Penis lembek. Kondisi ini tentu saja mengkhawatirkan bagi pasangan suami istri. Benar bukan?
Setidaknya, hal inilah yang diakui Rania dan Mario. Pasangan suami istri yang telah memasuki usia pernikahan yang ke- 8 tahun ini sedang was-was lantaran keduanya merasa kualitas hubungan intim sangat menurun.
Rania mengatakan, bahwa hampir 6 bulan belakangan, organ intim sang suami tidak sekeras biasanya. Alhasil, aktivitas ranjang pun jadi tidak maksimal. Rania khawatir jika kondisi ini berlarut dan menjadikan sang suami tidak mampu untuk ereksi.
Tak hanya Rania, sang suami, Mario pun memiliki rasa khawatir yang serupa. Bukan hanya takut jika kondisi penis lembek yang ia alami mengganggu keharmonisan rumah tangga, namun juga menandakan suatu gejala penyakit.
“Saya khawatir, ini jadi gejala suatu penyakit serius. Sebenarnya, selama ini saya pun sudah melakukan gaya hidup sehat. Setidaknya, saya sudah lama berhenti merokok atau mulai rajin berolahraga. Tapi, hampir setangah tahun ini momok menakutkan itu justru saya alami. Saya merasa saat ereksi tidak sekeras biasanya,” papar Mario.
***
Sebelum mengulas lebih dalam alasan apa yang menyebabkan penis lembek, perlu dipahami lebih dulu bahwa rreksi penis yang normal adalah hasil dari interaksi kompleks antara mental, sistem pusat perifer saraf, hormon, pembuluh darah, dan otot penis.
Artinya, apabila penis lembek, hal ini memang bisa dipengaruhi oleh beragam faktor. Baik dilihat dari kesehatan fisik dan kesehatan psikologis. Tak hanya itu, pada dasarnya pria pun sama dengan perempan, di mana seorang pria juga makhluk emosional dan sensitif, kerja jantung dan otak mereka saling terhubung.
Dengan demikian, kemampuan mereka untuk terangsang juga dipengaruhi oleh pikiran dan perasaan yang akan mendorong mereka untuk bisa memertahankan ereksi.
Untuk mengetahui alasan di balik penis lembek, berikut penjelasan dr. Nugroho Setiawan, Sp.And, dokter Spesialis Andrologi & Seksologi dari RS Pondok Indah – Pondok Indah
Penis Lembek Artinya Penis Tidak Sehat?
- Bagaimana mengetahui penis yang sehat, adakah karakteristik yang bisa dilihat?
Mengetahui penis normal dan sehat adalah dengan mengukur panjang dan diameter penis, normalnya panjang 3-4 inci atau 7,5-10 sentimeter saat flaccid. Sementara 4-6 inci atau 10-15 sentimeter saat ereksi. Lalu mudah ereksi keras (skoring 4 seperti mentimun muda) saat mendapatkan rangsangan erotik.
- Untuk memastikan kondisi penis sehat, apa yang perlu dilakukan?
Mudah merespon ereksi keras jika mendapat respon erotik pada pemeriksaan, mempunyai ukuran panjang dan diameter normal sesuai usia.
-
Bagaimana dengan penis lembek, apa saja yang menyebabkannya?
Penis lembek awalnya mempunyai 95 persen penyebab organik, seperti masalah pembuluh darah, persarafan, dan level hormon testosteron. Selain itu dapat juga karena trauma maupun akibat pengobatan yang kemudian diperberat dengan sebab psikogenik.
- Apakah benar jika pada saat ereksi namun penis tidak keras atau terasa lembek merupakan tanda adanya penyakit?
Ereksi yang tidak keras merupakan tanda bahwa pria tersebut memiliki penyakit tertentu yang bermuara pada gangguan pembuluh darah, persarafan, dan level hormon yang tidak optimal
-
Apa yang perlu dilakukan untuk membantu masalah penis yang lembek khususnya saat ereksi?
Untuk mengatasinya, tentu saja perlu dicari tahu dulu apa penyebabnya. Pengobatan yang sempurna dengan dokter spesialis andrologi atau dokter spesialis bedah urologi akan dapat mengobati sesuai dengan penyebabnya.
- Untuk mengatasi masalah pada penis, tidak sedikit yang mencoba melakukan pijat penis. Dari kacamata medis, apakah pijat penis ini aman dilakukan?
Pijat penis dari ilmu kedokteran tidak disarankan. Jika penyebab pada pembuluh darah, pengobatannya salah satunya dapat dengan memberikan kejutan pada pembuluh darah dengan alat LI Electric Shock Wave Therapy.
- Apakah benar pijat penis ini dapat membantu masalah penis yang dianggap ukurannya kurang ideal, loyo, atau lembek?
Pengobatan dengan penis lembek atau disfungsi ereksi harus runtut dari lini 1, yaitu mencari tahu penyebabnya. Kemudian mengubah gaya hidup menjadi sehat, pemberian PDE5 inhibitor seperti sildenafil, vardenafil, atau tadalafil dengan memperhatikan tidak ada kontra indikasinya.
Selanjutnya lini 2 dengan injeksi intra-cavernosa penis. Sedangkan untuk lini 3 dapat dilakukan operasi apabila diperlukan seperti adanya gangguan klep vena.
***
Semoga informasi terkait penis lembek ini bisa bermanfaat untuk Parents!
Baca juga :
id.theasianparent.com/5-cara-mengatasi-ejakulasi-dini-secara-alami
Penis anak masuk ke dalam, kapan orangtua perlu khawatir?
id.theasianparent.com/penyakit-peyronie
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.