Menjelang lebaran beragam modus kejahatan mengintai. Baru-baru ini yang menjadi perbincangan adalah sebuah video viral yang menunjukkan pencurian motor dan telpon genggang yang bermoduskan hipnotis atau gendam di kawasan cengkareng, kali ini yang menjadi korbannya adalah seorang remaja. Pencurian motor modus hipnotis ini sampai membawa korban hingga ke Banten.
Pencurian Motor Modus Hipnotis di Minimarket
Aksi kejahatan ini berhasil terekam oleh CCTV dimana korban mengendarai sepeda motor dan membonceng pelaku hipnotis. Tampak pelaku mengenakan kaos hitam sedangkan korban yang diketahui berasal dari Jakarta Barat memakai kaos putih.
Dalam video itu juga aksi pelaku pencurian motor modus hipnotis ini tertangkap kamera, dimana pelaku sempat menunjukkan arah kepada korban. Setelah itu mereka bertukar posisi di pinggir jalan raya lalu pelaku yang berkaos hitam mengambil kemudi dan membonceng korban yang berkaos putih.
Dalam unggahan tersebut korban akhirnya kehilangan motor dan telepon genggam yang ia serahkan tanpa sadar karena telah dihipnotis pelaku.
Dalam video itu pula terdengar keterangan yang berbunyi, “korban yang terpedaya dibawa pelaku hingga ke daerah Cipondoh, Tangerang, Banten, dan ditinggalkan di depan sebuah minimarket,” ujar seseorang dalam video yang viral itu.
Artikel Terkait: 11 Kasus Pencurian di Rumah Artis, Ada yang Pelakunya ART Sendiri!
Korban Hipnotis belum Melapor Kepada Polisi
Kendati demikian, dilansir dari Tempo, korban belum membuat laporan kepada pihak kepolisian. hal ini disampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Rahmat. Pihaknya belum mendapatkan laporan dari korban pencurian motor dan ponsel yang bermodus hipnotis tersebut.
Terkait video yang sempat viral itu, pihak kepolisian langsung menyisir lokasi kejadian guna memastikan kebenaran informasi yang videonya sudah sempat viral di masyarakat.
“Lokasi sedang disisir,” ujar Iptu Rahmat saat dihubungi.
Himbauan Polisi Jelang Lebaran Agar Selalu Waspada pada Orang yang Tidak Dikenal
Bersamaan dengan kejadian itu, Iptu Rahmat mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dikarenakan menjelang lebaran, jenis, jumlah dan modus kejahatan dengan hipnotis makin marak terjadi.
Hal ini disebabkan karena tuntunan kebutuhan ekonomi menjelang lebaran semakin tinggi. Oleh sebab itu Masyarakat diminta selalu waspada terhadap orang yang tidak dikenal apalagi bila sedang berjalan dan berkendara sendirian.
Untuk mencegah kasus kejahatan yang bermoduskan hipnotis atau gendam ini terulang kembali, pihak kepolisian selaku pengayom masyarakat tak hentinya menghimbau masyarakat untuk tidak terlalu memamerkan barang-barang berharga saat sedang berada di tempat umum.
“Warga masyarakat harus lebih hati-hati dan saat di tempat umum sebisa mungkin ponsel jangan sering digunakan. Jangan percaya dengan kenalan baru terlebih diberikan sesuatu berupa makanan dan lain-lain,” tutur Iptu Rahmat.
Artikel Terkait: Waspadai 7 Cara yang Paling Sering Digunakan Dalam Penculikan Anak
Ingat untuk Selalu Waspada dan Berhati-hati ya Parents!
Viral Pencurian Motor Modus Hipnotis, Korban Dibawa Hingga ke Banten
metro.tempo.co/read/1584346/viral-pencurian-motor-modus-hipnotis-korban-dibawa-hingga-ke-banten