Ikatan ibu dan anak terjalin sejak anak masih ada dalam kandungan. Tidak ada yang membantah bahwa ikatan ibu dan anak sangatlah istimewa. Bahkan, penelitian ilmiah pun telah membuktikannya.
Penasaran? Berikut penjelasannya.
Artikel terkait: 10 Ciri Pubertas pada Anak Perempuan dan Laki-laki, Parents Perlu Pahami
Penelitian: Ikatan ibu dan Anak Perempuan Lebih Kuat
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di The Journal of Neuroscience, ikatan ibu dan anak adalah hubungan yang paling kuat antara orang tua dan anaknya, melebihi hubungan ayah dengan anak.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan penyebab gangguan emosional seperti depresi yang sering diturunkan dari ibu ke anak. Ilmuwan pun melakukan pemindaian MRI pada 35 keluarga dengan riwayat kesehatan bagus.
Hasil pemindaian menunjukkan hal menarik, yakni ibu dan anak perempuannya memiliki anatomi yang serupa di bagian otak yang mengatur soal emosi.
Peneliti menyatakan, ikatan ibu dan anak perempuan lebih kuat dibandingkan ikatan antara ibu dan anak laki-laki, ayah dengan anak perempuan, maupun ikatan antara ayah dengan anak laki-laki.
Artinya, ibu dan anak perempuan cenderung lebih bisa memahami satu sama lain, juga mengaitkan emosi mereka, dibandingkan dengan orang lain.
Artikel terkait: Inilah 6 cara membangun ikatan emosional orang tua dan anak
Bagaimana Cara Otak Membentuk Ikatan Bunda dan Anak?
Saat bayi baru lahir, tubuh ibu memproduksi hormon dopamin yang menciptakan perasaan bahagia. Sebuah penelitian telah dilakukan untuk mengukur cara kerja otak ibu saat berinteraksi dengan bayinya.
Otak ibu dipindai seraya dia melihat foto dan video kenangan ketika merawat bayi. Hasilnya, otak ibu memproduksi lebih banyak dopamin saat melihat foto dan video kenangan tersebut.
Para peneliti pun sepakat bahwa dopamin berperan besar dalam menguatkan ikatan ibu dan anak. Hormon kebahagiaan ini memotivasi ibu agar bisa melakukan hal lebih banyak untuk anak, dan ini membuatnya merasa bahagia.
Ikatan antara ibu dengan anak semakin diperkuat saat ibu memberikan ASI pada bayi.
Hormon oksitoksin yang diproduksi ibu saat menyusui, juga berperan menguatkan hubungan ibu dan anak.
Tahun pertama kehidupan anak adalah masa yang penting untuk membangun jalinan dan ikatan yang tak terputus hingga ke akhir hayat.
Artikel terkait: Cara Mengembangkan Sosial Emosional Anak Usia Dini yang Sebaiknya Parents Pahami
5 Cara Membangun Ikatan Ibu dan Anak
Sebagai ibu, Bunda memiliki kesempatan untuk mengajari anak-anak perempuan bagaimana bisa tumbuh di dunia ini.
Bunda bisa menjadi pembimbing, kepercayaan, dan teman seumur hidup mereka.
Bagaimana cara Bunda membangun ikatan dengan anak? I Mom merangkum tips-tips berikut ini untuk Anda.
1. Biarkan Anak Berbicara dan Bunda Mendengarkan
Bunda tidak perlu terkejut jika anak perempuan banyak bicara, sebab perempuan adalah komunikator verbal yang alami.
Ajukan beberapa pertanyaan terbuka upada anak, lalu dengarkan jawaban mereka. Tahan keinginan untuk bergegas memberi nasihat.
Nikmati saja mendengar isi hatinya dan apa pun yang ia rasakan.
2. Pelajari Apa yang Dia Sukai dan Pelajari untuk Menyukainya Juga
Apa yang membuat anak Anda bersemangat?
Apakah itu menari? Sebuah olahraga? Musik?
Apap un keinginanannya, ada baiknya Bunda ikut menyukainya juga.
3. Jangan Bereaksi terhadap “Drama” Apa Pun
Ketika Bunda mendengarkan anak mencurahkan isi hatinya kepada Anda, kendalikan reaksi Anda terhadap apa pun yang dia katakan.
Dia mungkin akan mengatakan sesuatu yang dramatis dengan nada suara tinggi, dan insting keibuan Anda akan keluar untuk memperbaiki atau melindunginya.
Tetapi respons itu berpotensi menghentikannya untuk terbuka pada Anda— dia mungkin takut mengatakan sesuatu yang salah atau menyinggung. Anda bisa ajukan pertanyaan kepadanya.
5. Ajari Dia Apa yang Anda Tahu
Anak membutuhkan Bunda untuk mengajarkan hal-hal seperti ketekunan, iman, dan integritas atau sifat-sifat penting yang dia perlu tahu agar ia bisa hidup dnegan baik di dunia.
6. Bicaralah dengannya tentang Hubungan yang Sehat
Anak perempuan mungkin akan mengalami masa-masa sulit di awal ia menjalin hubungan seperti pacaran atau persahabatan.
Dia membutuhkan Anda untuk menunjukkan padanya seperti apa hubungan perempuan dengan perempuan atau perempuan dengan laki-laki.
Anda bisa mencontohkan padanya hubungan Bunda dengan suami atau hubungan Anda dengan teman-teman Anda.
***
Semoga bermanfaat.
Here’s What Science Has to Say About the Mother-Daughter Bond
www.purewow.com/family/mother-and-daughter-relationship-study
5 Ways to Build a Strong Mom-Daughter Bond
www.imom.com/build-strong-mom-and-daughter-bond/#.XnCVD6gzbIU
Baca juga:
10 Alasan Hubungan Ayah dan Anak Perempuan Sangatlah Istimewa
Parents, lakukan 19 hal ini agar bonding dengan anak terjalin erat selamanya