Bisa sebabkan komplikasi, waspadai gejala bronkitis kronis pada ibu hamil berikut!

Catat berbagai gejala dan faktor risikonya. Kapan ya kita harus ke dokter?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penyakit bronkitis terjadi saat salah satu bagian vital paru-paru yakni bronkial meradang dan membengkak. Bagian ini memiliki fungsi penting untuk membawa udara ke paru-paru. Kondisi ini pada akhirnya bisa sangat mengganggu dan berbahaya, khususnya bila terjadi pada ibu hamil.

Salah satu Seleb Mom, Jessica Simpsons diketahui mengalami kondisi ini saat kehamilannya yang lalu. Ia pun menceritakan melalui unggahannya di Instagram

“Setelah seminggu di rumah sakit untuk bronkitis (waktu keempat saya dalam 2 bulan), akhirnya saya pulang! Batuk dengan Birdie merupakan perjalanan menyakitkan. Saya perlahan menjadi lebih sehat setiap hari. Bayi perempuan dipantau dan perkembangannya luar biasa! 🙏🏼 Saya sedang dalam proses untuk sehat dan menghitung hari untuk melihat senyumnya yang manis. Kukirimkan cinta dan doa kepada semua ibu yang akan atau telah melalui ini.

Lalu sebenarnya apa saja gejala, penyebab, dan risiko Bronkitis?

Jenis dan gejala penyakit Bronkitis

Ada dua jenis bronkitis yang bisa terjadi, diantaranya :

  • Bronkitis akut merupakan kondisi bronkitis yang lebih umum dialami. Biasanya ini terjadi selama beberapa minggu lalu membaik seiring berjalannya waktu. Kondisi ini jarang menimbulkan masalah.
  • Bronkitis kronis ialah bronkitis yang lebih serius dialami oleh seseorang. Ini bisa terjadi kembali beberapa kali dan berdampak cukup fatal.

Selama kehamilan, kondisi ini patut diwaspadai untuk menghindari berbagai komplikasi juga dampak pada ibu maupun janin. Gejala-gejala awal bronkitis ini antara lain :

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Batuk kering
  • Kehilangan nafsu makan
  • Sakit tenggorokan
  • Sesak napas
  • Mengantuk, lemah, mudah marah, dan kelelahan
  • Demam

Bronkitis akut biasanya terjadi selama 10-12 hari, sementara bila tidak mereda kondisi ini bisa berubah menjadi bronkitis yang kronis setelahnya. Bila sudah kronis, kondisi biasanya berlangsung selama 3 bulan dan bisa kembali mengalaminya selama 2 tahun.

Perlu diketahui, gejala awal kondisi bronkitis ini mirip sekali dengan penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Baik Bronkitis maupun SARS wajib diwaspadai sehingga bila mengalaminya sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Artikel terkait : 8 Cara Mengatasi Sakit Punggung Saat Hamil

Risiko Bronkitis saat hamil

Gejala penyakit bronkitis yang harus diwaspadai.

Ada beberapa dampak dan risiko dari ibu hamil yang mengalami bronkitis selama masa kehamilannya, diantaranya :

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pengobatan yang rentan memengaruhi kondisi janin

Untuk menyembuhkan bronkitis biasanya diperlukan berbagai asupan obat oral mulai dari obat keras maupun antibiotik. Tentu hal ini bisa sedikit atau banyak memengaruhi janin sehingga dokter akan lebih berhati-hati dalam penanganannya.

Biasanya dokter akan lebih menyarankan agar ibu hamil mengutamanakan istirahat yang cukup sebagai bagian terpenting dalam proses pengobatan.

Sesak nafas

Saat mengalami bronkitis, seseorang biasanya akan menjadi lebih mudah sesak nafas karena terjadi peradangan pada dinding bronkial. Pada kondisi yang sehat saja ibu hamil bisa sesak nafas karena janin yang sudah mulai tumbuh, sehingga kondisi bronkitis ini dikhawatirkan akan menambah sesak bagi ibu.

Kehilangan nafsu makan

Penderita bronkitis biasanya mengalami dampak signifikan pada kebiasaan makan. Umumnya penderita bisa mengalami kehilangan nafsu makannya secara bertahap atau langsung.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada ibu hamil, kondisi ini tentunya bisa berbahaya karena asupan zat gizi selama kehamilan menjadi modal yang sangat penting untuk tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu sendiri.

Pneumonia

Tak jarang bronkitis yang dialami juga menyebar hingga tubuh pun mengalami pneumonia. Kondisi ini tentunya bisa membahayakan kehamilan sehingga dokter biasanya akan lebih melakukan penanganan intensif.

Apa saja yang menyebabkan penyakit bronkitis?

Apa saja yang menyebabkan penyakit bronkitis?

Pada banyak kasus, bronkitis disebabkan oleh virus saat mengalami masuk angin atau influenza. Kondisi ini seringkali masih terkategori bronkitis akut yang tidak akan lama terjadi. Namun tak jarang bronkitis juga disebabkan oleh bakteri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam kedua kondisi ini, tubuh dan saluran bronkial yang sedang melawan bakteri akan membengkak dan berlendir. Kondisi inilah yang membuat Bunda menjadi lebih sulit untuk bernafas, karena celah udara menjadi lebih kecil.

Selain kondisi bronkitis akut yang dirasakan, ada beberapa penyebab bronkitis kronis yang bisa membahayakan tubuh, diantaranya :

  • Menghirup polusi udara dan hal-hal lain yang mengganggu paru-paru, seperti asap kimia atau debu, seiring waktu
  • Merokok secara aktif atau menjadi perokok pasif dalam waktu lama

Artikel terkait : Sakit perut saat hamil, apakah berbahaya untuk kandungan?

Kapan harus periksa ke dokter?

Segera periksakan kondisi Bunda bila mengalami satu atau lebih gejala berikut ini  :

  • Demam 38 derajat Celcius
  • Batuk yang menetap disertai dengan nyeri dada
  • Kondisi batuk berlendir dan berdahak
  • Batuk darah
  • Dispnea (sesak napas)

Supaya berbagai komplikasinya bisa terhindar, sebaiknya kita peka terhadap gejalanya ya Bunda. Segera periksakan ke dokter bila mengalami satu atau lebih gejala serta faktor risiko yang sudah disebutkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber : healthline, WebMD, Momjunction

Baca Juga :

Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Flu saat Hamil, Kapan Harus Khawatir?

Penulis

nisya