Parents tentu sudah sering mendengar tentang pentingnya olahraga untuk kesehatan anak. Namun tak hanya kesehatan, olahraga ternyata juga penting untuk kecerdasan anak. Hal itu dijelaskan oleh Pakar Parenting sekaligus Pegiat Pendidikan Anak, dr Andyda Meliala.
Pentingnya olahraga untuk kecerdasan anak
Andyda menjelaskan bahwa olahraga tidak hanya dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak, tetapi juga meningkatkan kecerdasan otak anak.
“Olahraga dan aktivitas fisik sangat penting untuk memicu keluarnya pupuk otak. Pupuk otak ini berguna untuk memunculkan sel-sel yang baru di otak. Artinya dengan olahraga, anak-anak kita akan menjadi lebih cerdas. Sedangkan pada orang dewasa, olahraga bisa mencegah kepikunan,” ujarnya.
Director Marketing, Sales (CHD) Dexa Medica, Andrew Sulistya dan Pakar Parenting, Pegiat Pendidikan Anak, dr Andyda Meliala
Namun sayangnya, Andyda melihat saat ini banyak anak yang malas beraktivitas fisik atau berolahraga karena sibuk bermain dengan gadgetnya.
Padahal World Health Organization (WHO) merekomendasikan agar anak berusia 5-17 tahun beraktivitas fisik minimal 60 menit dalam sehari dan tiga kali dalam seminggu.
Bila terus menerus dibiarkan, ini bisa berdampak pada kesehatan dan kecerdasan otak anak di masa depan.
Oleh karena itu, ia merekomendasikan orangtua untuk mulai aktif mengajak anak beraktivitas fisik dan berolahraga setiap hari.
Ada dua cara yang bisa dilakukan orangtua untuk membangun kebiasaan olahraga pada anak-anak:
a. Jadikan olahraga sebagai kebiasaan keluarga
Andyda mengajak orangtua untuk membiasakan bergerak sebagai kebiasaan anak-anak. Di sini peran orangtua sangat penting karena menjadi role model pertama anak-anak.
“Jadi ajak anak kita bergerak. Bisa dari hal-hal sederhana seperti menyapu, cuci piring, atau mungkin membersihkan kamar mandi. Bisa juga ajak mereka bersepeda, jogging, atau renang,” ujar Andyda.
b. Membatasi screentime anak
Seperti yang kita ketahui, saat ini anak-anak tak dapat dipisahkan oleh gadgetnya. Untuk itu orangtua perlu membatasi screentime anak agar dia lebih aktif bergerak dan berolahraga.
“Yang menghambat anak berolahraga adalah screentime. Terlalu banyak duduk pegang gadget itu membuat mereka menjadi malas bergerak. Itulah mengapa kita harus membatasi waktu screentime anak. Maksimal adalah 2 jam 1 hari. Di luar itu, ajak anak untuk bergerak,” tegas Andyda.
Artikel terkait: Usia Terbaik Memberikan Gadget Pada Anak Menurut Bill Gates
Stimuno menghadirkan wahana permainan Stimuno Timo Land
Sejalan dengan penjelasan Andyda tersebut, Stimuno sebuah produk kesehatan yang berkhasiat untuk membantu memperbaiki sistem imun dari Dexa Medica menghadirkan wahana permainan Stimuno Timo Land di Mal Kota Kasablanka, Jakarta pada 26-27 Oktober 2019.
Director Marketing & Sales (CHD) Dexa Medica, Andrew Sulistya mengatakan bahwa Timo Land merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Stimuno Timo Land School to School yang diselenggarakan sejak dua bulan lalu.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya aktivitas fisik dan olahraga sejak dini.
“Kita melakukan kegiatan Stimuno Timo Land School to School di 838 sekolah secara nasional di 30 kota di Indonesia dan berlangsung sampai bulan Desember 2019. Khusus di Jakarta, Bandung, dan Surabaya, kami hadirkan event khusus Stimuno Timo Land.
Para pemenang di setiap sekolah ditampilkan dan berkompetisi di panggung Stimuno Timo Land. Yang awalnya berkompetisi sesama teman sekolah, di Stimuno Timo Land mereka akan berkompetisi antar sekolah atau kelompok,” ujar Andrew Sulistya dalam Press Conference Pentingnya Aktivitas Fisik untuk Stimulus Daya Tahan Tubuh Si Kecil Bersama Stimuno di Stimuno Timo Land, Sabtu (26/10).
Timo Land sendiri diambil dari nama Timo, ikon Stimuno dengan karakter kelinci yang menggambarkan keaktifan dan keceriaan.
Timo mengenakan perisai atau tameng yang juga membawa pesan bahwa Stimuno juga membantu dan melindungi daya tahan tubuh anak.
Di dalam Timo Land ini, Stimuno menghadirkan 4 wahana menarik yang dapat dinikmati para peserta kontes dan pengunjung Mall Kota Kasablanka.
1. TIMO Adventure
Anak-anak bisa bermain seluncuran dan mandi bola, serta berpetualang bersama TIMO.
2. TIMO Town
Mengingat pentingnya olahraga, dalam wahana ini anak-anak bisa bermain sepeda dan mobil-mobil sambil seolah-olah mengeliling sebuah kota.
3. TIMO Garden
Anak-anak bisa melakukan aktivitas seperti di taman dan berfoto-foto.
4. Stimuno Labs
Anak-anak seolah-olah menjadi seorang scientist yang meracik bahan herbal untuk STIMUNO.
Bila Anda ingin mengajak Si Kecil bermain dalam berbagai wahana ini, Anda cukup melakukan pembelian salah satu produk Stimuno. Dengan begitu, Anda bisa bermain bersama Si Kecil di Timo Land secara bebas dan tidak ada batasan waktu.
Tak hanya menghadirkan berbagai wahana menarik, Andrew menjelaskan bahwa ada sekitar 120 kelompok akan tampil dan berkompetisi di panggung Stimuno Timo Land.
Mereka dibagi menjadi dua kategori, yakni seni dan olahraga. Peserta mulai dari anak-anak usia TK hingga SD. Stimuno juga bekerjasama dengan Himpunan Paud Indonesia untuk melaksanakan kegiatan Stimuno School to School.
Pada kegiatan Stimuno School to School, Stimuno juga memperkenalkan Timo Dance yang menghadirkan gerakan asyik dengan musik dan lirik yang bersemangat.
“Ini menjadi misi Stimuno untuk membawa Physical education, aktivitas fisik ke sekolah, ke anak-anak sehingga anak-anak Indonesia semakin rajin dan suka melakukan aktivitas fisik,” ujar Andrew.
Untuk mendukung anak-anak tetap aktif, kehadiran produk sistem imun yang aman, teruji klinis dan tersertifikasi sangatlah penting diberikan kepada anak. “Di sinilah Stimuno hadir untuk memberikan perlindungan dan memperbaiki sistem imun pada anak. Stimuno membantu merangsang tubuh memproduksi lebih banyak antibodi dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh agar daya tahan tubuh bekerja optimal,” tegasnya.
Stimuno hadir dengan 3 varian berbeda, Grape, Orange, dan Original. Selain kemasan botol, kini Stimuno juga terdapat kemasan sachet yang mudah dibawa bepergian.
Tidak hanya di Jakarta, Stimuno Timo Land School to School nantinya juga akan hadir di kota Bandung (2-3 November 2019) dan Surabaya (30 November – 1 Desember 2019).
Catat tanggalnya, jangan sampai kelewatan ya!
***