Dalam proses kehamilan, akan ada banyak perubahan pada tubuh Bunda. Perubahan ini semata untuk mendukung kehidupan dalam rahim Bunda, juga menyiapkannya untuk setelah lahir nantinya. Lalu, bagaimana perawatan payudara pada ibu hamil harus dilakukan?
Payudara, puting, dan areola (area berwarna kehitaman sekitar puting) akan membesar. Bahkan, rata-rata payudara akan membesar 1,5 lipat ukuran biasanya. Hal ini dikarenakan tubuh mempersiapkan payudara untuk menyusui bayi, dengan cara mengembangkan kelenjar susu dan lemak.
Berbagai perubahan payudara saat hamil
Berikut adalah beberapa perubahan payudara yang mungkin terjadi selama kehamilan.
- Payudara lebih besar dan lembut
Bunda tahu nggak sih, payudara dapat tumbuh sebanyak 1,5 lebih besar selama kehamilan. Payudara juga akan terasa lembut, sakit, dan lebih sensitif dari biasanya.
- Puting dan aerola berwarna gelap
Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan puting dan areola (kulit di sekitar puting) menjadi lebih gelap.
Artikel terkait: Payudara kecil hasilkan sedikit ASI, benarkah? Ini faktanya!
- Rembesnya kolostrum
Saat hamil, Bunda juga mungkin mengalami kebocoran kolostrum, yang merupakan cairan kental, kekuningan, dari payudara.
- Pembuluh darah di payudara lebih gelap
Pembuluh darah di sepanjang payudara bisa menjadi gelap dan menjadi lebih menonjol karena meningkatnya suplai darah ke payudara.
- Pembesaran puting
Puting dan areola akan menjadi lebih besar dan menonjol lebih banyak selama kehamilan.
Bunda tidak perlu khawatir dengan prubahan payudara saat hamil di atas, dengan perawatan yang tepat, Bunda akan terhindar dari ketidaknyamanan. Seperti apa perawatannya? Ikuti tips berikut, ya!
Perawatan payudara pada ibu hamil #1: Pilih BH yang tepat
Ukuran payudara akan terus bertambah dimulai dari awal kehamilan, sehingga Bunda mungkin harus berganti ukuran BH beberapa kali. Tidak usah merasa sayang berganti ukuran BH beberapa kali, karena kenyamanan yang paling penting. Anda bisa berinvestasi pada maternity bra yang bagus.
Pastikan Bunda mengukur dengan cermat dan menggunakan BH dengan ukuran yang tepat agar tidak merasa sesak. Hindari menggunakan BH dengan kawat karena berisiko memblokir saluran susu.
Perawatan payudara pada ibu hamil ke #2: Pijat
Pijat pada payudara banyak manfaatnya. Selain untuk melancarkan ASI, pijat pada bagian payudara juga bisa dilakukan untuk menjaga kelembapan seputar puting yang cenderung kering dan pecah-pecah selama kehamilan. Gunakan minyak zaitun atau minyak kelapa. Namun lakukan dengan terapis pijat yang terpercaya, ya!
Artikel Terkait: 8 Rekomendasi Bra Ibu Hamil Terbaik, Awet dan Nyaman
Perawatan ke #3: Menjaga kebersihan payudara
Perawatan payudara paling dasar adalah dengan rajin mandi dan membersihkan bagian puting. Jika Anda memiliki puting yang kering dan pecah-pecah, hindari menggunakan sabun di bagian puting karena akan membuatnya semakin kering.
Sebagian wanita hamil akan mengalami ASI-nya sudah keluar di trimester terakhir. Bila itu terjadi pada Anda rajin bersihkan dan gunakan breast pad. Anda juga bisa mengoleskan krim pelembap sehabis mandi, selain untuk mencegah kering juga untuk mencegah streth mark. Ganti BH minimal 1 kali sehari.
Perawatan ke #4: Cek setiap hari
Cek payudara Bunda setiap hari. Ukuran yang membesar dan terasa lebih penuh memang normal, namun jika ada perubahan yang Bunda curigai, jangan ragu untuk menghubungi dokter.
Perawatan payudara pada ibu hamil ke #5: Latihan
Latihan sederhana seperti memutar lengan setiap hari bisa bermanfaat untuk mencegah payudara menjadi kendor nantinya. Selain itu, jika Bunda mendapat izin dari dokter untuk berolahraga, tidak ada salahnya untuk berolahraga ya, Bun.
Artikel Terkait: 7 Nipple Cream Terbaik, Aman Atasi Puting Lecet Ibu Menyusui
Perhatian untuk Bunda
Selama melakukan tindakan perawatan payudara selama kehamilan di atas, Bunda harus memastikan hal di bawah ini:
- Selalu gunakan air hangat untuk mencuci payudara. Namun, pastikan untuk menggunakan air yang bersuhu di bawah 45 derajat Celcius, agar tidak terlalu panas.
- Ganti bra Anda secara teratur, setidaknya sekali dalam sehari. Ini mencegah ketidaknyamanan karena keringat dan rembesan kolostrum dari puting susu.
- Periksa kondisi payudara setiap hari untuk melihat setiap perubahan. Jika Bunda melihat adanya perubahan yang tidak wajar dan menyebabkan Bunda khawatir, jangan ragu untuk menghubungi dokter.
- Lakukan latihan sederhana, seperti memutar lengan, untuk mencegah payudara kendur selama kehamilan.
Semoga bermanfaat ya, Bun!