Ternyata Ini 8 Penyebab Pria Mengalami Nyeri saat Berhubungan Seks

Tak hanya perempuan, pria pun bisa merasa nyeri saat melakukan aktivitas seksual. Dan inilah penyebabnya. Suami sudah tahu?

Tak bisa dipungkiri bahwa ada beberapa kondisi yang menyebabkan pasangan suami istri tidak menikmati sesi bercinta. Jika pada perempuan hal ini kerap disebabkan karena vagina kering, atau bahkan vaginismus, nyatanya pihak pria pun bisa merasakan kondisi serupa.

Namun, tentu saja penyebab sakit saat berhubungan seksual yang dialami pria ini berbeda.

Pernah mendengar soal penyakit peyronie? Nah, penyakit ini ternyata menjadi salah satu penyebab sakit saat berhubungan seksual pada pria. Umumnya penyakit ini bisa berisiko sebabkan pria mengalami nyeri ketika berhubungan seksual.

Tetapi penyebab sakit saat berhubungan seksual ini tentu saja bukan satu-satunya. Untuk mengetahui penyebab pasti apa yang membuat aktivitas seks menjadi tidak nyaman, langkah terbaik adalah segera menemui dokter untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.

8 Penyebab Sakit yang Dirasakan Pria saat Berhubungan Seksual

Walaupun demikian, berikut adalah beberapa penyebab sakit saat berhubungan seksual yang sering dirasakan oleh pria.

1. Prostatitis

Ini adalah peradangan atau infeksi pada kelenjar prostat yang dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit di area belakang penis. Tepat di bawah kandung kemih. Rasa sakit atau rasa terbakar bisa dirasakan ketika sedang buang air kecil dan ejakulasi yang terasa menyiksa.

Prostatitis ini bisa menyerang pria pada segala usia, usia muda, hingga paruh baya, khususnya usia 50 tahun.

Selain rasa nyeri pada perut atau selangkangan, ada beberapa gejala lain yang perlu diperhatikan. Mulai dari dari nyeri dan sensasi panas saat berkemih, sulit berkemih, tak bisa menahan keinginan berkemih, sakit pada bagian di antara buah zakar dan anus, rasa tidak nyaman pada area penis dan testis dan rasa sakit saat ejakulasi.

2. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyakit yang sering dialami pria ataupun perempuan yang sebabkan rasa nyeri, termasuk ketika berhubungan seksual.

dr. Nicole Williams, spesialis kandungan sekaligus pendiri Gynecology Institute of Chicago, menyebutkan bahwa berhubungan seks dapat membuat gejala infeksi saluran kencing semakin parah.

Tak hanya itu, jika tetap melakukan aktivitas seksual bisa berisiko mendoring bakteri masuk ke dalam tubuh, sehingga infeksi semakin parah.

3. Infeksi kulit

Alergi dan sensitivitas terhadap bahan kimia atau sabun dapat menyebabkan peradangan kulit pada penis, terutama bagi pria yang tidak disunat. Kondisi ini juga bisa jadi penyebab sakit saat berhubungan seks pada pria.

4. Herpes genital

Herpes genital, penyakit kelamin yang disebabkan  virus herpes simplex (HSV). Penyakit ini biasanya ditandai dengan adanya bentol-bentol berair pada alat kelamin, atau anus. Meskipun penyakit ini lebih sering diderita perempuan, namun tidak menutup kemungkinan pria mengalaminya.

Pada saat pria mengalami herpes genital, luka pada penis tentu saja menyebabkan hubungan seks yang sangat menyakitkan. Segera lakukan pengobatan yang tepat, terlebih jika mengingat penyakit ini menular.

5. Peyroine

Penyakit ini lebih dikenal dengan kondisi penis bengkok. Jika pada umumnya saat ereksi bentuk kelamin akan lurus ke depan. Tapi kondisi tertentu bisa membuatnya bengkok ke kanan, kiri, bawah, atau atas. Penyakit tersebut dikenal dengan istilah peyronie.

Pengembangan jaringan parut fibrosa di dalam penis yang menyebabkan penis melengkung, dan membuat ereksi terasa sangat menyakitkan. Penyakit ini jugalah yang menjadi salah satu penyebab sakit saat berhubungan seksual.  

6. Psorias

Bercak merah bersisik ini dapat diobati dengan krim steroid potensi rendah dan tidak menular. Gangguan kesehatan ini juga bisa jadi penyebab sakit saat berhubungan seks pada pria.

7. Fimosis

Fimosis merupakan salah satu kelainan pada pria yang belum disunat.  Di mana kulup penis melekat kencang pada kepala penis sehingga sulit ditarik ke belakang melewati kepala penis. Umumnya terjadi pada anak lelaki hingga usianya mencapai 6 tahun.

Seiring bertambahnya waktu, kulup penis akan terpisah dari kepala penis secara alami. Tetapi bagi beberapa anak, kulup penis masih belum dapat ditarik ke belakang hingga usia 17 tahun.

Jika tidak diatasi dengan tepat dan cepat kondisi ini tentu saja sangat berisiko, termasuk membuat rasa tidak nyaman ketika berhubungan seksual. 

8. Paraphimosis

Ada banyak alasan pria perlu disunat, dan yang paling utama tentu saja terkait dengan kesehatan. Paraphimosis merupakan salah satu kondisi yang sangat serius jika pria tidak disunat.

Kondisi ini mengakibatkan kulup terjebak di belakang kepala penis dan tidak dapat ditarik kembali ke posisi normal dan berisiko terjadinya pembengkakan. Ini juga yang bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks pada pria.

Bila suami mengalami nyeri saat bercinta sebaiknya segera dicek ke dokter, Bun. Mungkin penyebabnya adalah salah satu kondisi di atas.

 

Artikel refererensi : Health.com

Baca juga :

id.theasianparent.com/penyakit-peyronie/