Sebuah kasus pemerkosaan anak tiri kembali terungkap, kali ini terjadi di Palembang. Korbannya adalah seorang remaja berusia 17 tahun, dia menanggung pelecehan dari sang ayah tiri sejak usianya 12 tahun.
Remaja perempuan dengan inisial SA ini harus menanggung beban hidup berat akibat ulah biadab sang ayah tiri. Pria berinisial SOF itu berusia 55 tahun, dia telah melecehkan SA sejak korban berusia 12 tahun, kini SA hamil akibat perbuatan bejad SOF.
Kasus tersebut berhasil terbongkar ketika ibu kandung korban, MN (52), melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib, Polresta Palembang. MN sangat tidak terima atas perilaku SOF kepada SA.
Artikel terkait : Diduga melecehkan anak laki-laki majikan, pembantu divonis 18 bulan
Pemerkosaan anak tiri di Palembang terjadi sejak korban berusia 12 tahun
Dikutip dari situs Kompas.com, MN mengakui jika ia mengetahui putri kandungnya telah diperkosa SOF ketika baru saja pulang ke rumah usai bekerja di Pulau Bangka. Kala itu, MN melihat adanya perubahan bentuk perut SA yang kian membesar.
MN sangat terkejut saat SA mengaku jika ia sudah diperkosa oleh SOF selama sang ibu bekerja di luar kota. Tak sampai di situ, perbuatan melanggar norma dan hukum ini telah dilakukan sejak 2013 silam, saat SA masih berusia 12 tahun.
“Sehabis mandi, anak saya terlihat ketakutan. Saya lihat perutnya besar, setelah itu baru dia mengaku kalau diperkosa suami saya,” kata MN dalam laporannya.
Saat ini diketahui jika usia kandungan SA telah menginjak 6 bulan. Sedangkan sang pelaku, SOF, melarikan diri setelah aksi biadabnya itu diketahui oleh sang istri.
“Dari SD anak saya diperkosa dan diancam dibunuh jika cerita. Tidak tahu sekarang harus bagaimana,” tutur MN.
“Suami saya juga sudah kabur. Saya minta dia ditangkap,” harap MN tegas.
Sementara itu, Ka SPKT Polresta Palembang Ipda Haidir membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya, kasus itu saat ini sedang ditindaklanjuti oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Palembang.
“Barang bukti dari korban berupa visum sudah kami ambil, pelakunya masih kami kejar. Memang benar pelakunya adalah bapak tirinya sendiri,” ungkap Haidir.
Artikel terkait: Surat pilu anak korban pemerkosaan setelah pemerkosanya dinyatakan bebas
Belajar dari kasus pemerkosaan anak tiri, ini cara mengenali anak jadi korban pelecehan
Tidak mudah untuk mendeteksi apakah anak mengalami pelecehan atau pemerkosaan. Namun, beberapa hal ini bisa Parents jadikan patokan untuk mengetahui jika anak mengalami kejadian buruk tersebut.
1. Perhatikan perubahan perilaku pada anak
Anak-anak yang mengalami pelecehan seksual biasanya akan menarik diri, menjadi lebih agresif, lebih manja, sering ngompol, hingga susah tidur. Anak korban pelecehan seksual juga mungkin akan takut untuk pulang ke rumah.
2. Mengalami masalah fisik
Kejadian tidak pantas ini juga bisa menimbulkan masalah kesehatan pada diri anak. Bila anak merasa nyeri pada kemaluan atau dubur mereka, serta terdapat luka dan cedera yang terlihat tak wajar, maka orangtua harus waspada.
Bisa jadi hal ini menandakan anak mengalami penyakit menular seksual atau luka karena kekerasan seksual. Selain itu, bisa juga ditemukan anak mengalami kesulitan berjalan atau duduk.
Untuk anak perempuan yang sudah menstruasi, pelecehan seksual berisiko menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan. Wajib untuk orangtua memantau tanda ini.
3. Anak terlihat menghindari seseorang
Umumnya anak yang mengalami pelecehan seksual tidak ingin kejadian tersebut terulang. Maka wajar saja jika mereka kemudian takut bersosialisasi dengan orang lain dan lebih suka menyendiri.
Anak juga mungkin akan takut atau tidak nyaman untuk dibiarkan berduaan dengan orang lain. Terutama dengan pelaku pelecehan seksual.
4. Anak mengalami kesulitan belajar di sekolah
Pelecehan seksual pada anak bisa mengganggu kegiatan belajar di sekolah. Anak yang mengalami hal ini biasanya mengalami penurunan prestasi karena mereka kesulitan untuk belajar dan berkonsentrasi.
Itulah kabar mengenai kasus pemerkosaan anak tiri yang dilakukan oleh sang ayah di Palembang, serta apa saja tanda jika anak mengalami kejadian pelecehan seksual atau pemerkosaan. Parents, jaga terus sang anak ya jangan sampai ia mengalami kejadian buruk ini.
***
Semoga anak kita terlindungi dari para predaktor seksual.
Referensi : Kompas.com dan Alodokter.
Baca juga :
Hingga 6 tahun cabuli anak tiri, pelaku: "Maaf, saya khilaf"