AQUA dan Sekolah.mu, sebuah wadah edukasi digital, menyadari bahwa pendidikan lingkungan tidak boleh terhenti meski anak-anak menjalani PJJ di tengah pandemi. Itu sebabnya, keduanya berkolaborasi meluncurkan program belajar ‘Sampahku Tanggung Jawabku’ (SAMTAKU) dalam format digital, yang mengajak tenaga pendidik dan orangtua untuk memberikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya bertanggung jawab atas lingkungan.
Program SAMTAKU ini merupakan kelanjutan dari komitmen #BijakBerplastik AQUA dalam pilar edukasi untuk mengedukasi lebih dari 100 juta konsumen dan 5 juta anak usia sekolah yang dicanangkan dan dimulai sejak tahun 2018.
Tahun ini, materi program SAMTAKU dikemas secara digital agar materi pendidikan lingkungan yang berkualitas dan menarik ini dapat lebih mudah diakses dan tersedia kapan saja. Selain itu, inisiatif ini dikembangkan guna mendukung pembelajaran jarak jauh yang tengah diimplementasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia selama pandemi ini.
Dikatakan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Jumeri, S.TP., M.Si, bahwa pemerintah menyambut baik setiap inisiatif yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam upaya memajukan pendidikan sejak dini untuk mencetak generasi penerus yang dapat mencintai lingkungan.
Gerakan #BijakBerplastik Ajakan Mengelola Sampah untuk Semua
“Kolaborasi AQUA dan Sekolah.mu ini sejalan dengan program pemerintah yang ingin terus melakukan terobosan program pendidikan, terutama ketika periode proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Dengan adanya program belajar digital SAMTAKU, anak-anak di Indonesia dapat memperoleh kesempatan untuk belajar mengenai tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini untuk mewujudkan pelajar Pancasila yang memiliki nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Jumeri.
AQUA sendiri percaya untuk membangun generasi muda yang dapat memerhatikan lingkungan diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak dan terus melakukan pembaruan untuk menghadapi tantangan yang ada.
“Kami terus berusaha untuk menyediakan hidrasi sehat yang terlindungi, untuk melindungi seluruh keluarga di Indonesia dengan baik, tanpa mengesampingkan komitmen terhadap lingkungan yang kami implementasikan melalui Gerakan #BijakBerplastik. Untuk itu, kami mengadaptasi program belajar SAMTAKU menjadi format digital yang dapat mendukung program pembelajaran jarak jauh. Di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan berkerja sama dengan Sekolah.mu, program belajar SAMTAKU kini dapat diakses oleh seluruh siswa Paud dan SD di seluruh Indonesia,” tutur Intan Kartika, Brand Director AQUA.
Program belajar SAMTAKU sendiri tak hanya memberi pemahaman pendidikan lingkungan, tetapi juga menyasar peningkatan keterampilan tentang pengelolaan sampah untuk mengurangi dampak sampah Indonesia dan berkontribusi pada Gerakan Indonesia Bersih.
“Program belajar terintegrasi digital SAMTAKU ini dibuat dengan harapan bahwa kita dapat bersama-sama mengedukasi masyarakat dan anak usia sekolah mengenai pentingnya mengelola sampah, sesuai dengan misi kami dalam gerakan #BijakBerplastik, dan ini kami wujudkan melalui program yang secara khusus menyasar anak-anak usia 4-12 tahun. Melalui kolaborasi bersama Sekolah.mu, saat ini program digital SAMTAKU di tingkat PAUD telah diakses oleh lebih dari 1.700 pengguna dan 153 sekolah, sedangkan program di tingkat SD telah diakses oleh lebih dari 1.500 pengguna dan 125 sekolah di seluruh Indonesia,” ujar Ratih Anggraeni, Head of Climate & Water Stewardship Danone Indonesia.
Materi pada program belajar SAMTAKU dibagi menjadi 2 kategori, yaitu untuk anak usia 4-9 tahun (PAUD dan SD kelas 1 sampai 3) dan kategori SD kelas 4 sampai 6. Materi pendidikan lingkungan dikemas dalam pembelajaran interaktif dan dua arah, di mana anak akan mendapatkan materi belajar berupa video, buku cerita, aktivitas menyenangkan, dan berbagai panduan pengelolaan sampah yang dapat diakses selamanya secara gratis. Pada akhir program, anak-anak diminta untuk melakukan aksi nyata dan mempraktikkan langsung pengetahuan yang sudah didapat.
Anak-anak akan membuat biopori dan diminta menceritakan bagaimana proses pembuatannya. Kemudian seluruh aksi dan karya anak akan terdokumentasi pada portofolio yang dapat dijadikan referensi untuk penilaian perkembangan anak di sekolah maupun bagi orangtua.
Najelaa Shihab, Founder Sekolah.mu, mengatakan, “Melalui kerja sama dengan AQUA dalam membuat program SAMTAKU dalam format digital ini, kami turut berkontribusi dalam menyediakan program pendidikan yang berkualitas, dengan akses yang luas. Pembelajaran terintegrasi digital di sekolah.mu selalu ditandai dengan struktur kurikulum yang personal dan fleksibel.”
Tak hanya menyenangkan, program belajar SAMTAKU ini juga bermakna dan mudah untuk guru, juga orangtua, dengan harapan anak-anak di seluruh Indonesia dapat menjadi pribadi yang mencintai dan beraksi nyata untuk lingkungan.
Inisiatif pendidikan lingkungan SAMTAKU merupakan salah satu implementasi visi besar Danone ‘One Planet One Heath’, di mana perusahaan percaya bahwa kesehatan dan lingkungan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Melalui gerakan program SAMTAKU, AQUA terus berupaya untuk mengajak setiap keluarga untuk dapat menciptakan lingkungan yang bersih, serta mulai memupuk kesadaran pengelolaan sampah sejak dini bagi anak-anak di seluruh Indonesia.