4 Pengakuan Perempuan yang Telah Bercerai Tentang Kesalahannya Sebagai Istri

Seorang perempuan yang sudah bercerai menulis sebuah pengakuan mantan istri tentang kesalahannya dulu. Pernahkah Anda melakukan kesalahan ini?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tak ada yang mau pernikahannya berantakan. Termasuk seorang blogger bernama Sloane Bradshaw. Awalnya, ia ingin menyalahkan sepenuhnya kegagalan pernikahan mereka ke mantan suaminya, namun ia justru membuat pengakuan mantan istri sebagai tanda bahwa ia kini menyadari kesalahannya.

Ia memang menyadari kesalahannya, namun ia tak melupakan kesalahan suaminya yang selingkuh, mengabaikan keluarga, bohong, kabur dari rumah, dan sebagainya. Pengakuan mantan istri ini ia buat agar menjadi pelajaran untuk dirinya sendiri dan orang lain.

Namun, setelah sudah agak move on, dia memutuskan untuk melakukan koreksi diri tentang apa kesalahan yang telah ia perbuat sehingga membuat pernikahannya berantakan dan membuatnya bercerai.

Hasilnya, setidaknya ada 4 kesalahan yang tak sengaja ia lakukan. Inilah Pengakuan mantan istri :

1. Selalu Mendahulukan anak

Mencintai anak itu adalah hal yang mudah karena anak akan mencintai kita balik apapun yang terjadi. Saat itu Sloane lebih memilih tidur bersama anak-anak daripada tidur dengan suaminya.

Ia selalu menyalahkan suaminya yang ngorok dan pulang telat sehingga ia merasa tidur bersama anak-anaknya jauh lebih nyaman. Dari total 10 tahun pernikahan, paling tidak hanya setahun sekali mereka kencan berdua saja tanpa anak-anak.

2. Tidak memberi batasan pada orang tua

Hal ini sering dialami oleh keluarga di Indonesia juga. Ada saat di mana orang tua Sloane datang ke rumah tanpa memberitahukan terlebih dahulu. Ia membantu pekerjaan rumah tanpa disuruh dan mendidik anak-anak di depan suaminya yang selalu tampak diam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tak ada batasan sampai sejauh mana orangtuanya bisa mencampuri rumah tangga mereka. Bahkan, bisa dikatakan, seolah-olah suaminya menikahi seluruh anggota keluarga Sloane.

Artikel terkait: Mengatasi kegalauan karena kehadiran mertua.

3. Meremehkan suami

Saat bersama teman-teman, Sloane sering membicarakan hal seperti, "tahu nggak? Ternyata suamiku nggak bisa ini lho." atau kadang-kadang, "kenapa sih dia harus begini dan begitu?"

Ia juga jadi istri yang terlalu mengontrol keuangan suami. Bahkan, setiap receh yang suami habiskan harus dilaporkan padanya.

Hal itu, sayangnya, berlaku juga dalam urusan ranjang. Ia terlalu jujur mengatakan yang sebenarnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Misalnya, saat ia mengatakan bahwa suaminya kurang lihai dalam urusan berhubungan badan, tanpa merasa bersalah, ia membuat suaminya malu.

Ia mengakui bahwa ia telah membuat ego suaminya jatuh. Hal itu dirasakan oleh suaminya sepanjang tahun selama mereka menikah.

4. Cara mereka bertengkar sangat buruk

Sloane menyadari bahwa pertengkaran yang baik itu tak ada. Tapi ia mengakui bahwa caranya bertengkar dengan suaminya sangat tidak dewasa.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Misalnya, ia memilih diam seribu bahasa ketika ia sedang merasa sangat terganggu dengan sesuatu. Akibatnya, ia bisa meledak marah pada hal-hal kecil sekalipun.

Artikel terkait: Cara mengatasi pertengkaran ala pasangan bahagia.

Dia bisa mencari pembenaran dari kemarahan yang ia ledakkan dengan berbagai alasan. Misalnya, dengan alasan bahwa pekerjaannya terlalu banyak.

Saat menuliskan pengakuan mantan istri tersebut di laman Your Tango, ia tak berniat menulis hal tersebut untuk membuat mantan suaminya kembali padanya, maupun untuk meminta maaf padanya. Dia hanya perlu berpikir bahwa sudah saatnya untuk membuat pengakuan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ia masih menyesalkan keputusan mantan suaminya yang memilih untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangga mereka dengan tidur dengan perempuan lain. Padahal mereka sedang berusaha untuk memperbaiki pernikahan dengan berkonsultasi pada ahlinya.

Di sisi lain, ia menyadari bahwa beberapa tingkah lakunya membuat mantan suaminya melakukan itu. Setelah mereka bercerai, ia berharap perempuan lain tidak melakukan kesalahan yang sama dengannya.

Apakah Anda pernah melakukan kesalahan yang disebutkan dalam pengakuan mantan istri tersebut? Sebelum terlambat, ada baiknya untuk memperbaiki diri lagi.

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

id.theasianparent.com/nasehat-dari-lelaki-yang-bercerai/

Penulis

Syahar Banu