Susah Orgasme? Kenali 6 Faktor Penyebabnya Berikut Ini!

Faktor yang menjadi penyebab tidak bisa orgasme bisa bermacam-macam. Selain masalah teknis seperti kondom, kondisi psikologis juga memengaruhi.

Orgasme adalah puncak dari kenikmatan seksual yang semestinya bisa dinikmati setiap pasangan. Namun, beberapa penyebab tidak bisa orgasme bisa membuat seseorang susah mendapatkan kepuasan tersebut.

Baik pria maupun wanita, sering tidak mendapat kepuasan dalam berhubungan seksual. The Kinley Institute menyebut, ada sekitar 20-30% wanita yang tidak bisa merasakan orgasme ketika melakukan seks. Sedangkan pada pria, jumlahnya hanya 5%.

Hal ini tentunya patut menjadi perhatian, apa yang membuat seseorang tidak bisa merasakan orgasme. Selain masalah teknis seperti kondom, masalah psikologis jauh lebih memengaruhi seseorang dalam kemampuannya mencapai orgasme saat berhubungan intim.

6 faktor penyebab tidak bisa orgasme yang harus dihindari

1. Kondom yang terlalu ketat

Kondom sebagai salah satu penyebab tidak bisa orgasme.

Penggunaan kondom biasanya bertujuan untuk mencegah kehamilan. Namun, memakai kondom juga membatasi pria merasakan sensasi berhubungan secara penuh. Bila tidak cocok, kondom juga bisa menghalangi seorang pria untuk merasakan orgasme.

Kondom yang terlalu ketat atau terlalu kecil tidak bisa mengakomodasi ukuran penis. Kondisi ini bisa membuat penis seperti terjepit sehingga sulit mempertahankan kondisi ereksi.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Sexual Health pada 2015 menyatakan, 52% pria melaporkan bahwa mereka tidak bisa ereksi sebelum atau saat penetrasi saat menggunakan kondom.

2. Tingkat stres yang tinggi

Tingkat stres yang tinggi menjadi salah satu penyebab tidak bisa orgasme.

Kondisi stres yang terlalu tinggi juga bisa menghambat kemampuan seseorang mencapai orgasme, karena dia sulit berkonsentrasi saat berhubungan seksual.

Wanita yang mengalami stres tinggi, tidak akan memiliki nafsu birahi bahkan hanya untuk sekadar masturbasi. Selain itu, produksi hormon seksual juga menjadi rendah saat seseorang mengalami stres.

3. Depresi

Depresi menjadi penyebab tidak bisa orgasme yang harus diketahui.

Selain stres, depresi juga memengaruhi suasana hati dan psikologis seseorang. Sebuah penelitian di American Family Physician pada 2000 lalu, menemukan bahwa 70% orang dewasa yang mengalami depresi dan tidak menjalani pengobatan, mereka juga menghadapi masalah dalam gairah seksual.

Gairah seksual dimulai dari rangsangan di otak, yang membuat libido naik. Terganggunya rangsangan di otak ini akan membuat hubungan seksual sulit untuk dimulai ataupun dinikmati.

4. Menderita penyakit kronis

Waspadai penyakit kronis yang menjadi penyebab tidak bisa orgasme saat berhubungan seksual.

Orang yang menderita penyakit kronis, kondisi tubuhnya pasti akan melemah, sehingga membuat gairah seksual terus menurun. Pasien penderita penyakit kronis juga akan sulit merasakan kenikmatan seksual karena tubuhnya kesakitan setiap saat.

Artikel terkait: Tak bisa orgasme saat berhubungan seksual? Waspadai penyakit berikut

5. Konsumsi obat-obatan tertentu

Obat-obatan tertentu bisa menyebabkan disfungsi seksual. Penelitian tahun 2002 yang terbit di jurnal Family Practice menyebutkan, bahan statin dan fibrat yang sering digunakan dalam obat penurun kolesterol bisa menyebabkan disfungsi ereksi.

Penelitian lain pada 2009 menemukan bahwa pria dan wanita yang mengonsumsi obat-obatan mengandung statin, mengalami kesulitan mencapai orgasme. Tingkat kenikmatan seksual menurun seiring dengan tingkat kolesterol yang berkurang akibat penggunaan obat-obatan mengandung statin.

6. Pikiran negatif

Pikiran negatif tidak hanya memengaruhi Anda secara psikologis, namun juga fisik. Terutama dalam persoalan seksualitas. Sinkronisasi antara pikiran dan tubuh amat penting untuk bisa mendapatkan kenikmatan seksual yang sempurna.

Penelitian yang dipublikasikan di The Journal of Sexual Medicine pada 2009 menemukan, perempuan berusia 18-49 tahun yang memiliki pandangan positif terhadap tubuhnya, adalah orang yang paling tinggi tingkat kepuasan seksualnya.

Pikiran positif berkaitan dengan berat badan, kondisi fisik, dan ketertarikan secara seksual. Pemikiran positif terhadap tubuh sendiri membantu meningkatkan fungsi seksualitas yang sehat.

***

Semoga bermanfaat.

 

Referensi: Liputan6, Alternet

Baca juga:

5 Kesalahan (dan Solusi) Dalam Posisi Seks yang Dapat Menghalangi Wanita Orgasme

Penulis

Fitriyani