Kenaikan berat badan saat hamil adalah hal yang lumrah terjadi. Tetapi, tidak semua tambahan berat badan tersebut berasal dari bayi, hanya 26% darinya adalah berat janin.
Penyebab kenaikan berat badan saat hamil tidak hanya karena janin yang semakin tumbuh di dalam perut Bunda, namun juga beberapa bagian di tubuh Anda yang meningkat jumlahnya untuk mengakomodasi kebutuhan si kecil bertumbuh kembang.
Penyebab kenaikan berat badan saat hamil yang perlu Bunda ketahui
1. Berat cairan ketuban
Berat cairan ketuban bisa mencapai 1 kg. Puncak volumenya ada di usia kehamilan 36-38 minggu. Cairan ketuban tidak hanya berisi air, namun juga mengandung elektrolit, protein, dan nutrisi penting yang membantu tumbuh kembang janin. Ketuban juga berfungsi untuk melindungi bayi dari goncangan di dalam tubuh Bunda, serta membuatnya tetap hangat.
2. Pembesaran volume rahim
Saat tidak hamil, rahim seorang wanita memiliki ketebalan 1,25 cm, dan panjang sekitar 7,5cm, dengan berat sekitar 50-80 gram. Dan ketika hamil, ketebalan dinding rahim meningkat hingga 1,5cm, panjangnya mencapai 35cm, dengan berat 900 gram hingga 1 kg.
3. Meningkatnya jumlah cairan di tubuh Bunda
Salah satu penyebab yang membuat kenaikan berat badan saat hamil terjadi dengan drastis ialah, meningkatnya jumlah cairan dalam tubuh Bunda. Selama 9 bulan, cairan di tubuh Bunda bisa meningkat hingga 6,5 liter. Atau sekitar 2 kg.
Cairan tubuh yang meningkat, membantu organ dan sel tubuh terhidrasi dengan baik. Juga membantu aliran darah dan nutrisi dalam tubuh Bunda berjalan tanpa hambatan. Cairan ini terkandung dalam semua jaringan di tubuh Bunda, membantu transfer nutrisi ke bayi lebih efisien. Beberapa bagian tubuh akan terlihat bengkak karena retensi cairan tubuh ini.
4. Volume darah meningkat
Sejak usia kandungan 10 minggu, volume darah di tubuh Bunda akan meningkat, bahkan mencapai 30% pada usia kandungan 30-32 minggu. Peningkatan volume darah ini bisa menyumbang kenaikan berat badan hingga 2 kg.
5. Payudara bertambah besar
Seperti yang Bunda sadari, selama hamil payudara akan bertambah besar kelenjar ASI akan mulai aktif, dan jaringan payudara membengkak. Pembesaran payudara bisa menyumbang 1 kg kenaikan berat badan saat hamil.
6. Cadangan lemak
Selama hamil, tubuh menyimpan cadangan lemak di bagian pantat, pinggul dan paha. Cadangan lemak ini akan membantu produksi ASI ketika bayi sudah lahir. Dan cadangan lemak ini menyumbang kenaikan berat badan saat hamil dari 2,5 kg sampai 5 kg.
7. Berat ari-ari
Plasenta adalah tempat semua nutrisi dari tubuh ibu disalurkan ke bayi. Dan ari-ari menyumbang kenaikan berat badan sebanyak 750 gram.
8. Berat bayi
Yang terakhir tentunya, berat bayi di dalam kandungan Bunda. Sekitar 3,5 kg berat di kecil Bunda bawa kemana-mana selama berbulan-bulan. Tapi Bunda baru menyadari betapa beratnya dia ketika si kecil sudah lahir.
***
Semoga bermanfaat.
Sumber referensi: Parents, Kompas
Baca juga:
Bahaya berat badan kurang saat hamil bagi janin, Bumil wajib tahu!