Polisi Singapura sedang menginvestigasi kasus percobaan penculikan anak yang terjadi di Toys ‘R’ Us, Suntec City, Singapura.
Percobaan penculikan anak TK di Toys ‘R’ Us mengingatkan kita bahaya penculikan anak dari orang asing
Bun, sudah pernah lihat surat dari Josiah childcare centre yang beredar viral di media sosial dan WhatsApp?
Surat yang tertanggal 21 November 2018 ini ditandatangani oleh Wakil Kepala Sekolah Josiah childcare centre. Isi surat tersebut kira-kira memberitahukan informasi bahwa ada percobaan penculikan anak didik dari Josiah childcare centre yang dilakukan oleh seseorang yang mencurigakan.
Setelah pulang sekolah hari itu, sang anak dan ayahnya pergi ke Toys ‘R’ Us. Di sana ada seorang wanita usia 40 tahunan berambut pendek (berwajah lokal) mendekati mereka dan mengaku anak tersebut adalah anaknya.
Lalu wanita tersebut berlari ketika menyadari bahwa ayah sang anak berada tak jauh darinya.
Ia kemudian kembali lagi dan mencoba membujuk sang anak menggunakan mainan. Sang ayah tidak tinggal diam dan mengusir wanita itu untuk pergi jauh dari hadapannya.
Setelah kejadian tersebut, orangtua dari sang anak lalu membuat laporan ke kantor polisi dan meminta pihak Toys ‘R’ Us untuk memberikan footage dari kamera keamanannya untuk mengetahui wajah dari wanita yang mencoba menculik anaknya tadi, agar pengunjung mall lainnya dapat berhati-hati jika bertemu dengannya kelak.
Surat yang beredar tersebut juga memperingatkan para orangtua untuk sangat berhati-hati di masa liburan sekolah karena pengunjung mall akan semakin padat.
“Penting untuk kita sebagai orangtua selalu mengawasi buah hati saat berada di ruang publik dan memberi pemahaman kepada si kecil mengenai bahaya orang asing dikenal.”
Menurut The Strait Times, polisi Singapura kini sedang menginvestigasi kasus percobaan penculikan anak ini dengan bantuan dari orangtua anak yang hampir menjadi korban dan pihak sekolahnya.
Polisi juga berjanji untuk menangani kasus ini secara serius, dan meminta masyarakat luas untuk tidak panik dan malah memberikan informasi atau keterangan yang belum pasti sehingga menimbulkan kecemasan publik.
Bunda pasti sering juga mendengar kasus yang hampir serupa di media sosial tanah air. Percobaan penculikan anak ini telah terjadi kekhawatiran terbesar bagi para orangtua, khususnya jika sedang bepergian tanpa pengawalan dari suami atau keluarga lainnya.
Maka penting sekali, Bun untuk mengajarkan anak-anak kita bahayanya orang asing tak dikenal untuk menghindari musibah yang mungkin saja bisa menimpa suatu waktu.
*Artikel disadur dari tulisan Jaya di theAsianParent Singapura.
Baca juga:
Begini modus baru penculikan anak di tengah keramaian, ibu ini beri peringatan!