Negeri Paman Sam kembali dirundung duka. Peristiwa penembakan massal yang menewaskan belasan siswa dan pengajar sekolah dasar di South Texas membuat masyarakat dunia geram atas aksi kriminal yang terjadi pada Selasa (24/5) lalu.
Pelaku yang masih berusia muda tersebut tega menghabisi nyawa orang-orang di kawasan pendidikan tersebut. Bagaimana kronologi penembakan ini? Berikut rangkumannya mengutip dari Suara.com.
Datang Membawa Senapan
Peristiwa itu terjadi di Robb Elementary School, Kota Uvalde, Texas yang terletak sekitar 42,3 kilometer sebelah barat San Antonio. Ini merupakan insiden terbaru di sekolah Amerika Serikat yang menggemparkan seluruh dunia.
Mirisnya, pelaku merupakan seorang remaja berusia 18 tahun bernama Salvador Ramos. Mengutip detiknews, Salvador Ramos adalah warga negara Amerika Serikat, seorang siswa di Sekolah Menengah Uvalde.
Sumber: detiknews
Ramos mendatangi sekolah itu, kemudian menembaki siswa dan para pengajar secara brutal menggunakan senapan. Korban jiwa mencapai belasan orang dan kemungkinan terus bertambah.
Melalui konferensi pers, Gubernur Texas, Greg Abbott menjelaskan kondisi pasca kejadian.
Sumber: instagram/ifitshipitshere
“Dia menembak dan membunuh 14 siswa secara mengerikan, tidak bisa dipahami, dan membunuh seorang guru. Ramos, si penembak, juga meninggal dan diyakini bahwa dia terbunuh oleh para petugas yang menangani keadaan,” tuturnya.
Pihak Kepolisian Datang dan Pelaku Tewas
Begitu pihak kepolisian menerima laporan, mereka langsung segera menuju ke lokasi. Abbott menjelaskan ada dua polisi yang terkena tembakan pelaku, namun tidak mengalami luka berat. Ramos melakukan aksi brutalnya seorang diri.
Kemudian Gubernur Texas menambahkan bahwa si penembak tewas setelah melancarkan aksinya, diduga ia ditembak oleh polisi yang menangani kejadian tersebut.
Korban Jiwa Masih Bertambah
Sumber: Matthew Busch/CNN
Pada konferensi pers sebelumnya, Abbott mengumumkan ada 14 anak dan satu guru yang tewas dalam peristiwa itu. Ada pun kepolisian Texas melalui Senator Texas Roland Gutierrez kembali mengumumkan bahwa korban tewas kini bertambah menjadi 18 anak dan tiga dewasa.
Artikel terkait: 3 Siswa Tewas Dalam Penembakan di Sekolah Oxford Michigan, Pelakunya Anak Bau Kencur
Motif Penembakan Belum Jelas
Motif pelaku penembakan brutal yang berlangsung di Robb Elementary School, Texas masih misterius menurut pihak berwenang hingga saat ini.
Sumber: Matthew Busch/CNN
Akan tetapi, 10 hari sebelumnya ada peristiwa serupa yang menewaskan 10 orang di Buffalo, New York yang merupakan kawasan dengan mayoritas penduduknya berkulit hitam.
Menurut pihak berwenang, insiden maut yang terjadi di Buffalo pun dilakukan oleh seorang remaja berusia 18 tahun dengan menggunakan senapan serbu, hal ini kemungkinan ada kaitannya dengan Salvador Ramos.
Beli Senapan Saat Ulang Tahun dan Sempat Menembak Sang Nenek
Fakta mengejutkan, Ramos dikatakan membeli dua senapan bergaya militer saat menginjak usia 18 tahun. Roland Gutierrez mengungkap jika pelaku sempat memberi isyarat mengenai insiden ini melalui media sosial.
Sebelum Salvador Ramos melancarkan aksinya di sekolah, diketahui ia telah menembak neneknya terlebih dulu.
Lagi-lagi aksi penembakan maut terjadi di lingkungan pendidikan Amerika Serikat, semoga insiden maut seperti ini tak terulang lagi ke depannya. Bagaimana pendapat Anda mengenai peristiwa ini?
Baca juga:
"Aku Sayang Ibu" – Pesan Terakhir Korban Penembakan Orlando Pada Ibunya
5 Penampakan Seram di Drama Korea, Ada Pocong di Serial 'Start-Up'!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.