Tak Cuma Lansia, 6 Penyakit ini Juga Bisa Dialami di Usia Muda

Seiring berkembangnya zaman, 6 penyakit kronis berikut ini tidak lagi hanya diderita oleh lansia melainkan juga di usia muda. Untuk mencegahnya, terapkan gaya hidup sehat dan konsumsi makanan bergizi seimbang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dewasa ini, tidak hanya lansia atau orang dengan usia lanjut saja yang bisa mengalami berbagai penyakit kronis. Di usia muda, kita juga memiliki risiko yang sama terhadap berbagai penyakit jika tidak menerapkan gaya hidup yang sehat.

Perubahan zaman dan kecanggihan teknologi membuat kita cenderung jarang aktif bergerak. Belum lagi dengan kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji dengan kandungan nutrisi yang tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-harinya.

Akibatnya, berbagai penyakit berbahaya bisa saja menghampiri kita di usia muda. Kira-kira apa saja risiko penyakit usia lanjut yang menghantui kita? Berikut adalah penjelasannya.

Artikel Terkait: Cegah Risiko Penyakit Jantung dengan Membatasi 9 Jenis Makanan Ini!

6 Penyakit Usia Lanjut yang Bisa Diderita Di Usia Muda

1. Penyakit Jantung Koroner

Dilansir dari Halodoc, di Indonesia kasus penyakit jantung koroner mencapai 12,1% dari total populasi penduduk. 39% dari penderita penyakit jantung koroner berusia muda yaitu kurang dari 44 tahun, bahkan 22% di antaranya berusia 15-35 tahun.

Penyakit jantung koroner disebabkan oleh penyumbatan pada parsial aliran darah ke jantung. Rusaknya pembuluh darah yang memasok darah, oksigen, dan nutrisi ini sangat berbahaya.

Menurut para ahli, pola hidup dan pola makan yang tidak sehat menjadi penyebab utama dari penyakit jantung koroner. Beberapa penyakit seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan arterosklerosis atau kolesterol darah yang tidak terkendali menjadi gejala awal dari penyakit yang mematikan tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Hipertensi

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, pada tahun 2013 terdapat 8,7% penderita hipertensi di usia muda yakni 15-24 tahun.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi pada usia muda bisa saja terjadi karena berbagai faktor. Contohnya, faktor penyakit turunan atau bawaan (genetik), obesitas atau kelebihan berat badan, dan perubahan hormon yang dibarengi dengan gaya hidup yang kurang sehat.

Kurang tidur, stress, merokok, konsumsi alkohol, dan asupan garam atau natrium yang berlebihan dapat berpengaruh terhadap penyakt hipertensi di usia muda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melansir dari Hello Sehat, hipertensi pada usia muda meningkatkan risiko gangguan kesehatan lainnya di usia tua. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American College of Cardiology, remaja atau anak muda dengan tekanan darah di atas normal cenderung berisiko mengalami masalah jantung di kemudian hari.

Kondisi tekanan darah yang di atas normal selama 25 tahun berturut-turut akan memicu perubahan fungsi otot jantung dan meningkatkan risiko terkena stroke.

3. Diabetes Mellitus

Diabetes disebabkan oleh kadar gula darah yang terlalu tinggi di dalam tubuh. Seseorang dapat terkena diabetes bahkan di usia muda jika mengonsumsi banyak makanan manis, makanan berlemak, dan makanan yang tinggi karbohidrat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dr. Rudy Kurniawan dari komunitas Sobat Diabetes mengungkapkan bahwa jenis penyakit diabetes yang sering terjadi di usia muda adalah diabetes tipe 2, seperti yang dimuat di Kompas. Penderita diabetes tipe 2 ini memiliki pankreas yang dapat menghasilkan insulin untuk mengontrol kadar gula darah, namun tak bisa digunakan.

Gejala awal dari diabetes sulit untuk dideteksi sehingga kita harus benar-benar waspada. Perhatikan tanda-tanda awalnya seperti berikut ini.

- Poliuri, sering buang air kecil dalam jumlah yang banyak
- Polidipsi, sering merasa haus
- Polifagi, nafsu makan yang meningkat dengan tidak wajar

Oleh karena itu, penting untuk melakukan cek gula darah secara rutin dan menerapkan pola hidup yang sehat, terutama mengurangi konsumsi makanan manis yang berlebihan.

Artikel Terkait: 6 Masalah Kesehatan yang Kerap Menghantui Wanita Usia 30 Tahun

4. Stroke, Penyakit Usia Lanjut yang Bisa Terjadi di Usia Muda

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Stroke terjadi jika pasokan darah ke otak terganggu karena adanya penyumbatan atau pecah pada pembuluh darah. Hasilnya asupan oksigen dan nutrisi ke otak akan terhambat dan sel-sel otak tidak bisa berfungsi dengan optimal.

Jika beberapa puluh tahun yang lalu stroke identik dengan penyakit lanjut usia, di zaman sekarang anak muda pun berisiko terkena stroke. Faktor penyebab terjadinya stroke pada usia muda antara lain adalah kelainan genetik seperti anemia sel sabit, kelainan pembuluh darah bawaan, hipertensi, kolesterol tinggi, dan konsumsi obat-obatan tertentu.

Rokok, alkohol, dan obesitas atau kelebihan berat badan juga menjadi faktor utama penyebab stroke di usia muda. Untuk mencegahnya, kontrol berat badan dan rutin pantau tekanan darah. Selain itu, usahakan untuk melakukan olahraga teratur minimal 30 menit per hari dan konsumsi makanan bergizi seimbang.

5. Gagal Ginjal

Di dalam tubuh, ginjal memiliki fungsi untuk menyaring limbah dari dalam darah dan mengeluarkannya dalam bentuk air seni atau urine. Jika ginjal mengalami gangguan, maka cairan, elektrolit, dan racun bisa menumpuk di dalam tubuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tak hanya lansia, gagal ginjal bisa saja terjadi pada usia muda karena berbagai penyakit seperti diabetes dan darah tinggi. Maka dari itu, masyarakat dihimbau untuk menjaga kesehatan ginjal sedari dini, dengan cara-cara seperti mengurangi asupan garam dan gula, minum air dua liter sehari, dan membatasi konsumsi obat penghilang rasa sakit.

Penyakit ini mungkin saja muncul pada orang dengan keturunan penyakit ginjal dalam keluarga, sehingga sebaiknya orang yang berisiko hendaknya rutin melakukan cek tekanan darah, kadar gula, dan kreatin dalam darah.

Faktanya, saat ini banyak penyakit usia lanjut juga bisa dialami siapa pun juga. Mari sadari bahwa setiap orang memiliki risiko untuk terjangkit penyakit kronis, tak peduli berapapun usianya. Sudahkah Parents sekeluarga menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan bergizi seimbang?

Baca Juga:

id.theasianparent.com/penyakit-liver