4 Penyakit yang Rawan Dialami Ibu Rumah Tangga, Nomor 3 Paling Sering!

Ibu, Anda hebat!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jadi ibu rumah tangga kelihatannya mudah karena bisa lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan seharian menemani anak. Faktanya, profesi yang tak mengenal hari libur dan tanggal merah ini tidak ringan.

Hal ini ternyata juga diamini oleh dokter spesialis orthopedi, dr. Asa Ibrahim Sp.OT lewat unggahan video di akun Instagramnya @asaibrahim_. Ia menjelaskan bahwa ibu rumah tangga adalah kelompok yang paling beresiko terkena penyakit tulang, sendi, dan saraf. Mau tahu alasannya? 

Pasien Dokter Orthopedi Mayoritas Ibu Rumah Tangga

Sumber: Pexels

Lewat unggahannya, dr. Asa Ibrahim, Sp.OT menyebut bahwa sebagian besar pasien dokter tulang adalah ibu rumah tangga. Kebanyakan pasien mengeluhkan sakit di bagian lutut, punggung, tangan, dan kaki.

Bukan tanpa sebab, beban pekerjaan ibu rumah tangga ternyata tidak seringan yang dibayangkan. Mulai memasak, membersihkan rumah, menggendong anak, dan masih banyak lainnya.

Sayangnya, sampai hari ini masih banyak orang yang menyepelekan peran ibu rumah tangga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jadi, apa saja sih Parents penyakit yang paling sering dialami ibu rumah tangga? Berikut uraiannya!

Penyakit Ibu Rumah Tangga yang Paling Sering Dikeluhkan

Menurut dr. Asa Ibrahim, Sp.OT ada 4 penyakit yang paling sering dikeluhkan, mulai dari tenosynovitis, plantar fasciitis, low back pain, dan osteoarthritis.

Dan masalah utamanya penyakit ini sulit sekali disembuhkan. Bukan karena tidak ada obatnya. Melainkan karena tidak terpenuhinya syarat utama untuk bisa sembuh, yaitu istirahat. Mengingat pekerjaan ibu rumah tangga terkenal tak ada istirahatnya.

Parents, agar kita lebih aware dengan kesehatan tulang, mari simak penyebab dan gejala penyakit-penyakit ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Tenosynovitis

Tenosynovitis adalah penyakit pada tendon. Hal ini disebabkan karena selubung yang melapisi tendon mengalami peradangan sehingga mengganggu pergerakan sendi pada bagian tubuh yang terdampak.

Dalam beberapa kasus bisa juga karena selubung dan tendon meradang bersamaan.

Dan kondisi ini sering terjadi pada jari-jari tangan, terutama ibu jari yang ditandai dengan berbagai gejala, seperti kesakitan dan kesulitan menggerakkan sendi, terjadi pembengkakan yang menyebabkan rasa nyeri dan tertekan di sekitar sendi, dan kemerahan di sepanjang tendon.

Penyebab peradangan ini sebenarnya belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini bisa muncul karena beberapa hal, penyakit yang menyebabkan peradangan, infeksi, cedera, ataupun tekanan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dan penyakit ini paling sering dialami oleh wanita berusia 30 tahun ke atas yang sering melakukan pekerjaan atau aktivitas yang melibatkan penggunaan tangan secara berulang dengan gerakan mencengkram.

Artikel Terkait: Jadi Ibu Rumah Tangga, Tetap Membuat Saya Berkarya dan Berdaya

2. Plantar Fasciitis

Plantar fasciitis adalah peradangan yang terjadi pada plantar fascia alias jaringan bawah kaki yang membentang dari tumit hingga ke jari kaki. Fungsi jaringan ini sendiri adalah sebagai penyangga telapak kaki dan peredam getaran saat berjalan.

Aktivitas sehari-hari yang menyebabkan kaki terlalu banyak menekan bisa meningkatkan resiko cedera atau robekan pada plantar fascia sehingga menyebabkan peradangan.

Seringnya penderita plantar fasciitis mengeluhkan nyeri pada bagian tumit dan telapak kaki.

Kondisi ini bisa dialami siapa saja, tapi lebih banyak dirasakan oleh orang berusia 40 tahun ke atas yang sering melakukan aktivitas dalam posisi berdiri lama, Bisa juga karena obesitas, mengenakan jenis sepatu yang tidak menopang kaki dengan baik, ataupun orang-orang yang gemar lari jarak jauh, aerobik, dan balet.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penderita plantar fasciitis umumnya tidak merasa sakit saat melakukan aktivitas. Pasalnya, rasa sakit ini baru muncul dan cenderung memburuk setelah selesai aktivitas.

3. Low Back Pain adalah Penyakit yang Paling Sering Dikeluhkan Ibu Rumah Tangga

Sumber: Pexels

Parents sering mengaku jompo karena sakit pinggang?

Bisa jadi ini indikasi Anda mengalami nyeri punggung bawah atau low back pain. Kondisi ini kerap kali menimbulkan rasa nyeri pada bagian pinggang atau tulang punggung bagian bawah hingga ke pantat dan paha. Bahkan ada juga yang menjalar sampai ujung kaki!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penderitanya bisa merasakan tingkat nyeri yang berbeda-beda. Namun, secara umum gejala yang sering dialami adalah nyeri di bagian punggung ke bawah hingga beberapa minggu.

Selain disebabkan oleh cedera seperti jatuh dan terbentur, low back pain juga bisa akibat pergerakan tubuh yang berlebihan dan mengangkat beban berat.

Tak cuma itu orang berusia 30 tahun ke atas dengan berat badan berlebih, jarang olahraga, dan terlalu sering duduk dan membungkuk berisiko lebih tinggi mengalaminya. Juga ibu hamil, wanita yang mengenakan sepatu hak tinggi, dan perokok aktif.

4. Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah peradangan kronis akibat pengapuran sendi dan tulang rawan yang membuat penderitanya merasa sakit, kaku, dan bengkak pada bagian sendi.

Osteoarthritis bisa menyerang semua sendi, tetapi paling sering terjadi di sendi-sendi jari tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung. Gejala osteoarthritis umumnya berkembang secara bertahap seiring waktu. Dan sayangnya kondisi ini tidak bisa disembuhkan.

Meski begitu, masih ada tindakan yang dapat diupayakan untuk meringankan gejala, mencegah perburukan, dan membantu penderitanya bisa aktivitas kembali secara mandiri.

Pertambahan usia adalah salah satu faktor utama terjadinya osteoarthritis.

Namun selain usia, resiko seseorang menderita osteoarthritis bisa lebih tinggi pada orang-orang yang mengalami obesitas, cedera pada sendi, punya riwayat osteoarthritis dalam keluarga, dan pernah operasi pada tulang dan sendi.

Selain itu wanita, terutama yang sudah menopause ternyata juga lebih berisiko mengalaminya. Terlebih kalau sering melakukan pekerjaan atau aktivitas fisik yang menyebabkan sendi tertekan secara terus-menerus, misalnya mengenakan high heels.

Tips Menjaga Kesehatan Tulang dan Sendi

Parents itu tadi 4 penyakit tulang yang rawan sekali dialami oleh ibu rumah tangga.

Berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda praktikkan agar tulang dan sendi Anda tetap sehat sampai tua.

1. Menjaga Berat Badan

Kelebihan berat alias obesitas membuat sendi-sendi pada lutut, pinggul, dan punggung harus menanggung beban yang lebih besar. Nah, agar terhindar dari resiko gangguan pada sendi penting sekali untuk mengontrol berat badan Anda ya, Parents!

2. Konsumsi Makanan yang Seimbang dan Bergizi

Masih berkaitan dengan poin pertama, Anda bisa mengimbanginya dengan konsumsi makanan yang sehat dan semimbang.

Selain itu, agar kesehatan tulang dan sendi senantiasa terjaga, Parents sebaiknya mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, protein, dan vitamin D yang bisa didapatkan dari buah, sayur, ikan, minyak zaitun, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk susu dan turunannya.

3. Rutin Berolahraga Bisa Bantu Ibu Rumah Tangga Terhindar dari Penyakit Tulang

Sumber: Pexels

Olahraga baik untuk kesehatan. Itu sebabnya Anda sangat dianjurkan untuk rutin olahraga dengan beban sesuai kemampuan. Hal ini bertujuan melatih otot-otot sendi agar lebih kuat.

Namun, kalau Anda memiliki masalah pada sendi, sebaiknya lakukan olahraga ringan yang lebih tidak berisiko, seperti jalan kaki dan berenang.

Meski olahraga dianjurkan, sebaiknya Anda juga tidak berlebihan saat olahraga. Sebab hal ini bisa membuat Anda mengalami nyeri otot atau sendi.

4. Perhatikan Postur Tubuh

Postur tubuh yang buruk bisa membuat beban pada sendi meningkat. Untuk itu biasakan tetap tegak saat berdiri maupun duduk. Dan saat duduk, pastikan punggung dan kedua bahu lurus dan kedua telapak kaki menyentuh lantai.

5. Hindari Duduk Terlalu Lama

Duduk diam sepanjang hari, baik bekerja di depan latptop, menonton TV, atau berkendara juga bisa meningkatkan resiko terkena gangguan sendi. Untuk itu, selain memastikan postur tubuh sudah benar, lakukan peregangan setidaknya tiap 30 menit.

Selain itu, jangan duduk dengan bantal terlalu tinggi atau dalam posisi menyamping terlalu lama.

6. Jangan Merokok

Bukan hal baru lagi. Merokok bisa memberikan banyak dampak negatif bagi kesehatan, termasuk kesehatan tulang dan sendi. 

Pasalnya merokok bisa meningkatkan terjadinya osteoporosis yang membuat tulang rentan mengalami keretakan (fraktur) akibat kepadatan tulang  yang menurun. Selain itu rokok juga bisa meningkatkan resiko gangguan sendi dan tulang lainnya seperti busrsitis, tendinitis, dan arthritis.

Parents, semoga dengan membaca artikel ini, Anda bisa jadi lebih aware menjaga kesehatan tulang dan sendi Anda dengan mengurangi bahkan menghindari faktor-faktor penyebab resikonya.

Selain itu, jika dirasa terlalu berat dan melelahkan, jangan ragu untuk berbagi tugas dengan anggota keluarga lainnya, seperti suami dan anak-anak.

Semangat ya untuk para ibu-ibu rumah tangga di luar sana, kalian hebat!

 

Baca Juga:

Kakeibo, Cara Menabung Ala Ibu Rumah Tangga Jepang

10 Hal Sederhana yang Jadi Kemewahan Ibu Rumah Tangga

Ibu Super! Ini 4 Zodiak yang Bisa Jadi Ibu Rumah Tangga Terbaik