Bergesernya traveling menjadi kebutuhan membuat hal ini dimanfaatkan oleh oknum licik. Belum lama, jagat maya dihebohkan dengan promo trip murah ke Labuan Bajo yang ternyata penipuan. Seperti apa kronologi penipuan trip murah ke Labuan Bajo ini?
Beredar Trip Murah ke Labuan Bajo, Ternyata Tipuan
Adalah seorang artis Tik Tok, Kelly Courtney yang mengaku ditipu oleh sebuah agen perjalanan. Agen tersebut menawarkan promo paket Rp 12 juta. Harga tersebut sudah mencakup wisata tiga hari dua malam dengan total enam pack di Labuan Bajo.
Mirisnya, pasangan tersebut justru tidak dijemput setibanya mereka di Labuan Bajo. Padahal, mereka sudah membayar travel agent sesuai harga yang diminta. Pun uang mereka tidak kembali sepeser pun.
Kisah tersebut mendapat atensi dari Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Mereka menegaskan akan menelusuri dan menindak tegas agen perjalanan yang terbukti melakukan penipuan terhadap wisatawan.
“Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan, begitu pun kerugian yang ditimbulkan rombongan wisatawan yang saat ini terjadi di Labuan Bajo,” tutur Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina mengutip Kompas.
Menurutnya, BPOLBF telah melakukan rapat bersama beberapa pihak untuk membahas hal ini seperti Dinas Pariwisata, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).
“Kami sepakat untuk melakukan konsolidasi dan kami akan bentuk satgas bersama untuk pengawalan kasus,” tegasnya. Shana pun mengingatkan agar wisatawan berhati-hati dan hanya melakukan pendaftaran tur ke operator tur resmi.
Antisipasi Penipuan Berkedok Trip Murah ke Labuan Bajo, BPOLBF Lakukan Ini
“Kami sudah mendata travel agent resmi yang bisa diakses teman-teman wisatawan. Data ini kami siapkan melalui akses registrasi online untuk mempermudah akses wisatawan terhadap travel agent resmi dan sekaligus upaya kami menghindarkan wisatawan dari hal-hal yang merugikan mereka saat berlibur ke Labuan Bajo,” lanjut Shana.
“Sejauh ini kami mendata setidaknya ada 263 travel agent atau tour operator resmi yang bisa dijadikan panduan rekomendasi berlibur aman bagi para wisatawan,” pungkas Shana.
para wisatawan yang ingin berlibur ke Labuan Bajo bisa melihat referensi dan mendaftar ke registration.labuanbajoflores.id.
Artikel terkait: Kini Sedang Langka, Waspada Praktik Minyak Goreng Oplosan
Ciri Agen Perjalanan Palsu, Seperti Apa?
Masih menurut BPOLBF, ada beberapa cara yang mengindikasikan bahwa agen perjalanan tidak bisa dipertanggung jawabkan. Berikut cirinya.
1. Mengatasnamakan Pribadi
Namanya saja agen perjalanan, mereka terdiri dari sebuah tim yang bekerja bersama. Curigalah jika Parents ditawari perjalanan yang menyebut dirinya hanya dipegang satu orang untuk semua prosesnya.
2. Diminta Transfer ke Rekening Pribadi
Senada dengan poin satu, wisatawan patut berhati-hati jika diminta transfer biaya perjalanan ke rekening bank atas nama pribadi. Terlebih jika mereka belum memiliki pengalaman mengatur perjalanan sebelumnya.
Kendati mengaku perusahaan sekalipun, tetap waspada jika biaya wisata diarahkan ke rekening individu.
3. Menawarkan Harga Terlalu Murah
Untuk kasus Labuan Bajo, kebanyakan menawarkan harga yang cukup tinggi. Mengingat, perjalanan cukup jauh dan melibatkan ragam transportasi. Untuk itulah, pertanyakan jika harga yang dipasang sangat miring.
“Misalnya harga Rp 2 juta untuk menginap di kapal lengkap fasilitas untuk tiga hari dua malam, ya itu sudah tidak wajar,” ujar Shana. Agar tidak terkecoh, lakukan riset mendalam perihal perjalan ke destinasi wisata tertentu.
Artikel terkait: 6 Fakta Indra Kenz, Crazy Rich Medan yang Pernah Hidup Susah
4. Penipuan Trip Murah ke Labuan Bajo Biasanya Tidak Terdaftar di Website Resmi
Tak kalah penting, agen perjalanan abal-abal sudah pasti tidak terdaftar di website resmi. Situs BPOLBF bisa dijadikan salah satu acuan untuk mencari tahu apakah agen perjalanan yang kita hubungi sudah resmi atau belum.
Dengan demikian, wisatawan bisa mendapat pertanggung jawaban sekaligus proteksi oleh pihak berwenang seperti Dinas Pariwisata, Syahbandar, serta BTNK (Balai Taman Nasional Komodo).
“Kalau pun yang terdaftar di web itu berbuat aneh-aneh, kami akan bertanggung jawab,” tegas Shana. Shana juga mengingatkan agar Anda tidak sungkan melakukan hal berikut demi menghindari diri dari penipuan:
- Pertimbangkan rekomendasi orang terdekat. Selain pemerintah, Anda bisa bertanya kepada kerabat atau kolega yang tinggal di daerah tersebut, maupun netizen yang pernah berkunjung.
- Review di media sosial. Meski terkadang apa yang ditampilkan di media sosial bisa dibuat lebih bagus dari kenyataan, Anda bisa mengantisipasi dengan mengecek review atau ulasan dari warganet sebagai acuan
- Bandingkan dengan harga pasaran. Cara lainnya untuk mengantisipasi penipuan adalah jangan malas mencari informasi. Cobalah luangkan waktu untuk membandingkan kisaran harga antara satu agen perjalanan dengan yang lainnya.
- Cek legalitas. Tak kalah penting adalah mengecek legalitas agen perjalanan melalui website resmi milik pihak pengelola pariwisata. Untuk Labuan Bajo, Anda bisa berselancar di registration.labuanbajoflores.id/export/list-ta-to. Setelah itu, Anda dapat melakukan registrasi online untuk melihat kapasitas destinasi yang dituju melalui registration.labuanbajoflores.id/.
Parents, semoga kasus ini bisa menjadi pembelajaran dan Anda lebih bijak merencanakan liburan impian.
Baca juga:
5 Artis Jadi Korban Penipuan di Tahun 2021, Rugi Hingga Puluhan Miliar Rupiah
8 Artis Ini Pernah Jadi Korban Penipuan Staf Sendiri, Rugi Miliaran!
5 Artis Korea yang Pernah Menjadi Korban Penipuan, Lisa Blackpink Ditipu Manajer Sendiri!