Hampir meninggal akibat perdarahan, ibu ini diselamatkan oleh bayinya

Mengalami perdarahan pasca persalinan, membuat ibu ini hampir kehilangan nyawanya. Lalu keajaiban terjadi saat bayinya ditempatkan di dadanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selama ini kita mengetahui bahwa kontak fisik atau skin to skin antara ibu dan bayi baru lahir memiliki banyak manfaat bagi bayi. Namun, selain bayi, ibu juga mendapatkan manfaat besar dari kontak fisik pertama ini. Salah satunya dialami oleh Chi Tran, seorang ibu yang hampir meninggal akibat perdarahan pasca persalinan. 

Chi Tran yang berprofesi sebagai perawat di RS Medical City Dallas, menjalani proses persalinan pada 29 Juni 2018. Dia melahirkan putranya Eric di rumah sakit tempatnya bekerja, dibantu para perawat dan dokter yang selama ini bekerja dengannya. 

Eric lahir dengan selamat dan sehat, namun sang ibu mengalami perdarahan pasca persalinan yang cukup berat, hingga kondisi kesehatannya turun secara drastis. Dia langsung dipindahkan ke ruang operasi sebelum sempat melihat wajah bayinya.

Dr. Kathryn Waldrep yang menangani persalinan Chi Tran mengatakan, “Kami melihat bahwa dia kehilangan banyak darah. Dan nyawanya benar-benar terancam.”

Tubuh Chi Tran dipasangi ventilator, dan dia menerima transfusi darah sebanyak 24 kantong. Para perawat dan dokter berusaha keras agar kondisi Chi Tran membaik, namun kondisinya tak kunjung stabil, bahkan justru memburuk.

Kemudian, salah satu perawat menempatkan bayi Eric di dada Chi Tran. Keajaiban pun terjadi, kondisi organ vitalnya mulai berubah. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berangsur-angsur kondisi Chi Tran semakin membaik, hingga akhirnya ia bisa siuman dan mampu memeluk bayinya secara sadar. Dan 40 menit kemudian ventilator bisa dilepas dari tubuhnya dan dipindahkan ke ruang pemulihan. 

“Ketika Eric lahir, saya tidak bisa memeluknya, bahkan tidak sempat melihat wajahnya. Oleh sebab itulah ketika  saya sadar, yang pertama terpikir adalah saya butuh bayi saya. Dia menyelamatkan saya, jadi saya harus bisa melewati masa kritis. Harus!” tutur Chi Tran.

Sebulan setelah peristiwa tersebut, Chi Tran yang sudah pulih sepenuhnya berkunjung ke rumah sakit untuk menemui rekan-rekan kerjanya yang telah membantunya melewati masa kritis. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih pada semua orang yang bekerja keras menyelamatkan nyawa saya hari itu, juga nyawa bayi saya,” papar Chi Tran seraya menahan tangis haru.

Dia berencana akan segera kembali bekerja di rumah sakit setelah menyelesaikan cuti melahirkan. 

Video ibu yang hampir meninggal karena perdarahan  

Artikel terkait: Penelitian; Memeluk Bayi berdampak besar pada otak ibu

Apa itu postpartum haemorrhage atau perdarahan pasca persalinan?

Mengacu pada penjelasan yang diberikan oleh Dr. Muhammad Izzat Abdul Razak, seorang OB/GYN di Malaysia. Perdarahan parah pasca melahirkan terjadi saat ibu mengeluarkan terlalu banyak darah. Hal ini bisa terjadi sebelum persalinan, selama proses persalinan, atau setelah bayi lahir.

Biasanya, perdarahan ini terjadi selama proses persalinan dan setelah bayi lahir. Perdarahan dialami ibu karena adanya robekan pada rahim, atau goresan yang terlalu dalam di bagian vagina.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada dua jenis perdarahan pasca melahirkan, yakni:

  1. Perdarahan pasca melahirkan primer. Terjadi dalam waktu 24 jam setelah melahirkan, biasanya saat ibu masih berada di rumah sakit
  2. Perdarahan pasca melahirkan sekunder. Terjadi dalam waktu 24 jam hingga 6 minggu setelah melahirkan. Biasanya saat ibu sudah berada di rumah bersama si bayi.

Namun demikian, perdarahan pasca melahirkan mayor bisa terjadi saat ibu kehilangan darah lebih dari 500 ml saat melahirkan normal, dan 1 liter darah saat melahirkan cesar.

Penyebab perdarahan pasca persalinan terjadi

Ibu hamil rentan mengalami hal ini jika dia tidak menerima perawatan yang baik dari tim medis. Mengeluarkan darah terlalu banyak juga bisa membuat ibu merasa kelelahan luar biasa setelah melahirkan.

Beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya perdarahan pasca melahirkan:

  • Ari-ari atau selaputnya tertinggal di dalam rahim
  • Uterine atonyatau kegagalan kontraksi, saat rahim gagal untuk menegang untuk membantu mendorong bayi keluar.
  • Luka besar atau cedera parah di mulut rahim, di vagina, atau di bagian kulit antara vagina dan dubur (perineum)
  • Hamil di usia 40 tahun atau lebih
  • Terjadi perdarahan sebelum melahirkan (antepartum haemorrhage)
  • Letak ari-ari terlalu rendah
  • Melahirkan melalui cesar
  • Induksi saat kontraksi berlangsung
  • Cedera yang terjadi saat proses persalinan yang disebabkan oleh alat-alat operasi
  • Ukuran bayi terlalu besar hingga lebih dari 4kg
  • Pernah mengalami perdarahan dari persalinan sebelumnya
  • Anemia
  • Melahirkan lebih dari 5 kali

Waspadai gejalanya

Komplikasi perdarahan pasca melahirkan bisa menyebabkan rahim ibu diangkat, atau malah kehilangan nyawa. Hingga tahun 2005, data yang dikumpulkan menyebut bahwa 14% kematian pasca melahirkan karena perdarahan yang parah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kebanyakan ibu yang mengalami hal ini biasanya tidak menyadari, dan tidak paham dengan gejala yang ada, sehingga bisa berakibat fatal.

Bila Anda mengalami gejala berikut saat sedang hamil, segeralah menghubungi dokter, terutama jika Anda baru saja melahirkan.

  • Tekanan darah menurun
  • Detak jantung meningkat
  • Merasa pusing, sakit kepala, dan seperti mau pingsan
  • Menggigil dan berkeringat
  • Mengeluarkan darah yang banyak
  • Perdarahan hebat dengan darah yang membentuk bulatan
  • Mengganti pembalut terlalu sering karena darah yang keluar terlalu banyak
  • Darah berbau busuk atau tidak sedap karena infeksi
  • Merasakan kelelahan yang luar biasa

 

 

 
Sumber: Littlethings, DFW

Baca juga: 

Perdarahan Pasca Melahirkan, Ibu ini Meninggal Tanpa Sempat Menyentuh Bayinya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Fitriyani