X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Permintaannya Tidak Dituruti, Pasien Perempuan Bakar Rumah Sakit

Bacaan 4 menit

Seisi Rumah Sakit Umum Daerah di Tanjungbalai, Sumatra Utara, mendadak gempar. Tanpa komando, tiba-tiba seorang perempuan bakar rumah sakit tersebut akibat permintaannya tidak dituruti. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib.

Kronologi Perempuan Bakar Rumah Sakit

Adalah EPK, seorang perempuan yang membuat heboh RSUD Dr. Tengku Mansyur, Tanjungbalai, Sumatra Utara. Beberapa hari lalu, ia membakar ruang tunggu rumah sakit. Sontak, seisi rumah sakit dibuat panik.

Kronologi Perempuan Bakar Rumah Sakit

Sumber: Tribun

Rupanya, perempuan tersebut memiliki permintaan yang janggal dan mustahil untuk dituruti. Ia seorang perempuan yang masih lajang, tetapi bersikeras ingin mengikuti program bayi tabung.

“Permintaan pasien tersebut terbilang cukup aneh karena dia masih gadis, tapi minta hamil kembar tiga,” demikian penuturan Humas RSUD dr Tengku Mansyur Tanjungbalai, M Ikhsan Harahap, Selasa (15/3/2022), mengutip Tribun.

Merasa permintaan tersebut tidak masuk akal, petugas medis pun mencoba memberikan penjelasan. Ditambah, rumah sakit memang tidak memiliki fasilitas tersebut. 

“Saat itu pelaku duduk, kemudian keluar dari rumah sakit dan kembali lagi sambil membawa sebuah bungkusan yang diduga bensin. Kemudian bungkusan itu dicurahkan dan ditumpahkan di wastafel,” sambung Ikhsan. 

Bensin lalu membakar gulungan tisu yang ada di wastafel. Tidak membutuhkan waktu lama untuk api berkobar membakar ruang tunggu. Khawatir api kian membesar, petugas memutuskan mengevakuasi pasien yang sedang dirawat.

Setelah membakar, EDP melarikan diri dari rumah sakit. Nyatanya, pelaku sudah sering datang ke rumah sakit dengan permintaan yang sama. Ia ingin dirinya hamil bayi kembar tiga. Jika tidak dituruti, perempuan tersebut mengamuk.

“Keterangan satpam, ada empat atau tiga kali pelaku datang dengan membawa senjata tajam dan kerap membuat kegaduhan,” pungkas Ikhsan.

Artikel terkait: Wahana Asia Farm Pekanbaru Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Kasus dalam Penyelidikan Polisi

Kronologi Perempuan Bakar Rumah Sakit

Sumber: Sumut iNews

Merasa dirugikan, pihak rumah sakit memutuskan melaporkan kasus ini kepada polisi. Kini, personel Polres Tanjungbalai masih melakukan pencarian terhadap pelaku.

“Peristiwa pembakaran tersebut terjadi Selasa (15/3) sekitar pukul 12.20 WIB yang dilakukan pasien perempuan EPK (45) penduduk Jalan MT Haryono, Kelurahan Selat Lancang, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjung Balai,” ungkap Kasat Reskrim AKP Eri Prasetyo, mengutip Antara.

Dengan laporan yang masuk, personel pun menindaklanjuti dan mengumpulkan bukti yang ada. Polisi turut memeriksa sejumlah saksi yang ada di lokasi saat kejadian.

“Dari hasil pemeriksaan di lapangan, peristiwa pembakaran tersebut dilakukan EPK di ruangan Poli Obgyn RSU Tengku Mansyur,” ucapnya. Kala itu, pasien mencoba menerobos antrean untuk menemui tim medis yang tengah bertugas.

Ia lantas meminta obat penyubur demi mengikuti program bayi tabung. Pihak rumah sakit pun menjelaskan bahwa ia tidak menyediakan program tersebut. 

Tidak berapa lama kemudian, perempuan tersebut kembali ke rumah sakit dengan membawa kantong plastik berisi cairan menuju ke samping poli saraf. Ia lalu menuangkan serta menyulutnya dengan api sehingga membakar bagian poli.

Api dapat dipadamkan dengan menggunakan tabung api milik rumah sakit. “Pelaku setelah melakukan pembakaran langsung melarikan diri, dan saat ini masih dalam pencarian,” tutup AKP Eri.

Artikel terkait: Viral Guru Pesantren Bakar HP Milik Santri sebagai Hukuman, Tuai Pro Kontra Khalayak

Syarat Mengikuti Program Bayi Tabung

Kronologi Perempuan Bakar Rumah Sakit

Bayi tabung atau IVF merupakan program hamil andalan bagi pasangan suami istri yang sulit hamil secara alami. Kendati biayanya tidak sedikit, tingkat keberhasilannya mencapai 60% hingga bisa hamil.

Akan tetapi, tidak sembarangan orang bisa mengikuti program ini. Ada sejumlah syarat yang harus diperhatikan.

  • Usia. Usia berperan penting, umumnya perempuan yang masih berusia di bawah 30 tahun berpeluang hamil lebih tinggi yakni sekitar 60%. Sementara jika usia sudah di atas 40 tahun, peluang akan menurun kurang dari 45%. Perempuan 40 tahun ke atas membutuhkan 2-3 siklus agar program bayi tabung berhasil.
  • Merupakan pasangan suami-istri yang sah, tidak menggunakan donor sperma atau telur dari bukan pasangan
  • Kesehatan. Kondisi rongga rahim sehat (tidak didapatkan mioma, polip, dan perlekatan yang mengganggu rongga rahim). Apabila terdapat kelainan, harus dilakukan tindakan operatif sebelum penanaman embrio.
  • Kadar vitamin D. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam CMAJ Open pada 2013, ditemukan bahwa perempuan yang memiliki kadar vitamin D cukup “secara signifikan lebih mungkin” hamil dengan IVF. 
  • Berhenti merokok. Salah satu syarat bayi tabung yang harus dipenuhi oleh para pasutri adalah berhenti merokok. Sudah menjadi rahasia umum bahwa rokok mengandung banyak racun, sehingga dapat menghambat proses yang tengah berjalan.
  • Siap mental dan finansial. Tak kalah penting, siapkan kondisi mental dan finansial Anda serta pasangan. Bayi tabung membutuhkan proses yang panjang, dimulai dari pemeriksaan dasar hingga memulai prosesnya sampai dinyatakan hamil. Pun proses ini membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Semoga informasi ini bermanfaat dan membuat kita lebih bijak.

Baca juga:

Ibu Hamil Bakar Bengkel di Tangerang Karena Tak Dapat Restu, Begini Kronologinya

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Remaja Membakar Rumah karena Permintaannya Tak Dituruti, Pelajaran Bagi Parents!

Ditinggal Orang Tua Bekerja, 2 Balita di Pasuruan Terbakar di dalam Mobil Tetangga

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Permintaannya Tidak Dituruti, Pasien Perempuan Bakar Rumah Sakit
Bagikan:
  • 6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

    6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

  • Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

    Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

  • Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

    Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

  • 6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

    6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

  • Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

    Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

  • Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

    Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.