Kulit bayi baru lahir tak hanya tipis dan halus, tetapi juga sangat sensitif terhadap lingkungan di sekitarnya. Dan berbeda dengan kondisi kulit orang dewasa, kulit si kecil belum memiliki pelembap alami sehingga lebih mudah kehilangan cairan yang membuatnya mudah iritasi.
Perbedaan kulit bayi baru lahir dan orang dewasa terletak pada epidermis, atau lapisan terluar kulit. Epidermis adalah lapisan yang berubah menjadi serpihan ketika kulit menjadi kering. Pada bayi, terutama bayi baru lahir, epidermis masih sangat tipis. Padahal, lapisan ini berperan penting sebagai pertahanan terdepan tubuh, yaitu melindungi organ-organ di dalam tubuh dari kuman dan virus penyebab penyakit. Maka tak heran, kulit bayi baru lahir rentan mengalami infeksi.
Kondisi kulit ini akan berlangsung dalam beberapa bulan pertama kehidupan si kecil, sehingga ia membutuhkan perawatan ekstra untuk kulit bayi baru lahir yang sensitif. Itu sebabnya, Bunda perlu berhati-hati dalam merawat kulit bayi baru lahir. Selain perlu perhatian khusus, Bunda juga sebaiknya tidak sembarangan menggunakan produk perawatan yang bersentuhan langsung dengan kulitnya. Penggunaan detergen, pewangi pakaian, maupun popok yang tidak tepat, dapat menimbulkan iritasi pada kulit bayi baru lahir.
Langkah Perawatan untuk Kulit Bayi Baru Lahir
Lalu, bagaimana perawatan terbaik untuk kulit bayi baru lahir? Simak langkah-langkah di bawah ini, yang bisa Bunda lakukan untuk memastikan kulit si kecil tak kehilangan kelembutannya.
1. Mandikan dengan Sabun pH Seimbang
Saat memandikan bayi baru lahir, pastikan Bunda menyeka bagian lipatan-lipatan pada tubuhnya. Gunakan air hangat dengan suhu sekitar 37° Celcius, dan gunakan sabun dengan pH seimbang yang aman untuk kulit bayi baru lahir.
Tidak perlu lama-lama memandikan bayi baru lahir, karena kulitnya akan mudah kering dan iritasi. Setelah membilas tubuh si kecil sampai bersih, keringkan tubuhnya dengan handuk yang lembut.
2. Gunakan Pelembap
Karena fungsi lapisan epidermisnya belum sepenuhnya berkembang, bayi rentan memiliki kulit kering. Kondisi ini jangan dibiarkan, ya. Bunda perlu lebih ekstra ketat dalam menjaga kelembapan kulit si kecil dengan sering-sering mengoleskan pelembap khusus untuk kulit bayi.
Selain fokus pada bagian kulit yang kering, jangan lupa memberi perhatian pada bagian lipatan kulit yang sering berkeringat untuk mencegahnya iritasi.
Mengoleskan pelembap juga bisa dilakukan setelah si kecil mandi, karena di saat itu, kulit si kecil akan kehilangan minyak alaminya. Tapi, pastikan Bunda memilih produk yang memang telah teruji secara klinis aman untuk kulit sensitif bayi baru lahir ya.
3. Pilih Pakaian dengan Bahan yang Nyaman
Selain lembut, baju bayi sebaiknya terbuat dari bahan serat alami seperti katun karena lebih adem dan mudah menyerap keringat. Kemudian perhatikan juga potongannya, pilih yang bagian leher dan tangannya agak longgar agar bayi leluasa bergerak. Baju yang sempit rentan menggesek-gesek kulit bayi dan menyebabkannya iritasi.
4. Pilih Popok Berbahan Lembut
Karena kulit bayi baru lahir yang masih sangat sensitif, pemilihan popok juga tidak boleh dilakukan sembarangan. Hal ini mengingat popok dipakai si kecil dalam waktu cukup lama, dan akan menampung pipis serta kotoran si kecil yang berpotensi tinggi menyebabkan kulit halusnya mengalami iritasi.
MamyPoko Royal Soft Newborn bisa jadi pilihan Bunda karena deretan keunggulan yang dimilikinya. Popok dengan kelembutan No.1 dari MamyPoko ini merupakan popok bayi baru lahir yang dapat diibaratkan sebagai Sentuhan Cinta Ibu untuk kulit sensitif bayi.
Permukaannya begitu halus dan lembut bagai kapas, sehingga begitu nyaman di kulit si Kecil. Bahkan, ban pinggangnya pun dibuat dengan bahan sehalus kain yang begitu lembut dan dapat direkatkan berulang kali.
MamyPoko Royal Soft Newborn memiliki lapisan kering bergelombang yang mampu menyerap pipis sehingga kulit si kecil tetap kering. Daya serap popok juga cukup banyak dan cepat sehingga mencegah bocor. Selain itu popok ini juga dilengkapi dengan sirkulasi udara yang mampu melepas udara panas dan lembap dari dalam popok untuk melindungi kulit sensitif bayi dari iritasi dan ruam.
MamyPoko Royal Soft Newborn juga dilengkapi indikator pipis yang bisa mengingatkan Bunda kapan harus mengganti popok bayi. Garis kuning akan berubah warna ketika popok sudah terisi penuh. Jadi, tak perlu sering-sering mengecek popoknya. Cukup lihat saja indikator yang ada di popok!
Dan yang juga tak kalah penting, alasan mengapa MamyPoko Royal Soft Newborn sangat cocok untuk bayi baru lahir adalah karena popok ini memiliki navel cut untuk melindungi pusar bayi baru lahir yang belum kering, sehingga aman dan tidak akan melukai si kecil.
Nah, kini Bunda sudah tahu cara terbaik dalam merawat kulit bayi baru lahir, kan? Jangan sampai salah langkah, ya!
Baca juga:
Penyebab, Gejala dan Cara Tepat Mengatasi Ruam Popok Pada Bayi
10 Popok Bayi yang Bagus di 2024, Tipe Celana Hingga Perekat