Memasuki hari ketiga pencarian Eril di Swiss, pihak KBRI Bern beserta perwakilan keluarga gelar konferensi pers yang dilaksanakan di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat 28 Mei 2022 pukul 12.30 WIB.
Meluruskan pemberitaan yang masih simpang siur mengenai kondisi terkini proses pencarian putra Ridwan Kamil di Sungai Aare, Swiss, berikut update terbaru yang disampaikan melalui Zoom Meeting.
Upaya dan Prosedur Pencarian
Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad menyampaikan pihaknya terus berkoordinasi bersama pihak-pihak terkait di Swiss selama pencarian putra sulung Ridwan Kamil.
"Kamis 26 Mei 2022 sekitar pukul 11.24 waktu setempat, KBRI Swiss menerima laporan hilangnya Eril saat berenang di Sungai Aare. Kejadian diperkirakan pukul 09.40 waktu Swiss atau sekitar 14.40 WIB," kata Muliaman pada Sabtu (28/5).
Menerima laporan hilangnya Eril, pihak KBRI langsung bergerak ke lokasi pelaporan. Staf segera berkoordinasi dengan pihak terkait seperti polisi, rumah sakit, UGD dan hotel tempat menginap.
Gunakan Berbagai Metode
Pencarian Eril di hari pertama berlangsung di sekitar area lokasi renang dengan mengerahkan tim SAR sejumlah 20 personil termasuk polisi sungai, polisi medis dan pemadam kebakaran.
Metode pertama melalui drone thermal yang bisa mendeteksi suhu tubuh. Suhu air kala itu sekitar 16 derajat dan arus air kuat, penggunaan drone ini hanya selama 15 menit awal, kemudian dilanjut menyisir area darat serta tepian sungai dengan perahu dan kendaraan.
"Hingga Kamis sore belum memeroleh hasil yang diharapkan. Jumat (27/5), tim SAR mengerahkan personil di antaranya polisi sungai dan polisi medis dengan cakupan area sekitar 17 KM mulai jembatan Tivernal ke pintu air Wohlensee," lanjutnya.
Metode Pencarian Kian Intensif
Pencarian di hari ketiga, dilanjutkan mulai pukul 08.30 waktu Swiss dengan metode yang lebih intensif dan bergantung dengan kondisi cuaca.
"Sabtu 28 Mei, masih dilanjutkan upaya pencarian Emmeril. Metode lebih intensif dengan boat, drone di tepian sungai dan penyelaman. Penyelaman disesuaikan situasi, jika air keruh setelah hujan atau salju akan relatif dingin suhunya dan menyulitkan penyelaman," jelas Muliaman.
Artikel terkait: Kronologi Anak Pertama Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Terseret Arus Sungai Saat Berenang
Kondisi Keluarga Tetap Tegar
Elpi Nazmuzzaman selaku perwakilan keluarga Ridwan Kamil menyampaikan bahwa pihak keluarga di Swiss dalam kondisi baik.
"Pakgub di Inggris dan baru berangkat pukul 15.00 atau 16.00 WIB. Beliau sedang menghadiri sebuah kampus. Setelah selesai langsung berangkat dan tiba malam hari," katanya.
"Komunikasi dengan keluarga berjalan intens. Keluarga terpantau sehat, tabah, sabar menjalani ujian dan musibah ini." tutup Elpi.
Eril Memastikan Dulu Lokasi yang Aman
Elpi mengungkap bahwa Eril sang keponakan adalah anak yang bertanggung jawab. Sikap tersebut ia tunjukan saat memilih lokasi renang yang aman.
"Sebelum melakukan kegiatan renang, Eril memastikan terlebih dulu titik aman. Tidak memilih di jembatan, titik turun pastikan terdapat tangga, dan memastikan turun secara perlahan (tidak loncat)," kata Elpi.
Eril diketahui memiliki skill renang dan sertifikat diving, sehingga ia diketahui punya kemampuan menilai dan mengukur arus. Sang paman juga menambahkan, Eril pun mengatur siapa orang yang layak turun (berenang), termasuk memastikan ibunya (Atalia) tidak ikut turun.
Ia pun renang bersama kawannya yang menetap di Swiss dan sang adik, Zara. Posisi Eril berada di belakang, untuk menjaga yang lain tetap aman dan berada dalam pantauannya.
Selesai renang, Eril memastikan dua orang telah sampai ke daratan, namun musibah terjadi. Teriakan Eril terdengar oleh warga dan langsung menghubungi pihak kepolisian.
Musibah yang menimpa putra Ridwan Kamil memang mengejutkan semua orang. Semoga proses pencarian Eril yang terus dilakukan dapat segera membuahkan hasil dan Eril dapat ditemukan dalam kondisi sehat.
***
Baca juga: