Perawatan di klinik kecantikan menjadi solusi bagi banyak perempuan untuk mendapatkan kulit bersih dan sehat dalam waktu singkat. Akan tetapi bagaimana dengan bumil? Tidak bisa dipungkiri pertanyaan apakah ibu hamil boleh melakukan perawatan di klinik kecantikan kerap diajukan.
Benar tidak?
Faktanya, semua perempuan pastinya ingin memiliki kulit yang sehat dan kencang. Hal mendasar agar kulit tetap terjaga dan tampak muda tentu saja bisa dimulai dengan menjaga pola hidup yang sehat, mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, menghindari rokok serta alkohol, dan tentu saja istirahat yang cukup.
Namun, pemakaian berbagai macam produk perawatan tentu saja bisa membantu kita untuk merawat kulit. Penggunaan krim yang mengandung retinoid, asam alfa hidroksi (AHA), dan Vitamin C dapat membantu mencegah tanda-tanda penuaan pada kulit.
Sayangnya untuk ibu hamil, penggunakan produk perawatan kulit tentru saja perlu lebih diperhatikan. Krim mengandung retinoid dan AHA ini dilarang karena dikhawatirkan dapat mengganggu tumbuh kembang janin.
Bagaimana dengan prosedur medis di klinik kecantikan? Apakah bumil boleh melakukannya?
Artikel terkait: Perawatan Wajah Ibu Hamil : Bahan Apa yang Perlu Dihindari
Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Perawatan di Klinik Kecantikan?
Seiring kemajuan teknologi di bidang kesehatan, sampai saat ini ada beragam prosedur medis di klinik kecantikan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. Adapun jenis treatment yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kesehatan kulit, di antaranya adalah sebagai berikut :
- Chemical peeling
- Laser Theraphy
- Microonedling PRP
- Injeksi Toksin Botulinum (Botox)
- Filler
- HIFU (High Intensity Focused Ultrasound)
- RF (Radio Frequency)
- Threadlift (Tanam Benang)
Penting untuk digarisbawahi, meskipun saat mengandung banyak bumil yang mengeluhkan adanya gangguan dan perubahan kondisi kulit karena perubahan hormon, bukan berarti membuat bumil bebas melakukan treatment di klinik kecantikan.
Hal ini ditegaskan oleh dr. Nessya Dwi Setyorini, SpDV dari klinik Bamed Health Care. Ia mengatakan kalau pilihan perawatan untuk ibu hamil lebih terbatas, begitu pula dengan skincare atau produk perawatan kulit yang bisa dipakai.
“Dalam melakukan perawatan di klinik kecantikan, perlu membuat ibu hamil tetap rileks. Treatment yang digunakan harus tidak menimbulkan rasa sakit, seperti HIFU dan RF adalah treatment non-invasive yang tidak menimbulkan rasa sakit,” jelasnya.
Prosedur HIFU dan RF yang menggunakan teknologi ultrasound seperti USG aman dilakukan oleh ibu hamil karena tidak membahayakan janin sepanjang tak merasakan sakit selama perawatan.
“Untuk botox dan filler penelitiannya sendiri untuk ibu hamil sangat terbatas. Belum dibuktikan adanya kontraindikasi untuk ibu hamil karena penelitiannya jarang dilakukan,” dr. Nessya mengungkapkan.
“Kembali lagi jika menimbulkan rasa nyeri sebaiknya perawatan pada ibu hamil ditunda terlebih dahulu,” tambahnya.
4 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Datang ke Klinik Kecantikan Saat New Normal
Saat ini kita dituntut untuk tetap beraktivitas di tengah pandemi. Di masa New Normal ini kita harus mengikuti berbagai protokol kesehatan agar tidak terpapar virus. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan jika Parents ingin berkunjung ke klinik kecantikan pada masa New Normal.
Artikel Terkait: 5 Produk Kecantikan yang Berbahaya Jika Sering Dipakai
- Mengetahui Cara Menjaga Kebersihan Diri yang Baik dan Benar
Parents perlu membekali diri dan keluarga dengan cara menjaga kebersihan diri yang sesuai dengan anjuran pemerintah, contoh cara mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama minimal 20 detik. - Menggunakan APD dengan Benar
Penggunaan alat pelindung diri (APD) pun harus benar-benar diperhatikan, pastikan masker menutup area mulut, hidung, dan dagu dengan baik. Ketika berada di klinik kecantikan atau kesehatan, apabila sedang diperiksa dokter di bagian wajah, usahakan jangan berbicara agar droplets tidak menyebar kemana-mana. - Mematuhi Physical Distancing
Datanglah sesuai dengan waktu perjanjian untuk menghindari penumpukan pengunjung di ruang tunggu. Hal ini bisa mencegah terjadinya kerumunan. - Teledermatologi
Alternatif lain untuk mendapatkan pemeriksaan dokter spesialis kulit dan kelamin adalah melakukan Teledermatologi. Konsultasi melalui daring dapat dilakukan untuk meminimalisir interaksi antar individu.Ketajaman periksa langsung tentu lebih tinggi, tetapi teledermatologi dapat menjadi alternatif untuk pasien yang khawatir atau rentan terpapar virus, contohnya lansia atau pengidap penyakit autoimun.
Ditambahkan dr. Upik Anggrahaeni, SpOG, ada beberapa tips untuk ibu hamil agar tetap sehat di masa New Normal.
“Ibu hamil harus sering mencuci tangan, terutama sebelum menyentuh area muka. Pakai masker setiap keluar rumah atau bila hendak bertemu dengan orang yang tidak serumah. Kemudian hindari berkerumun yang tidak perlu,” paparnya.
Kontrol teratur sesuai jadwal dan mencatat semua keluhan yang harus dibicarakan dengan dokter juga harus dilakukan oleh ibu hamil di tengah pandemi ini.
Nah, setelah mengetahui perawatan klinik kecantikan apa saja yang boleh dilakukan oleh ibu hamil di atas, semoga bisa menjawab keraguan Bunda yang hendak melakukan treatment kulit. Jangan lupa juga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di klinik kecantikan tempat berkonsultasi, ya.
Baca Juga:
Perawatan Wajah dengan Krim Dokter saat Hamil, Aman atau Tidak?