnez adalah salah satu artis Indonesia dengan pencapaian penghargaan terbanyak. Terhitung sejak ia memulai karier di usia 6 tahun hingga saat ini, Wikipedia mencatat sudah 170 trofi yang diterimanya dari 327 nominasi.
Diantaranya 18 penghargaan Anugerah Musik Indonesia, 8 penghargaan Panasonic Award, 5 penghargaan Nickelodeon Indonesia Kids Choice Award, 4 penghargaan MTV Indonesia Award, 3 penghargaan Asia Song Festival, 2 penghargaan Festival Film Bandung, 2 penghargaan Mnet Asian Music Award, 1 penghargaan Shorty Awards, dan 1 penghargaan MTV Iggy.
Itu belum termasuk penghargaan yang diterimanya dari lembaga atau organisasi sebagai duta atau ambassador. Seperti duta antinarkoba se-Asia dan duta pemberantasan perdagangan manusia MTV EXIT.
5. Komitmen Menyelesaikan Pendidikan
Jika diperhatikan dengan seksama, setiap tahun Agnes sangatlah sibuk dengan berbagai kegiatan di dunia hiburan. Tapi meski demikian, ia tak melalaikan tugasnya sebagai seorang pelajar. Baginya, pendidikan juga penting, dan harus bisa berjalan bersama kariernya.
Agnez lulus dari SD Tarakanita Jakarta. Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke SLTP dan SMA Pelita Harapan. Sekolah baginya bukan sekadar absensi dan mendapat ijazah. Ia juga dikenal sebagai siswi berprestasi dan salah satu penerima beasiswa.
Di sela-sela kesibukannya sebagai entertainer, Agnez masih menyempatkan menambah wawasan dan keterampilannya dengan les piano, vokal, bahasa inggris, seluncur es, juga bulu tangkis. Lulus SMA ia lanjut berkuliah di Universitas Pelita Harapan mengambil jurusan Hukum.
6. Memutuskan Hijrah ke Amerika Serikat
Secara konsisten Agnez Mo mampu mempertahankan eksistensinya di dunia hiburan. Sejak beberapa tahun belakangan ia memutuskan tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat. Ini dilakukannya agar bisa fokus pada kariernya di kancah internasional.
Meski berkarier di sana, Agnez tidak punya keinginan untuk tinggal menetap di AS. Dalam podcast bersama Deddy Corbuzier tahun lalu, ia mengatakan sudah beberapa kali ditawari mendapatkan Green Card (status tinggal permanen di AS). Tapi katanya ia tidak membutuhkannya dan tetap memilih menggunakan working visa.
7. Tak Pernah Terbuka dengan Kehidupan Pribadinya
Bisa dibilang, kehidupan Agnez Mo jauh dari gosip. Kalaupun ada, gosip tentangnya tak pernah lama beredar. Entah itu soal keluarga ataupun lelaki yang sedang dekat dengannya.
Selama 28 tahun berkiprah di dunia hiburan, informasi soal keluarganya pun tak banyak terkuak. Media dan publik sekadar tahu nama orangtua dan kakak laki-lakinya, Steve Muljoto. Hanya itu.
Hal ini juga berlaku dengan kehidupan asmaranya. Beberapa kali Agnez Mo dikabarkan dekat dan berpacaran dengan laki-laki. Secara langsung ia memang tidak pernah berkomentar tentang status laki-laki yang dipacarinya. Tapi melalui unggahan foto di media sosialnya, Agnez Mo tidak segan berpose mesra.
Seperti unggahan videonya bersama gelandang Persita Tangerang, Raphael Maitimo saat ia merayakan ulang tahunnya yang ke-34. Bersama mereka merayakan ulang tahun Agnez di sebuah restoran mewah.
Selain Raphael Maitimo, beberapa nama pria yang pernah dikabarkan memacari Agnez adalah Daniel Mananta, Deddy Corbuzier, Roger Danuarta, pebasket Wijaya Saputra atau lebih dikenal dengan Wijin, dan Rezky Aditya.
8. Kontroversi yang Dibuat Agnez Mo
Januari 2016, Agnez Mo mengenakan dress hitam transparan yang bagian bawahnya terdapat tulisan Arab ‘Al Muttahidah’. Masyarakat yang tak paham mengatakan Agnez sudah merendahkan Muslim karena menempatkan bahasa Arab pada tempat yang tidak seharusnya. Agnez menjelaskan bahwa tulisan Arab yang ada di busananya itu berarti ‘united’ atau bersatu.
November 2019 Agnez Mo menjadi bintang tamu dalam program Build Series, New York City, Amerika Serikat.
Saat host acara Kevan Kenney membahas soal kemajemukan yang ada di Indonesia, ia mengatakan, “Yeah, aku sesungguhnya (berdarah) Jerman, Jepang, Tionghoa, dan aku hanya lahir di Indonesia. Aku juga beragama Kristen, dan di Indonesia mayoritas adalah Muslim. Jadi aku selalu merasa… aku bukan merasa tempatku tak di sana, karena orang di sana selalu menerimaku apa adanya. Tapi selalu ada perasaan bahwa aku tidak seperti orang lainnya.”
Pernyataan Agnez ini menuai pro-kontra. Namun kini semuanya bisa diselesaikan dengan baik.
***
Itulah dia perjalanan karier Agnez Mo sejak ia berusia 6 tahun hingga saat ini. Sukses terus buat Agnez!
Baca juga:
Ada di Indonesia saat pandemi, Agnez Mo: "Bersyukur saya bisa bersama keluarga"
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.