Tahukah Parents tentang perbedaan selulit dan stretch mark? Ya, kedua hal menyebalkan yang sering menimpa perempuan ini nyatanya memang berbeda.
Menurut penelitian, sekitar 8 dari 10 perempuan yang mengalami stretch mark di tubuhnya, dan 9 dari 10 perempuan memiliki selulit. Jadi, makin penasarankah Parents untuk bisa membedakan bentuk di antara stretch mark dan selulit?
Yuk, simak informasinya di sini.
Fakta tentang Perbedaan Selulit dan Stretch Mark
1. Perbedaan Bentuk Stretch Mark dan Selulit
Stretch mark adalah garis berwarna merah atau keunguan yang muncul di kulit. Saat pertama kali muncul, stretch mark mungkin akan sedikit berlekuk dan menimbulkan perasaan gatal. Namun, seiring waktu berlalu, garis stretch mark akan memudar menjadi garis putih seperti bekas luka.
Sedangkan selulit tampak seperti timbunan lemak. Kulit yang memiliki selulit cenderung akan terlihat lebih kendur, memiliki lesung, dan bergelombang seperti kulit jeruk. Mengutip dari situs HelloSehat, setidaknya ada tiga tingkat keparahan selulit berdasarkan bentuknya.
- Kelas 1, yakni selulit hanya terlihat ketika area kulit tersebut dicubit.
- Kelas 2, yakni ketika berbaring kulit terlihat mulus, tetapi ketika berdiri sebagian lekukan dan gelombang akan terlihat di permukaan kulit.
- Terakhir kelas 3, yakni ketika selulit terlihat dalam berbagai posisi.
Fakta penting selulit lainnya adalah hal ini bukan hanya dialami oleh orang obesitas, perempuan bertubuh langsing juga memungkinkan untuk memiliki selulit.
2. Perbedaan Penyebab Timbulnya Stretch Mark dan Selulit
Stretch mark terbentuk karena penambahan berat badan secara tiba-tiba, misalnya karena hamil. Selain kehamilan, penambahan massa otot yang cepat dalam kurun waktu yang singkat juga bisa membuat beberapa stretch mark pada kulit.
Sedangkan selulit muncul ketika ada tumpukan lemak yang terdorong melalui serat kolagen dan jaringan ikat yang lemah kemudian berdiam di bawah kulit.
Munculnya selulit sebenarnya sangat dipengaruhi oleh faktor genetik. Banyak yang mengira bahwa selulit disebabkan oleh kelebihan berat badan, tetapi pendapat ini tidak sepenuhnya benar.
Walaupun kelebihan berat badan memang menyebabkan selulit, tetapi ada banyak kejadian di mana orang yang langsing juga memiliki selulit di tubuh mereka.
Menurut laman Strech Mark Online, selain genetik, ada faktor hormonal, pola makan, dan gaya hidup yang tidak sehat, yang turut memengaruhi munculnya selulit, antara lain:
- Hormon yang turut memengaruhi munculnya selulit adalah insulin, estrogen, tiroid, dan prolaktin.
- Pola makan yang tinggi karbohidrat, garam, dan lemak juga bisa menjadi faktor penyebab munculnya selulit.
- Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan jarang berolahraga menjadi faktor penyebab munculnya selulit.
Meskipun selulit bisa menimpa laki-laki juga, tetapi perempuan lebih berisiko untuk mengalami selulit.
3. Perbedaan Lokasi Kemunculan Stretch Mark dengan Selulit
Biasanya, stertch mark muncul di bagian tubuh seperti dada, paha dalam, perut, punggung, ketiak, dan bokong. Sedangkan selulit biasanya muncul di bagian tubuh, seperti perut, paha atas, pinggul, dan bokong.
Cara Mengatasi Stretch Mark dan Selulit
Perawatan untuk stretch mark dan selulit memiliki banyak kemiripan, misalnya melakukan pengobatan sederhana di rumah dan menerapkan gaya hidup sehat. Berikut ini adalah beberapa tips untuk melakukan perawatan yang tepat untuk stretch mark dan selulit.
1. Merawat Stretch Mark dan Selulit Tepat ketika Baru Muncul
Stretch mark dan selulit yang baru muncul cenderung mudah untuk diatasi dibandingkan dengan yang lama. Parents bisa mencari produk pelembap di pasaran yang mengandung vitamin E khusus untuk mengurangi stretch mark dan selulit yang muncul.
2. Menggunakan Minyak Alami
Selain produk pelembap untuk mengurangi stretch mark dan selulit, Parents juga bisa mengatasinya dengan minyak alami.
Produk minyak alami seperti minyak almond dan minyak kelapa bisa mengatasi dan menekan keberadaan stretch mark yang muncul. Produk minyak seperti ini memiliki kemampuan untuk memperbaiki dan meningkatkan elastisitas kulit. Selain itu, retinol dan jus kentang juga mampu menekan kemunculan stretch mark dan selulit.
3. Menjaga Berat Badan
Berat badan memiliki keterkaitan yang erat dengan kemunculan stretch mark dan selulit. Oleh karena itu, menjaga berat badan menjadi salah satu cara untuk mengatasi masalah ini.
4. Menerapkan Pola Makan yang Sehat dan Seimbang
Stretch mark dan selulit disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang. Pastikan untuk mengonsumsi protein, seng, dan multivitamin. Kaldu tulang dan makanan yang mengandung gelatin juga bagus untuk meningkatkan kadar kolagen dalam kulit sehingga mampu meningkatkan elastisitas kulit.
5. Minum Air Putih
Mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh mampu meningkatkan kelembapan kulit sehingga mengurangi kemunculan stretch mark dan selulit. Hindari minuman seperti soda atau kopi yang mampu memperparah kemunculan stretch mark dan selulit.
Meskipun ada perbedaan stretch mark dan selulit, tapi keduanya tidak memiliki potensi bahaya di dalam lingkup kesehatan. Namun, secara kosmetik, kedua gangguan ini memang membuat kulit menjadi tidak indah.
Baca Juga:
id.theasianparent.com/krim-penghilang-stretch-mark
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.