Sebagai orangtua tentu tidak ingin anak kita memiliki kebiasaan berbohong. Namun Parents harus tahu, bahwa seorang anak sudah bisa berbohong sejak berusia empat tahun? Lalu apa penyebab anak berbohong dan penanganannya yang ideal seperti apa?
Saat anak memasuki usia sekolah, biasanya mereka berbohong untuk mendapat apa yang mereka anggap berharga. Misalnya, untuk memperoleh benda yang diinginkan, atau sekadar mendapat penghargaan dan pujian.
Kenali penyebab anak berbohong dan penanganannya
Seorang anak bisa berbohong juga untuk menghindari sesuatu yang tidak menyenangkan, seperti menutupi rasa takut atau hukuman. Ironisnya, kebohongan semacam ini seringkali lolos dari perhatian orangtua.
Penyebab anak berbohong dan penanganannya yang paling sering dilakukan adalah dengan berpura-pura sakit. Biasanya ini kerap dijadikan cara untuk menghindari situasi yang tidak menyenangkan di sekolah.
Sejak dini, Parents harus membuat anak-anak menyadari bahwa berbohong adalah kebiasaan buruk dan itu akan membuat mereka dekat dengan masalah. Mengetahui penyebab anak berbohong dan penanganannya sangat diperlukan.
Anda harus lebih sering menghabiskan waktu berharga bersama anak-anak dan mencoba menjelaskan pentingnya kejujuran dan membiasakan pada kesehariannya.
Ini penyebab anak berbohong dan penanganannya:
1. Takut dihukum
Sebuah studi menemukan bahwa hukuman justru membuat anak tidak mau mengatakan kebenaran. Hal ini terjadi karena kekhawatiran anak ketika dia mengatakan hal yang sebenarnya, mereka justru akan dihukum.
Bahkan seringkali anak berbohong karena ia takut kalau berkata jujur akan dimarahi atau mendapatkan hukuman.
2. Ingin diperhatikan
Kebutuhan akan perhatian dan pujian membuat anak mengarang cerita tentang dirinya, padahal hal tersebut tidak pernah terjadi. Misalnya, anak mengatakan kepada teman-temannya bahwa dirinya baru dibelikan mainan baru yang mahal, dan sebagainya.
4. Tuntutan orangtua yang terlalu tinggi
Jika anak merasa tidak mampu untuk memenuhi tuntutan orangtua yang terlalu tinggi, mereka akan berbohong untuk membahagiakan dan mendapatkan penerimaan dari orangtua.
5. Melindungi teman
Umumnya anak-anak akan selalu berusaha untuk menyenangkan, membantu, atau melindungi temannya. Salah satu cara yang dilakukannya adalah dengan berbohong. Keberadaan teman begitu penting buat anak.
6. Daya imajinasi yang sangat tinggi
Kadang daya imajinasi yang sangat tinggi membuat anak tidak mampu membedakan antara khayalan dan kenyataan. Ia pun kemudian mengatakan hal-hal yang sebenarnya hanya khayalan belaka.
Setelah mengetahui beberapa penyebab anak berbohong, berikut cara mengetahui alasan kebohongan anak-anak dan bagaimana mengatasinya
1. Contohkan bersikap jujur
Jangan sekali-kali berbohong kepada orang lain di depan anak. Biasanya orangtua suka menutupi umur anaknya saat berada di restoran all you can eat yang memberlakukan aturan anak kecil boleh makan gratis. Ingat, anak-anak akan selalu mencontoh perilaku orangtuanya di kemudian hari.
2. Jelaskan kerugian jika berbohong
Hal ini harus dijelaskan sedini mungkin agar si anak mengerti bahwa bersikap jujur akan lebih menguntungkan dibandingkan berbohong.
Jelaskan dengan cara yang sangat sederhana yang mudah dimengerti anak sesuai usianya. Buat dia menyadari bahwa masyarakat atau orang di sekitarnya tidak menyukai orang yang berbohong.
3. Berikan peringatan risikonya berbohong
Jika Anda menemukan anak berbohong, beri satu peringatan atau kesempatan untuk memperbaiki kesalahan mereka. Jangan memarahi anak, tapi minta mereka menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
Lalu, buat mereka menyadari bahwa jika mereka kembali berbohong, maka mereka akan menerima hukuman tambahan.
4. Mencari bantuan profesional
Banyak penyebab anak berbohong dan penanganannya harus dilakukan sebaik mungkin. Ketika berbohong menjadi ancaman serius bagi anak-anak, Anda harus mencari bantuan profesional.
Lebih baik menangani masalah pada tahap awal daripada berurusan dengan sikap berbohong yang lebih besar di kemudian hari.
5. Hargai kejujurannya
Ketika anak dengan jujur mengatakan yang sebenarnya, hargai dan dukung mereka. Hal itu akan membuat mereka bangga bisa jujur terhadap Anda.
6. Jangan pernah sebut anak sebagai pembohong
Ini adalah hal paling penting yang harus diingat oleh orang tua, karena jika Anda menyebut anak dengan sebutan pembohong, maka itu akan memberikan dampak yang lama pada anak.
Dia akan memandang dirinya sebagai seorang pembohong dan juga bertindak sesuai dengan sebutan itu. Pernyataan semacam ini akan berdampak negatif pada kehidupan anak.
7. Rayakan kesalahan
Jika anak tahu bahwa Anda tidak akan kecewa atau marah ketika mereka mengacau, mereka pasti akan berbagi segala sesuatu yang lebih jujur dengan Anda. Hal ini akan membantu Parents membuat pilihan yang lebih baik di masa depan.
Dengan mengikuti panduan sederhana ini, Anda dapat mengatasi penyebab anak berbohong dan penanganannya dengan baik. Tips lainnya adalah orangtua harus dapat menciptakan komunikasi yang lebih kondusif, untuk mendorong anak belajar jujur.