Banyak wanita merasa tidak puas akibat suami mereka mengalami ejakulasi dini. Lalu apa penyebab penis loyo ini, dan bagaimana mengatasinya?
Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Penyebab Penis Loyo
Penis loyo menyebabkan ejakulasi dini, yakni kondisi yang terjadi ketika seorang pria mencapai klimaks (orgasme) saat berhubungan seks, sebelum ia atau pasangannya menginginkannya.
Pria yang mengalami ejakulasi dini, cenderung mengalami orgasme dalam satu menit, setelah dirangsang secara seksual. Pria yang mengalami ejakulasi juga biasanya tidak dapat menunda ejakulasi.
Artikel terkait: Bunda ingin cepat hamil, sajikan 7 makanan ini pada suami untuk cegah ejakulasi dini!
Ejakulasi dini terjadi pada 1 dari 3 pria, dan dapat menyebabkan frustrasi dan kecemasan. Alhasil pria yang mengalami ejakulasi dini kerap menghindari seks.
Ejakulasi dini dapat disebabkan oleh faktor psikologis dan faktor biologis. Faktor-faktor psikologis yang mungkin berperan termasuk:
- Pelecehan seksual
- Citra tubuh yang buruk
- Depresi
- Khawatir akan mengalami ejakulasi dini.
Sejumlah faktor biologis mungkin berkontribusi pada ejakulasi dini, termasuk:
- Kadar hormon abnormal
- Tingkat zat kimia otak (neurotransmitter) yang abnormal
- Peradangan dan infeksi pada prostat atau uretra
- Sifat bawaan.
Cara mengatasi ejakulasi dini secara alami
Magnesium berperan dalam kesehatan seksual. Menurut penelitian, mengonsumsi makanan yang kaya akan seng dan magnesium dapat membantu meningkatkan waktu Anda untuk mencapai klimaks. Makanan-makanan itu termasuk:
- Tiram
- kedelai
- Yogurt
- Bayam
- Sereal gandum
- Kacang almond
- Kacang merah
- Buncis
- Biji wijen
- Daging sapi dan domba
- Coklat hitam
- Bawang putih
- Kacang polong.
Artikel terkait: 4 Tipe Mr. P, bentuk serupa tapi tak sama. Apa bedanya?
Selain mengonsumsi makanan kaya seng dan magnesium, pria yang mengalami ejakulasi dini dapat memakai kondom untuk mencegah ejakulasi dini. Kondom dapat menurunkan sensitivitas, sehingga Anda tidak mudah untuk mencapai klimaks.
Selain itu, terdapat juga “kondom pengontrol klimaks” yang tersedia di pasaran. Kondom pengontrol klimaks ini biasanya terbuat dari bahan lateks yang lebih tebal, atau mengandung zat yang bisa mengurangi sensitivitas, agar Anda bisa menunda orgasme.
Masturbasi 1-2 jam sebelum melakukan aktivitas seksual dapat membantu menunda ejakulasi selama penetrasi. Masturbasi sebelum seks juga dapat mengurangi keinginan Anda untuk mencapai klimaks dengan cepat.
Itulah informasi mengenai ejakulasi dini, semoga informasi di atas bermanfaat!
***
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Referensi: Mayo Clinic, Healthline
Baca juga:
8 Cara Atasi Ejakulasi Dini untuk Membuat Hubungan Intim Kembali Berkualitas