USG 4 Dimensi, wajibkah dilakukan ibu hamil? Ini penjelasan ahli kandungan
Apa kelebihan pemeriksaan USG 4D dibandingkan USG lainnya?
Apa kelebihan pemeriksaan USG 4D dibandingkan USG lainnya?
Apakah benar pemeriksaan USG 4D ini perlu dilakukan semua ibu hamil?
Bagaimana dengan biayanya?
Hallo bumil! Siapa di antara bumil yang sedang memiliki pertanyaan seperti di atas?
Sebelum mengulas lebih dalam mengenai USG 4D, perlu dipahami dulu mengapa bumil perlu melakukam pemeriksaan USG saat kontrol ke dokter kandungan.
Seperti uang dikatakan dr. M.Syah Nadir Chan,SpOG (K), salah satu dokter kandungan di RS. YPK Mandiri, Menteng, bahwa salah satu pemeriksaan yang wajib dilakukan oleh bumil adalah USG (ultrasonography).
USG merupakan salah satu pemeriksaan penting yang bermanfaat untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu hamil dan melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan komplikasi selama masa kehamilan.
Artikel Terkait: Berapa Kali Ibu Hamil Boleh Melakukan USG Kehamilan?
Bahkan, menurutnya pemeriksaan USG ini dilakukan untuk mengetahui kondisi janin lebih detail. Misalnya, mengetahui letak janin, apakah kondisi kehamilan sehat dan tidak ada kelainan, bagimana letak atau posisi plasenta, termasuk mengetahui ukuran bayi seperti kepala bayi.
Dengan begitu dokter bisa mengetahui apakah pertumbuhannya sudah sesuai dengan usia kehamilan atau belum. Tak hanya itu, kelainan pertumbuhan atau organ pada bayi juga bisa dideteksi lebih dini dengan pemeriksaan USG.
Seiring perkembangan teknologi, saat ini USG yang bisa dipilih untuk pemeriksaan kehamilan juga sangat beragam. Mulai dari USG 2D, USG 3D dan pemeriksaan USG 4D.
Pemeriksaan USG ini tentu saja memiliki kelebihan masing-masing. Hanya saja, USG 4D memang hasilnya lebih detail karena ganmbar yang dihasilkan berwarna sehingga bisa ‘menangkap’ kondisi lebih jelas ketimbang jenis USG lainnya.
Walaupun begitu, dr. Nadir mengatakan, “Sebenarnya kalau hanya mau tahu kondisi bayi, USG 2D itu sudah cukup.”
Artikel Terkait: Jadi Momentum Ketahui Jenis Kelamin Bayi, Kapan Waktu Terbaik Lakukan USG?
dr. Nadir menambahkan, biasanya USG 4D ini akan disarankan untuk dilakukan apabila memang kehamilan memiliki risiko kelainan. Misalnya, pada ibu hamil yang sudah melewati usia 35 tahun ke atas, ada riwayat pernah melahirkan bayi dengan kelainan bawaan, penderita diabetes, atau risiko lainnya.
“Tapi kadangkala tidak sedikit ibu hamil yang mau pemeriksaan USG 4D cuma karena ikut-ikutan, penasaran ingin melihat wajah bayi beserta ekspresinya. Namun USG 4D ini memang bisa melihat kelainan pada janin, misalnya apakah mengalami bibir sumbing atau kelainan lainnya bisa terlihat lebih jelas. Jadi memang tidak semua ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan USG 4D” tegas dr. Nadir ketika ditemui theAsianparent Indonesia seusai praktik di RS. YPK.
Biasanya, pemeriksaan USG 4D disarankan dilakukan pada saau usia kehamilan memasuki usia kehamilan 20-22 minggu. Hal ini dikarenakan sebagian besar cacat bawaan dapat didiagnosis pada usia kehamilan tersebut. Namun kecacatan lainnya juga baru bisa dideteksi saat usia kehamilan 28-32 minggu.
Artikel Terkait: Tak Pernah Cek Kehamilan, Seorang Ibu Terkejut dan Menyesal Melihat Kondisi Bayinya
Jenis-Jenis USG
Teknik ultrasonografi yang lebih maju dapat digunakan ketika Bunda membutuhkan gambar yang lebih rinci dari si buah hati. Teknik USG yang lebih maju juga bisa memberi dokter informasi yang diperlukan untuk membuat diagnosis jika mereka mendeteksi masalah selama USG dengan teknik lama. Berikut ini jenis-jenis USG menurut Healthline.
1.Ultrasonografi transvaginal
Ultrasonografi transvaginal dapat dilakukan untuk menghasilkan gambar yang lebih jelas. Ultrasonografi ini lebih mungkin digunakan selama tahap awal kehamilan. Untuk tes ini, probe ultrasound kecil dimasukkan ke dalam vagina. Probe disandarkan pada bagian belakang vagina saat gambar diambil.
Artikel Terkait: Manfaat melakukan USG tiap trimester selama kehamilan, Bumil wajib tahu!
- Ultrasonografi 3-D
Tidak seperti USG 2-D, USG 3-D memungkinkan dokter untuk melihat lebar, tinggi, dan kedalaman janin dan organ Bunda. Ultrasonografi ini dapat sangat membantu dalam mendiagnosis masalah yang dicurigai selama kehamilan.
- USG 4-D
USG 4-D juga bisa disebut USG 3-D yang dinamis. Tidak seperti ultrasonografi lainnya, ultrasonografi 4-D menghasilkan video bergerak janin. Ini menciptakan gambar yang lebih baik dari wajah dan gerakan bayi. USG ini juga menangkap highlight dan bayangan lebih baik. USG ini dilakukan mirip dengan USG lainnya, tetapi dengan peralatan khusus.
- Ekokardiografi janin
Ekokardiografi janin dilakukan jika dokter mencurigai bayi mungkin memiliki kelainan jantung bawaan. Tes ini dapat dilakukan serupa dengan USG kehamilan tradisional, tetapi mungkin perlu waktu lebih lama untuk menyelesaikannya. Ini menangkap gambar mendalam dari jantung janin – yang menunjukkan ukuran, bentuk, dan struktur jantung.
Bagaimana dengan Bunda, apakah waktu hamil melakukan USG 4D? Share pengalamannya di kolom komentar, ya!
Baca juga :
USG kehamilan tak selamanya akurat, ini 4 kesalahan yang kerap dilakukan dokter