Saat mudik, bukan hanya keselamatan selama di jalan raya yang harus diperhatikan. Tapi juga kesehatan Anda dan keluarga. Tentunya Anda tidak mau lebaran di kampung dalam kondisi lemas dan sakit, bukan? Republika melaporkan penyakit yang sering menyerang pemudik, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Kemenkes pada tahun 2012 lalu.
Terdapat 460 kasus infeksi saluran pernapasan, 315 kasus myalgia-fatigue atau kelelahan, 177 gangguan lambung, 143 kasus hipertensi, 109 kasus chepalgia (nyeri di belakang mata), 88 kasus diare, 67 kasus obs febris (demam), dan 76 kasus dermatitis (radang kulit).
Daftar penyakit yang sering menyerang pemudik
Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI, memaparkan 4 jenis penyakit yang sering menyerang pemudik. Seperti disarikan dari Metrotvnews.
1. Infeksi saluran pernapasan
Polusi yang tinggi selama dalam perjalanan mudik, membuat pemudik rawan terkena infeksi saluran pernafasan. Belum lagi padatnya orang yang mudik juga bisa menularkan penyakit lewat udara.
2. Infeksi saluran cerna
Saat mudik, Anda cenderung menggunakan toilet umum untuk buang air. Berbagai bakteri dan kuman penyakit tersimpan di toilet umum tersebut. Diare dan disentri bisa menyerang Anda jika tidak menjaga kebersihan setelah dari kamar mandi.
3. Kambuhnya penyakit lama
Bila Anda memiliki riwayat penyakit kambuhan, seperti asma dan maag. Pastikan selalu sedia obat sebelum perjalanan mudik dimulai. Bila penyakit Anda lebih berat, berkonsultasilah dengan dokter sebelum mudik.
4. Mual, pusing, stres
Cuaca panas, kemacetan, serta padatnya lalu lintas selama mudik bisa membuat Anda meraskan ketiga hal ini. Karena itu, usahakan mencari tempat untuk beristirahat selama dalam perjalanan mudik. Agar Anda bisa melepas penat, meredakan rasa mual dan pusing.
Chepalgia juga biasanya timbul saat tubuh sudah sangat lelah, dan dipaksa untuk terus berkendara. Akhirnya pemudik menderita sakit kepala yang berat.
Tips mencegah penyakit yang sering menyerang pemudik
M Adib Khumaidi, dokter spesialis bedah ortopedi dan traumatologi memaparkan tips agar pemudik tidak rentan terserang penyakit.
- Memakai masker. Untuk menghindari infeksi saluran pernapasan dan penyakit yang ditularkan lewat udara. Juga mencegah polusi masuk ke saluran pernapasan.
- Menjaga asupan cairan agar tidak dehidrasi. Dehidrasi bisa meningkatkan suhu tubuh secara ekstrim, yang memicu pingsan atau serangan stroke. Terutama bagi Anda yang mudik dengan mobil ber-AC, pastikan membawa air minum dan meminumnya secara berkala. Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang karena pengaruh AC.
- Membawa obat-obatan. Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit kambuhan.
- Mencuci tangan memakai sabun sebelum dan sesudah makan, juga setelah buang air.
- Hindari jajan sembarangan di pinggir jalan, karena kemungkinan banyak debu yang sudah menempel di makanan tersebut.
- Tidak merokok selama mudik, untuk mengurangi risiko terkena infeksi saluran pernapasan
- Konsumsi suplemen kesehatan dan vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh Anda.
- Istirahat yang cukup selama dalam perjalanan mudik. Pemudik seringkali kurang beristirahat, sehingga daya tahan tubuhnya melemah karena kelelahan.
Jaga kondisi Anda agar tetap fit, jangan memaksakan diri untuk terus berkendara jika memang Anda lelah. Beristirahatlah sejenak sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
“Jangan memaksakan diri kalau kondisi tubuh sudah sangat lelah,” ungkap Prof. Tjandra.
Bila Anda masih berpuasa selama mudik, pastikan asupan makanan dan cairan dijaga. Agar tidak mudah sakit selama dalam perjalanan.
“Apabila pemudik masih berpuasa, pastikan memenuhi kebutuhan cairan di saat sahur dan menyiapkan cukup air untuk berbuka,” pungkas Dr. Adib.