Kata Pakar: Ini cara mudah ajarkan toleransi pada anak sejak dini

Toleransi adalah hal yang sangat penting untuk mencegah konflik antarmasyarakat. Beginilah cara mengajarkan toleransi pada anak sejak dini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pentingnya toleransi tidak hanya untuk menjaga keharmonisan hidup bertetangga, tapi juga kedamaian hidup berbangsa. Apalagi, Indonesia terdiri dari banyak suku, ras, budaya dan agama. Tentunya mengajarkan anak toleransi adalah tugas orangtua yang tak boleh diabaikan.

Toleransi adalah hal yang sangat penting untuk mencegah konflik antar masyarakat. Masyarakat dunia memang terdiri dari suku ras dan budaya yang berbeda. Hal inilah yang membuat masyarakat di dunia sangat unik dan kaya dengan kebudayaan.

Sayangnya, perbedaan ini tidak mudah untuk diterima setiap orang. Dalam survei yang dilakukan Sari Wangi dan dipaparkan dalam acara peluncuran gerakan kampanye ‘Mari Bicara, Indonesia!’ di Jakarta 15 Januari 2019, terdapat  hal yang menarik tentang perbedaan.

Hasil survei tersebut menyatakan bahwa terdapat 64% responden mengakui pernah atau berpikir untuk memutuskan hubungan dengan orang terdekatnya karena alasan perbedaan. Masih di survei yang sama, 96% responden mengakui bahwa perbedaan pandangan seharusnya masih dapat diperbaiki.

Kata pakar tentang pentingnya toleransi di Indonesia

Dr. Devie Rachmawati, M. Hum., CPR. menjabarkan tentang pentingnya toleransi.

Dr. Devie Rachmawati, M. Hum., CPR., Pakar Ilmu Sosial, Budaya dan Komunikasi, Universitas Indonesia menjelaskan tentang perbedaan masyarakat indonesia.

“Perbedaan di kehidupan bermasyarakat merupakan hal yang wajar. Peranan Bhinneka Tunggal Ika tentu masih sangat kuat sebagai pemersatu bangsa.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Komunikasi atau saling bicara memiliki kunci yang penting dalam merangkul perbedaan dan menemukan persamaan, hal ini merupakan langkah awal untuk menyambungkan dua atau lebih pihak dalam mengutarakan buah pemikiran dan aspirasinya,” jelasnya.

Untuk mencegah perbedaan ini menjadi sebuah masalah, Devie kembali menjelaskan bahwa komunikasi adalah hal yang penting.

“Komunikasi bisa mulai diterapkan dari unit terkecil, yaitu keluarga. Para ibu dan ayah merupakan sosok yang sangat penting untuk menanamkan nilai kepada keluarga bahwa keterbukaan dan perbedaan membuat masyarakat Indonesia lebih ‘kaya’ dan kuat,” jelasnya.

Cara mengajarkan pentingnya toleransi pada anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berbicara mengenai perbedaan dan toleransi, beginilah cara mengajarkan toleransi pada anak menurut Devie.

“Untuk mengajarkan toleransi pada anak, kita sebagai orangtua harus menunjukkan atau mencontohkan hal itu pada anak. Misalnya kita mencoba menghargai dia, walaupun dia hanya seorang anak-anak.”

“Contohnya saya, saya termasuk seseorang yang beruntung karena sejak kecil orangtua saya tidak gengsi untuk meminta maaf pada anak. Jadi dengan kebiasan itu saya merasa dihargai dan saya ikut mempraktekan kebiasaan tersebut pada orang lain,” ujarnya menambahkan.

“Saya akhirnya tidak segan untuk minta maaf jika merasa bersalah. Saya waktu itu bahkan sempat mau berpisah dengan suami saya, namun karena ilmu dari orangtua saya, saya berani untuk minta maaf dan masih terus bersama dengan suami saya,” tutupnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3 Tips mengajarkan toleransi kepada anak

Sementara itu, melansir dari situs Psychology Today, psikolog Meri Wallace LCSW membagikan tips mengajarkan toleransi kepada anak yang bisa orangtua lakukan. Begini caranya.

1. Berikan contoh yang baik

Anak-anak belajar dari mengamati interaksi orangtua dengan orang lain. Jika orangtua menghormati semua orang, maka anak-anak juga akan mengikutinya.

Sangat penting untuk menghadapi setiap pemikiran stereotip Anda sendiri secara langsugn, kemudian bekerja keras untuk mengubahnya dengan memantau pikiran, ucapan, dan tindakan sehari-hari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Tanggapi komentar negatif

Jika anggota keluarga dekat atau tetangga menceritakan lelucon etnis atau membuat cercaan rasial di depan anak, segera hadapi masalah tersebut. Misalnya, dengan memberi tahu orang itu, ‘Ketika Anda berbicara seperti itu membuat saya tidak nyaman’ atau ‘Tolong jangan gunakan kata itu lagi’.

Saat anak mengamati Anda sebagai orangtua mengambil sikap, dia akan belajar menggunakan frasa seperti ini dan mulai berbicara menentang prasangka. Namun, jika orangtua tidak mengatakan apa-apa, maka anak mungkin berpikir kalau orangtuanya setuju dengan lelucon seperti itu.

3. Paparkan kepada anak tentang budaya yang berbeda

Pertimbangkan untuk mendaftarkan anak di sekolah bersama anak-anak dari berbagai budaya. Lalu, bisa juga memberikan aank buku bacaan yang menampilkan karakter multiras, sehingga ini bisa membantu anak melihat dunia dalam semua warna yang indah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

***
Semoga tips dari pakar ini bisa kita terapkan dalam mengajari anak pentingnya toleransi kepada sesama.

Baca juga:

20 Cara mengajarkan anak tentang kebaikan agar tak mudah terlibat terorisme