TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Miris, bocah 5 tahun dilecehkan ayah kandungnya di kereta api

Bacaan 4 menit
Miris, bocah 5 tahun dilecehkan ayah kandungnya di kereta api

Terdengar suara anak tersebut berkata lirih, "Ayah, sakit. Berhenti memegang pantatku."

Sebuah video yang memperlihatkan perbuatan asusila atau pelecehan di kereta menjadi viral di dunia maya. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun diduga mendapat pelecehan ayahnya. Kejadian ini memicu banyak kemarahan dari masyarakat khususnya warganet.

Perbuatan asusila ayah terhadap anak kandungnya

Miris, bocah 5 tahun dilecehkan ayah kandungnya di kereta api

Video singkat yang dibagikan secara luas, diambil oleh seorang penumpang perempuan di kereta api di provinsi Jiangxi, Cina Selatan. Dalam video tersebut memperlihatkan seorang pria dewasa tengah mencumbu seorang gadis kecil.

Sang pria terlihat mengangkat baju si anak, membelai dan menggosok punggungnya, kemudian menciumi leher dan wajah gadis kecil itu berulang kali.

Jika melihatnya lebih dekat, tampak juga bahwa sang pria menggeser tangannya ke bagian area celana dalam anak.

Terdengar suara anak tersebut berkata lirih, “Ayah, sakit. Berhenti memegang pantatku.”

pelecehan pada anak, perbuatan asusila

Anehnya, istri dan ibu mertua dari pria itu tampaknya duduk di sampingnya selama perjalanan kereta api, tetapi keduanya terlalu sibuk dengan ponsel mereka untuk memperhatikan dan bereaksi.

Saksi yang mengambil video memperlihatkan perbuatan asusila ini akhirnya mengirimkan rekamannya ke surat kabar lokal dan komplain kepada polisi tentang kejadian itu.

Pihak berwenang lantas menyelidiki masalah ini terlebih karena video telah menjadi viral. Polisi kemudian merilis sebuah pernyataan melalui Weibo bahwa lelaki itu (yang disebut dengan nama keluarga Zhou) dan gadis dalam video itu adalah ayah dan anak perempuan.

Namun, setelah dilakukan penyelidikan dan investigasi, ternyata pihak kepolisian mengatakan bahwa tindakan pria itu, bukan penganiayaan dan tidak dapat dianggap ilegal.

“Kami dengan tulus berterima kasih kepada warga atas keprihatinan mereka,” pernyataan dari kepolisian.

Pernyataan ini jelas saja memicu kemarahan dan kekecewaan di kalangan netizen.

“Seorang pria dewasa meraba-raba bagian tubuh anak di angkutan umum, dan menciumi anak itu, jika ini tidak dihitung sebagai pelecehan pada anak, lalu apa?” tanya seorang netizen.

Wang Zhenyu, seorang pengacara di Firma Hukum Yipai yang berbasis di Beijing mengatakan, “Polisi mungkin telah menyimpulkan hal ini dikarenakan kejadian itu merupakan tindakan yang biasa dilakukan  ayah pada anak perempuannya, sehingga bukan dianggap pelecehan. Tapi itu tidak logis! Tidak sedikit ayah dapat melecehkan atau bahkan memperkosa anak perempuan mereka.”

Perbuatan asusila atau pelecehan seksual pada anak bisa dilakukan oleh orang terdekat

pelecehan di kereta, perbuatan asusila

Kasus pelecehan pada anak seperti di atas tentu saja sangat meresahkan. Terutama karena si gadis kecil itu tidak tahu bahwa dia mengalami pelecehan seksual. Alasannya, selain memang belum paham, tentu ia sangat mempercayai ayahnya.

Setidaknya, lewat kasus ini bisa kembali mengingatkan kita semua bahwa pelecehan seksual khususnya pada anak-anak bisa dilakukan oleh kenalan atau kerabat terdekat korban.

Jika pelaku adalah keluarga terdekat, korban mungkin juga merasa lebih sulit untuk mengungkapkan kebenaran karena korban tidak menyadari bahwa itu adalah pelecehan atau perbuatan asusila.

Bisa juga, korban telah diarahkan sehingga percaya bahwa yang dilakukan pelaku sebenarnya merupakan salah satu bentuk interaksi untuk memperlihatkan rasa sayang sehingga normal dilakukan.

Korban, yang masih berusia belia bisa juga telah dijanjikan ‘imbalan’. Yaitu, pelaku mungkin telah berjanji memberikan hadiah kepada korban jika dia merahasiakan ‘hubungan istimewa’ mereka. Atau, korban merasa khawatir dan takut karena di bawah ancaman?

Miris, bocah 5 tahun dilecehkan ayah kandungnya di kereta api

Oleh karena itu, orangtua tentu saja wajib waspada. Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk melindungi anak-anak dari pelecehan seksual?

Tak hanya waspada, orangtua wajib membekali anak dengan pendidikan seks sejak dini. Latih anak untuk mengetahui area mana yang boleh disentuh dan tidak. Hal ini tentu saja berlaku untuk orang terdekat juga. Bahkan, saat sedang sakit, dokter sekalipun harus mendapat izin untuk memeriksa dan menyentuh tubuh anak.

Jangan lupa ajari anak-anak Anda tentang bagian-bagian pribadi, gunakan nama yang tepat untuk setiap bagian tubuh. Bukan istilah sehingga tidak membuat anak bingung.

Cerita mitra kami
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025

Hal tak kalah penting tentu saja dengan membangun komunikasi efektif sehingga anak bisa bercerita setiap saat apa yang terjadi dan telah ia alami.

 

Disadur dari artikel Jaya di theAsianparent Singapura

Baca juga:

Tega! Seorang ayah mencabuli 3 putrinya yang berusia 1, 3 dan 5 tahun

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Miris, bocah 5 tahun dilecehkan ayah kandungnya di kereta api
Bagikan:
  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti