Pewangi atau pengharum ruangan, baik berupa semprotan aerosol, pengharum padat, atau lilin aroma, merupakan produk rumahan yang banyak digunakan oleh banyak keluarga di seluruh dunia.
Pengharum ruangan ini tidak hanya dapat mengurangi bau tidak sedap, tetapi dianggap dapat membuat rileks. Namun, amankah pewangi ruangan ini bagi bayi atau anak-anak? Berikut penjelasannya!
Apakah pengharum ruangan bisa berbahaya bagi bayi dan anak?
Dilansir dari Nationwide Children, ketika digunakan dalam jumlah sesuai takaran, juga dengan cara pakai yang dianjurkan, pengharum ruangan aman bagi anggota keluarga, termasuk bagi anak.
Sayangnya, sejauh ini tidak ada literatur medis yang mengungkapkan bukti substansial yang mengaitkan penggunaan produk pengharum ruangan, dengan gangguan kesehatan yang signifikan pada manusia tanpa kondisi medis yang mendasarinya.
Namun, barang-barang ini memang akan melepaskan berbagai bahan kimia ke udara, yang bersirkulasi di dalam ruangan. Paparan bahan kimia ini, dapat mengiritasi saluran napas, terutama bagi orang-orang yang punya alergi tertentu atau asma.
Artikel terkait: Hilangkan bau apek di rumah dengan 7 bahan alami berikut ini Bun
Alergi dan asma menyebabkan peradangan pada saluran napas bagian atas dan bawah, sehingga membuatnya sangat sensitif. Terlepas dari seberapa ‘alami’ bahan dan proses produk pengharum tersebut, namun tetap saja berbahaya bagi mereka yang memiliki riwayat alergi dan asma.
Semprotan aerosol, adalah faktor yang paling sering menyebabkan alergi atau asma seseorang kambuh. Sebab jenis semprotan ini menggunakan propelan dan bahan kimia untuk menyebarkan partikel kecil ke udara.
Sayangnya, banyak keluarga juga mungkin tidak menyadari riwayat alergi dan asma yang keluarga mereka miliki. Sehingga, pewangi ruangan ini yang dianggap menjadi penyebab penyakit tersebut.
Padahal, pewangi ruangan ibu bukanlah penyebab utama asma, tetapi menyebabkan alergi atau asma seseorang kambuh saja.
Jenis pewangi ruangan yang tidak disarankan untuk bayi
Dilansir dari Parentune, ada satu jenis pengharum ruangan yang tidak disarankan untuk bayi. Jenis yang dimaksud yaitu pengharum ruangan berupa semprotan aerosol.
Semprotan aerosol ini dianggap dapat meningkatkan risiko gangguan lambung, merangsang penyakit pernapasan seperti serangan asma, mata berair, iritasi kulit, reaksi alergi, dll.
Semprotan aerosol juga berkontribusi terhadap infeksi paru-paru, pendarahan hidung, bahkan berpotensi menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan.
Artikel terkait: Rekomendasi obat anti nyamuk untuk bayi yang aman, Parents wajib tahu!
Jadi, sebaiknya hindari penggunaan produk-produk pengharum ruangan aerosol di dalam kamar bayi atau lingkungan tidur bayi Anda. Paru-paru mereka masih berkembang, dan paparan iritasi aerosol dapat membahayakan tumbuh kembang saluran pernapasan mereka.
Selain itu, manfaat penggunaan pengharum ruangan tidak sebanding dengan bahayanya bagi bayi. Jadi sebagai orangtua, kita harus bijak dalam menggunakan produk apapun, terutama bila memiliki bayi atau anak di bawah usia 5 tahun.
Produk pengharum ruangan yang lebih aman untuk bayi
Berikut adalah pengharum ruangan alami yang mungkin lebih aman untuk bayi:
- Minyak aromaterapi
Tidak perlu repot dan memerlukan banyak bahan. Aromaterapi adalah salah satu cara membuat ruangan si kecil wangi. Bunda perlu memasukkan beberapa tetes minyak ke dalam air panas di atas wadah diffuser. Bahan yang diperlukan yaitu diffuser dan minyak aroma pilihan Anda.
- Buji kopi
Biji kopi biasanya digunakan untuk gudang, lemari atau ruang penyimpanan. Hal ini karena biji kopi dapat menyerap bau yang tidak sedap.
Letakkan biji kopi yang telah dipanggang di piring besar, dan letakkan di sudut ruangan. Itu akan bertindak sebagai sukulen untuk menghilangkan bau dari ruangan. Anda dapat menggunakan bubuk kopi juga, tetapi bubuk kopi tidak seefektif biji kopi.
- Tanaman herbal
Bahan alami lain yang bisa digunakan sebagai pengharum ruangan ialah tanaman herbal. Dengan aroma yang lembut, beberapa tanaman ini bisa menyegarkan suasana rumah.
Beberapa tanaman yang dianjurkan untuk ditanam tersebut ialah basil, peterseli, dan sage. Namun, Anda harus tetap meletakkannya di luar rumah, tepatnya saat ada cahaya matahari. Namun, sesekali Anda bisa membawanya ke dalam ruangan si kecil untuk menyegarkan ruangan.
Itulah informasi mengenai penggunaan pengharum ruangan pada bayi, semoga informasi di atas bermanfaat ya, Parents.
Baca juga:
Ibu hamil ngidam aroma kapur barus, apakah aman untuk kehamilan dan janin?