Disney kembali membuat film versi live action dari salah satu tokoh animasi ikoniknya. Kali ini giliran si boneka kayu laki-laki yang berubah menjadi hidup, Pinocchio. Seperti film Disney lainnya, tentu saja ada beberapa pelajaran dari film Pinocchio ini.
Film yang ditayangkan di Disney+ mulai 8 September 2022 ini, masih bercerita tentang seorang tukang kayu, Geppetto (Tom Hanks), yang membuat boneka kayu laki-laki bernama Pinocchio.
Suatu malam sebelum tidur, ia membuat permintaan pada bintang bintang jatuh. Tak lama kemudian, peri biru (Cynthia Erivo) muncul dan memberikan Pinocchio (Benjamin Evan Ainsworth) kehidupan dan suara. Sang peri lalu menunjuk belalang Jiminy Cricket (Joseph Gordon-Levitt) menjadi hati nurani dan panduannya.
Artikel terkait: Dirilis September 2022, Ini Fakta Menarik Film Live Action Pinocchio
Review Film Pinocchio Live Action Tidak Sesuai Ekspektasi
Sumber YouTube DisneyPlus Hotstar Indonesia
Meskipun menjadi salah satu film live action dari Disney yang sangat ditunggu, ternyata review film Pinocchio tidak terlalu baik. Banyak kritikus dan penikmat film yang kecewa setelah menontonnya.
Salah satu hal yang paling banyak dikeluhkan adalah beberapa alur cerita yang berubah dan ditambah, tetapi tidak membuat film ini semakin seru untuk ditonton.
Banyak yang bilang, perubahan tersebut justru membuat esensi cerita si boneka kayu yang ingin menjadi anak laki-laki seutuhnya ini jadi berkurang, bahkan hilang.
Ceritanya terlalu terburu-buru sehingga bagi mereka yang belum pernah membaca cerita tentang Pinokio atau menonton film aslinya, tidak akan mengetahui cerita utuhnya seperti apa. Sangat disayangkan, padahal banyak yang berharap Pinocchio menjadi film live action Disney lainnya yang sukses.
Sumber YouTube DisneyPlus Hotstar Indonesia
Meskipun tidak terlalu memuaskan, tetapi tetap saja ada beberapa pelajaran dari film Pinocchio yang bisa diambil. Tidak hanya untuk anak-anak, tetapi pelajaran ini juga bisa untuk kita para orang dewasa.
Artikel terkait: 5 Pelajaran yang Bisa Diambil dari Film Mulan Live Action 2020 untuk Anak
3 Pelajaran dari Film Pinocchio
1. Keluarga Tidak Terbatas Hanya Orang Sedarah
Selama ini mungkin Parents mendefinisikan keluarga sebagai orang-orang yang memiliki hubungan darah.
Nah, pelajaran dari film Pinocchio yang pertama adalah bahwa definisi keluarga sebenarnya sangat luas, tidak terbatas hanya orang sedarah.
Seperti yang dialami oleh Geppetto. Hidup seorang diri, tukang kayu ini suatu malam berharap pada bintang jatuh untuk memiliki seorang putra. Peri Biru mengabulkan keinginannya itu dengan mengubah boneka kayu yang dibuatnya menjadi hidup, seperti seorang anak laki-laki.
Sumber YouTube DisneyPlus Hotstar Indonesia
Geppetto awalnya tentu saja terkejut, tetapi akhirnya belajar untuk mencintai Pinocchio sebagai putranya sendiri. Saat Pinocchio tidak juga pulang dari sekolahnya, Geppetto tidak ragu untuk mencarinya. Bahkan, ia rela menjual barang berharganya untuk mencari Pinocchio hingga ketemu.
Dari film ini penonton bisa belajar bahwa untuk menjadi sebuah keluarga tidak diperlukan hubungan darah. Tidak satu ayah atau ibu, berbeda keluarga, berbeda suku, bahkan berasal dari ras yang berbeda, tetap bisa menjadi sebuah keluarga.
2. Dengarkan Hati Nurani
Saat Peri Biru mengabulkan keinginan Geppetto dan menghidupkan Pinocchio, ia menjadikan belalang petualang bernama Jiminy Cricket sebagai sahabatnya. Sang peri bilang, Jiminy Cricket adalah perwujudan dari hati nurani Pinocchio yang akan mengarahkannya ke jalan yang benar.
Sumber YouTube DisneyPlus Hotstar Indonesia
Namun, seperti manusia pada umumnya yang seringkali tidak mendengarkan hati nuraninya, itulah yang dilakukan oleh Pinocchio. Akibatnya, ia menemui banyak bahaya, bahkan hampir kehilangan orang yang dicintainya, Geppetto. Padahal, jika Pinocchio mendengarkan Jiminy Cricket dari awal, ia bisa menghindari godaan masalah tersebut.
Jadi, pelajaran dari film Pinocchio yang lain adalah dengarkan hati nurani atau suara hati. Sebenarnya, hati nurani tahu mana yang terbaik untuk diri sendiri. Hanya saja manusia lebih sering untuk tidak mendengarkannya.
Artikel terkait: 10 Rekomendasi Film Disney Anak di Disney+ Hotstar 2022, Seru!
3. Bicara Jujur Bisa Membuat Orang Merasa Lebih Bebas
Bagian paling ikonik dari cerita klasik Pinocchio adalah hidungnya. Diceritakan bahwa hidung Pinocchio akan bertambah panjang setiap kali ia berbohong.
Sumber YouTube DisneyPlus Hotstar Indonesia
Di film Pinocchio live action terbaru, Pinocchio yang tidak menyadari hal tersebut diberitahu oleh Jiminy Cricket. Barulah setelah ia berkata jujur kepada hati nuraninya itu, hidup Pinocchio kembali ke ukuran normal.
Meskipun hidung manusia tidak bertambah panjang jika berkata bohong seperti Pinocchio, tetapi manusia mungkin sulit untuk menghindari kebohongan. Namun, sebenarnya yang paling penting adalah untuk selalu berusaha bicara jujur.
Pelajaran dari film Pinocchio adalah kejujuran bisa membuat seseorang merasa lebih bebas.
Seperti Pinocchio yang hidungnya kembali normal setelah bicara jujur, manusia juga akan merasa lebih tenang jika selalu bicara jujur. Kebohongan hanya membuat hidup semakin sulit, seperti Pinocchio yang hidungnya semakin panjang.
Sumber IMDb
Itulah beberapa pelajaran dari film Pinocchio yang bisa diambil oleh penonton. Meskipun filmnya tidak mendapatkan banyak pujian, tetapi paling tidak ada hal positif dari film ini.
Baca juga:
Belajar Jadi Orang Tua yang Baik, Pelajaran Parenting Anime Spy x Family
4 Pelajaran dari Film Soul yang Penuh Renungan Hidup
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.