“Kalau penyakit vertigo sudah kumat, saya jadi nggak bisa beraktivitas. Jangankan mau kerja, bangun tidur saja sudah sulit. Rasanya mual, pusingnya nggak bisa dikatakan lagi. Sekeliling rasanya berputar-putar,” ujar Ririn 27 tahun, seorang karyawan di sebuah Digital Agency.
Di antara Parents ada yang senasib dengan Ririn? Mengalami pusing yang tidak biasa karena ada sensasi seakan dunia berputar alias vertigo?
Perlu diketahui, bahwa sebenarnya vertigo bukanlah nama penyakit, melainkan kumpulan dari gejala. Namun memang, masyarakat banyak yang mengatakan atau menganggapnya sebagai penyakit vertigo.
“Vertigo bukanlah penyakit, tetapi merupakan kumpulan gejala yang timbul tiba-tiba atau dalam jangka waktu tertentu,” kata dr. Rubiana Nurhayati, Sp. S, Dokter Spesialis Saraf RS. Pondok Indah seperti dikutip dari laman Youtube RS. Pondok Indah.
Lebih lanjut ia menjelaskan ada dua jenis vertigo yang perlu Parents ketahui.
Jenis penyakit vertigo
1. Vertigo periferal
“Vertigo periferal disebabkan karena gangguan telinga di bagian dalam. Jenis yang paling sering terjadi umumnya adalah vertigo periferal,” ujar dr. Rubiana.
Bagaimana ciri-cirinya? Gejala vertigo periferal yang sering dirasakan ialah mual, muntah, sakit kepala, telinga berdenging, dan ada sensasi terjatuh.
Sementara WebMD juga menyebutkan ada beberapa penyebab paling umum dari masalah telinga bagian dalam yang berisiko terjadinya vertigo periferal. Di antaranya adalah:
- Vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV)
- Neuronitis vestibular
- Penyakit Meniere
2. Vertigo Central
Jenis vertigo lainnnya adalah vertigo central, biasanya disebabkan karena adanya masalah pada otak. Menurut WebMD, selain adanya masalah pada otak, beberapa hal ini bisa menyebabkan vertigo central:
- Cidera kepala
- Penyakit atau infeksi
- Skerosis multiple
- Migrain
- Tumor otak
- Stroke
- Serangan iskemik sementara (stroke sederhana yang berlangsung dalam waktu yang singkat dan tidak menyebabkan kerusakan permanen).
Tips mengatasi vertigo peripheral
Jika Parents merasakan vertigo peripheral sebenarnya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan :
1. Lakukan gerakan stretching
Stretching kepala bisa dilakukan dengan memiringkan kepala ke kanan dan ke kiri beberapa kali, kemudian menengok ke kanan dan kiri beberapa kali, serta melihat ke atas dan ke bawah beberapa kali.
2. Kurangi penggunaan gadget
Coba perhatikan, dalam kurun waktu sehari berapa lama waktu yang dihabiskan untuk menatap layar gadget? dr. Rubiana mengingatkan agar kurangi penggunaan gadget dan komputer yang terlalu lama.
3. Pastikan kecukupan air putih terpenuhi
Langkah lain yang bisa dilakukan adalah perbanyak minum air putih, beristirahat dan tidur yang cukup. “Jika kondisi tidak membaik jangan lupa segera hubungi dokter,” tambah dr. Rubiana.
Tips mengatasi vertigo central
WebMD mengatakan sebelum mengobati vertigo central, seseorang perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Jika migrain penyebabnya, misalnya, pengobatan dan mengurangi stres bisa membantu.
Untuk beberapa kondisi yang sedang berlangsung, seperti multiple sclerosis dan beberapa tumor, perawatan mungkin terdiri dari penatalaksanaan gejala. Ini mungkin termasuk diberikannya obat-obatan untuk mual dan obat-obatan yang membantu mengurangi sensasi gerakan.
Semoga bermanfaat.
Referensi: WebMD
Baca juga:
Sakit kepala tak harus minum obat, coba dulu 9 makanan pereda sakit kepala ini