Menyedihkan, Pelaku Kekerasan Pada Anak Ini Ternyata Ibunya Sendiri

Tindak kekerasan pada anak tidak akan pernah bisa ditolerir siapapun. Namun, seorang ibu di Filipina ini justru bangga memperlakukan anaknya seperti hewan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kekerasan terhadap anak yang memancing kemarahan publik.

Berita tentang tindak kekerasan pada anak kembali membuat marah banyak netizen di dunia. Kali ini tindak kekerasan itu menimpa seorang bocah laki-laki berumur 4 tahun. Ironisnya, pelaku tindak kekerasan pada anak tersebut adalah ibunya sendiri.

Adalah Ayra Dela Cruz Francisco, seorang pengguna media sosial Facebook dari Filipina, mengunggah foto anak laki-lakinya tanpa baju.

Menyedihkannya, dalam foto tersebut anak laki-lakinya terlihat terikat tali di leher dan berjongkok seolah sedang memakan makanan anjing yang ada dihadapannya.

Lebih menyebalkan lagi ia mengatakan bahwa memperlakukan anaknya seperti binatang sangatlah menyenangkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sontak ribuan netizen marah padanya dan meminta pemerintah Filipina untuk menyelidiki tindak kekerasan pada anak tersebut. Entah apa yang ada dipikiran Ayra dengan memperlakukan anaknya sedemikian.

Foto Ayra tersebut juga mendapatkan perhatian dari Lurleen Hilliard, pendiri “Nolonger Victims” sebuah organisasi yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian dan penyelematan korban tindak kekerasan pada anak.

Ketika mendengar berita tentang bocah yang diperlakukan tidak manusiawi oleh ibunya tersebut, Lurleen segera mencari dari mana sumber foto tersebut. Ketika menemukan, ia pun segera mengontak pemerintah Amerika agar meminta polisi Filipina untuk menangkap Ayra.

Beberapa hari kemudian, Ayra pun ditangkap dan dibawa ke pengadilan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Ternyata, ayah dari anak itu adalah seorang pegawai pemerintah, yang bisa jadi akan melakukan segala cara untuk membebaskan istrinya.

Namun saya akan memastikan bahwa hal itu tidak akan terjadi. Apa yang saya pedulikan adalah keselamatan anaknya,” ungkap Lurleen Hilliard kepada situs berita online Dailymail.

Lurleen menambahkan “Kita baru tahu bahwa ibu itu bisa memperlakukan anaknya selayak hewan. Lalu bagaimana keseharian anak itu, bisa jadi ia melakukan tindak kekerasan pada anak lebih dari apa yang ia perlihatkan kepada kita. Inilah yang menjadi perhatian saya.”

Lalu apa pelajaran yang bisa kita petik dari kasus ini?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pelajaran yang bisa kita petik dari kasus ini

Dijaman serba modern ini, ternyata masih ada orangtua yang menganggap anak adalah milik mereka; sehingga bisa diperlakukan sekehendak mereka.

Padahal, sejatinya anak-anak adalah milik masa depan mereka. Dan tugas kitalah untuk membimbing dan memperlakukan mereka sebaik-baiknya.

Bentuk kekerasan pada anak memang tidak selalu berupa tindakan pemukulan atau penganiayaan; pengabaian atau penelentaran pun telah masuk ke dalam kasus tindak kekerasan pada anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk itu, mari menjadi lebih peduli dengan lingkungan di sekitar kita. Segera laporkan bila terjadi tindak kekerasan pada anak; meski hal tersebut dilakukan oleh orangtuanya.

Referensi: dailymail.co.uk, ph.theasianparent.com

Baca juga berbagai artikel menarik lainnya:

Sweetie, si Gadis yang Menjerat 1000 Predator Seks Online

Jangan Memaksa Anak Makan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan