Tingkat pengangguran di Indonesia masih tergolong tinggi. Terlebih saat pandemi COVID-19, banyak masyarakat Indonesia yang tidak bekerja karena adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK dari perusahaan tempat mereka bekerja. Namun, tahukah kamu ada beberapa penyebab tingginya tingkat pengangguran di Indonesia? Hal tersebut ternyata penting untuk dipahami lho, karena tingkat pengangguran dapat menjadi sebuah masalah tersendiri bagi sebuah negara.
Penyebab Pengangguran di Indonesia
Meningkatnya angka pengangguran di Indonesia setiap tahun, bukan terjadi tanpa sebab. Ada beberapa penyebab yang membuat hal demikian terjadi. Ingin tahu apa saja penyebab pengangguran di Indonesia? Berikut beberapa penyebabnya yang dapat kamu ketahui.
1. Pendidikan yang Minim
Penyebab pengangguran di Indonesia yang pertama adalah pendidikan yang minim. Dengan pendidikan yang minim, maka seseorang akan merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Pada akhirnya, mereka cenderung akan memilih untuk menjadi buruh kasar.
Saat ini, pendidikan terkadang masih menjadi salah satu patokan ketika seseorang hendak melamar pekerjaan atau memasuki dunia kerja, dan hingga saat ini juga masih banyak masyarakat Indonesia yang menjadi pengangguran karena pendidikan yang minim. Selain minim pendidikan, banyak juga orang yang tidak mau meningkatkan keterampilan mereka.
2. Kemiskinan
Kemiskinan juga menjadi salah satu faktor penyebab mengapa tingkat pengangguran di Indonesia tergolong cukup tinggi. Tak bisa dipungkiri, negara Indonesia masih dinilai sebagai negara yang memiliki tingkat kemiskinan cukup tinggi, walaupun kasus kemiskinan ini dapat diatasi secara bertahap.
Karena kasus kemiskinan ini, sangat banyak orang yang tidak dapat menyelesaikan bangku pendidikan, atau bahkan tidak pernah mencicipi bangku pendidikan. Dengan begitu, orang-orang tersebut merasa dirinya tidak memiliki bekal yang cukup untuk mengembara dan bersaing dengan pencari kerja lainnya. Akhirnya, mereka memutuskan untuk menganggur.
Artikel terkait: 12 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Dunia, Apa Saja?
3. Keterampilan yang Tidak Memenuhi Kriteria
Selain minimnya pendidikan, seperti yang telah disinggung di poin sebelumnya, beberapa masyarakat Indonesia juga seringkali malas untuk melatih keterampilan yang dimiliki mereka. Maka dari itu, tak jarang ketika melamar pekerjaan ada beberapa keterampilan yang tidak dikuasai secara maksimal.
Perusahaan biasanya membutuhkan karyawan dengan keterampilan tertentu. Bila dirasa seseorang tak memiliki keterampilan tersebut, maka secara otomatis dirinya akan kalah saing dengan pelamar lainnya yang memiliki keterampilan sesuai dengan kualifikasi dari perusahaan.
4. Adanya Kemajuan Dalam Bidang Teknologi
Saat ini, bidang teknologi sedang dalam tahap berkembang pesat. Perkembangan teknologi dinilai menjadi sebuah kebanggaan tersendiri karena dapat mempermudah seseorang dalam melakukan atau mengerjakan sesuatu.
Namun, dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi, tak jarang juga ada sebuah perusahaan yang memilih untuk menggantikan posisi karyawannya menjadi sebuah teknologi terkini seperti robot.
Salah satu alasannya mengganti manusia menjadi robot adalah karena biaya yang jauh lebih murah dibandingkan manusia, serta hasil kerja yang jauh lebih akurat dan cepat dibandingkan dengan manusia. Tentu saja, hal ini akhirnya menyebabkan angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat.
5. Domisili Pelamar Jauh
Persebaran industri di negara Indonesia yang masih belum merata, membuat banyak orang tidak memiliki kesempatan untuk mencoba melamar lowongan pekerjaan sebuah perusahaan. Masyarakat dari daerah yang terbilang jauh dari kota tentu memiliki keinginan untuk sukses juga.
Namun, apa daya apabila domisili mereka sangat jauh dengan domisili perusahaan. Terlebih, beberapa orang memiliki keterbatasan dalam bidang ekonomi apabila diharuskan untuk merantau ke domisili perusahaan. Pada akhirnya, orang-orang seperti itu akan memilih untuk menganggur dan memilih tetap tinggal di domisilinya bersama keluarga, istri, suami dan anak sebagai prioritas mereka.
Artikel terkait: 10 Pekerjaan Freelance yang Penghasilannya Besar
6. Tidak Seimbangnya Jumlah Tenaga Kerja dan Pekerjaan
Penyebab pengangguran di Indonesia selanjutnya adalah tidak seimbangnya jumlah tenaga kerja dan pekerjaan. Setiap tahunnya pekerjaan dan jumlah tenaga kerja akan terus meningkat. Hal tersebut menyebabkan adanya persaingan ketat antara orang-orang yang baru mencari pekerjaan dengan orang-orang yang sudah berpengalaman dalam mencari pekerjaan.
Banyaknya jumlah tenaga kerja yang tidak dibarengi dengan bertambahnya lapangan pekerjaan tentu akan membuat banyak orang memilih untuk menganggur serta menunggu pekerjaan.
7. Tingkat EQ yang Rendah
Tingkat EQ adalah kemampuan dalam diri seseorang untuk mengendalikan emosi, yang mempengaruhi kemampuan untuk berkomunikasi, percaya diri dan kemampuan-kemampuan lainnya. Beberapa orang Indonesia memiliki tingkat EQ yang rendah. Hal ini juga menjadi salah satu faktor penghambat seseorang untuk mendapatkan pekerjaan.
Orang yang pandai berkomunikasi serta bersosialisasi akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan dibandingkan dengan seseorang yang tidak berani untuk menggali potensi diri yang mereka miliki. Maka dari itu, tingkatan EQ yang masih tergolong rendah menyebabkan tingkat pengangguran di Indonesia meningkat.
Artikel terkait: 7 Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan agar Produktif
8. Memasuki Era Pasar Global
Era pasar global menjadi sebuah permasalahan yang kerap kali diperbincangkan. Pada era pasar global, akan banyak perusahaan asing yang didirikan di negara Indonesia. Tak hanya itu, perusahaan asing tersebut akan membawa tenaga kerja dari negara asalnya untuk bekerja di perusahaan tersebut. Mereka tidak mau mengambil tenaga kerja asli dari negara Indonesia.
Beberapa perusahaan asing tidak menerima tenaga kerja dari Indonesia karena sebagian besar memiliki keterampilan dan kemampuan bahasa Indonesia. Hal tersebut tidak sesuai dengan ketentuan dari perusahaan tersebut yang biasanya meminta karyawannya untuk berkomunikasi menggunakan bahasa asing. Karena hal tersebut, tak jarang tenaga kerja asal Indonesia memilih untuk menganggur.
9. Pemutusan Hubungan Kerja
Hal yang ditakuti oleh banyak pegawai swasta adalah pemutusan hubungan kerja atau PHK. Pemutusan hubungan kerja umumnya akan terjadi karena berakhirnya kontrak kerja atau terjadi pengurangan karyawan pada sebuah perusahaan.
Perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja dengan tujuan untuk menstabilkan sistem kerja. Namun, dengan pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan kepada beberapa karyawannya menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan dan mereka kesulitan untuk mencari tempat kerja yang baru.
10. Minimnya Keterampilan Dalam Bidang Wirausaha
Penyebab pengangguran di Indonesia yang terakhir adalah minimnya keterampilan dalam bidang wirausaha. Banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki keterampilan dalam bidang wirausaha untuk membangun sebuah bisnis. Sehingga, tak jarang banyak orang berpikir harus mendapatkan pekerjaan.
Sangat jarang orang Indonesia yang berpikir mereka harus menciptakan lapangan pekerjaan setelah selesai mengenyam pendidikan. Sehingga, persaingan dalam mencari pekerjaan di Indonesia sangat besar dibandingkan dengan membuat bisnis.
Peluang untuk membuat bisnis di Indonesia masih tergolong cukup besar, karena Indonesia adalah sebuah negara yang sangat potensial untuk membangun bisnis.
Demikian informasi mengenai sepuluh aneka penyebab pengangguran di Indonesia selalu meningkat. Semoga informasi diatas bermanfaat bagi kamu yang sedang mencari tahu mengapa negara Indonesia digolongkan sebagai salah satu negara dengan tingkat pengangguran yang tinggi.
Baca juga:
5 Pekerjaan yang Bisa Digantikan Robot, Apa Saja?
8 Prospek Kerja Jurusan Teknik Elektro yang Banyak Diminati
Rincian Gaji Pegawai Bank BUMN dan Gaji Pegawai Bank Swasta