Typo atau salah ketik memang biasa terjadi pada siapa saja dan ternyata ada penjelasan mengenai penyebab typo yang sering sebagian orang lakukan, Parents.
Penyanyi Yura Yunita membuat warganet tertawa karena unggahan percakapan dari panitia yang typo dalam menuliskan namanya. Tak hanya sekali, sang panitia terlihat telah dua kali melakukan kesalahan.
Jadi, apa ya penyebab salah ketik yang umum terjadi ini? Yuk, simak informasinya berikut.
Panitia Konser Salah Tulis Nama
Melansir dari Indozone, seorang panitia konser musik atau dari event organizer yang hendak mengundang penyanyi Yura Yunita ini melakukan kesalahan yang terbilang agak fatal.
Yura Yunita membagikan unggahan berupa isi percakapan Whatsapp ketika sang panitia meminta ingin mengundangnya tampil di acara tersebut melalui akun Twitternya.
“Selamat siang, Kak. Maaf menggangu waktunya. Kami dari ….. berencana untuk mengundang ka Yura Yunani sebagai guess star di acara kami pada bulan Desember. Kira-kira kakak bersedia tidak ya?” tulis panitia.
Sumber: twitter/yurayunita
Kesalahan jauh dalam penulisan nama itu membuat pelantun “Tutur Batin” tertawa sekaligus penasaran terhadap dua pesan yang ditarik sebelumnya oleh sang panitia.
Isi percakapan yang diunggah Yura sukses mengundang tawa warganet dan mengajak banyak orang bermain tebak-tebakan akan isi pesan yang dihapus itu.
“Kan jadi penasaran ya apa yang dihapus,” kata Yura Yunita.
“Btw, teh Yura suka penasaran ga sih sama pesan yang dihapus itu?” tanya warganet.
Artikel terkait: Fakta Ulang Tahun Google Ke-23: Sejarah Namanya Berawal dari Typo
Apa Alasan Terjadinya Typo?
Salah ketik atau typo adalah kesalahan yang umum terjadi. Sebenarnya apa penyebab dari salah ketik ini? Dilansir dari SehatQ, seorang psikolog asal University of Sheffield, Inggris, Tom Stafford menganalisa mengapa seseorang sering typo.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh Wired bersama Stafford, terjadinya kesalahan ketik ini bukan karena seseorang bodoh atau ceroboh. Berikut fakta menariknya seputar salah ketik.
-
Otak Fokus Pada Penyampaian Makna
Stafford menjelaskan bahwa menulis/mengetik sebuah pesan dinilai sebagai tugas yang cukup sulit dilakukan. Sebab, kita mencoba menyampaikan makna saat melakukannya.
Dalam proses pengetikan ini, fokus utama otak yakni membentuk dan mencoba untuk mengkomunikasikan ide-ide yang kompleks, yaitu dengan menggabungkan kalimat menjadi gagasan bermakna.
Hal ini membuat otak cenderung tak memerhatikan komponen-komponen sederhana, seperti halnya ejaan. Akibatnya, terjadilah salah ketik atau typo, misalnya dari ‘makan’ menjadi ‘makam’.
-
Melihat Apa yang Ingin Dilihat
Penyebab kedua terjadinya salah ketik ini karena kita melihat apa yang ingin kita lihat. Maksudnya, Parents mungkin tak menyadari telah melakukan kesalahan ketik. Pasalnya, apa yang dilihat di layar ponsel bersaing dengan makna yang ada dalam kepala.
Meskipun ada salah ketik, Parents akan tetap mengacu pada versi yang ada di pikiran sehingga tidak merasa ada yang salah.
Contohnya, saat mengetik kata ‘makin’ yang seharusnya ‘makan’. Tetapi, ketika membacanya Parents merasa bahwa yang diketik sudah benar sebab otak tahu maksud tujuannya.
Cara Mengatasi Kebiasaan Typo
Lanjutnya lagi, Stafford memberikan cara untuk mengatasi kebiasaan ini.
-
Ubah pengalaman mengetik
Pertama, cobalah mengubah pengalaman mengetik yang berbeda dari sebelumnya. Misalkan mengubah font atau warna latar belakang kolom pesan. Hal ini dinilai ampuh karena otak manusia lebih memerhatikan detail merinci ketika melakukan sesuatu yang baru.
-
Pakai fitur autocorrect
Cara mengatasi typo yang bisa dilakukan yakni memanfaatkan fitur autocorrect dan predictive text pada pengaturan keyboard ponsel.
-
Dibaca ulang
Peneliti dari Flinders University seperti dikutip dari Psychology Today mengungkap untuk memperbaiki kebiasaan ini, cobalah membaca ulang tulisan yang diketik sambil diucapkan.
Membaca teks tersebut dengan suara keras dinilai membantu meningkatkan kapasitas Parents menemukan kesalahan ketik.
***
Nah, itu dia penyebab kenapa seseorang sering typo. Jadi, mulai sekarang sebelum mengirimkan pesan harus lebih diperhatikan dan dicek ulang ya, Parents!
Baca juga:
Jelang Menikah, Ini 8 Potret Yura Yunita Saat Pengajian Hingga Siraman
Cerita Masa Kecil Yura Yunita, Pernah Alami Trauma Karena Hal Ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.