Mahnep Pedagang di Lombok Jago Bahasa Asing: Murni Otodidak, Gak Ada Buku

Tidak hanya bahasa Inggris, 'Sandy Beach' bisa berkomunikasi dengan 7 bahasa asing lain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebuah video viral di Tiktok belum lama ini membuat banyak orang kagum. Seorang pedagang di Lombok jago bahasa asing kala berinteraksi dengan turis. Bukan 1, pedagang perempuan ini bisa bicara 8 bahasa sekaligus!

Kemampuan itu bahkan berhasil mencuri perhatian bule Australia yang semula tidak ingin membeli dagangan si ibu. Usut punya usut, pedagang ini memiliki trik khusus belajar bahasa asing selama berjualan.

Kisah Pedagang di Lombok Jago Bahasa Asing

Adalah Baiq Mahnep, seorang ibu 32 tahun yang sudah berjualan di Pantai Tanjung Aan, Lombok sejak 1999 silam. Melalui akun Tiktok @voluptuous_chickenlegs, seorang turis bernama Brian berbagi pengalamannya saat sedang melihat sarung. Brian sendiri adalah dosen olahraga di universitas di Benua Kanguru.

Dalam video tersebut, terlihat Baiq menawarkan sarung dagangannya menggunakan bahasa Indonesia. Sang wisatawan pun menjawab bahwa ia berasal dari Australia sehingga tidak paham bahasa Indonesia.

Tak begitu saja menyerah, Baiq pun tak menyerah dia lalu kembali menawarkan sarung berwarna hijau dalam bahasa Inggris. Namun, bule itu kemudian menolak dengan menggunakan bahasa Italia.

Baiq pun kembali menawarkan sarung dalam bahasa Italia. Bule itu tersenyum sembari geleng-geleng kepala. Dia lalu menolak sarung tersebut menggunakan bahasa Prancis. Baiq lantas meladeni dengan bahasa Prancis! Total ada 8 bahasa asing yang Mahnep kuasai antara lain bahasa Inggris, Italia, Spanyol, Perancis, Jerman, Belanda, Rusia, dan Jepang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saking kagumnya, bule akhirnya bertanya tentang kehidupan pribadi si ibu salah satunya alasan berjualan di Lombok. Dengan bahasa Inggris yang lancar, Baiq menjawab ia tak ingin anaknya bernasib sama seperti dirinya.

“Karena ini pekerjaan saya. Bila saya tidak menjual barang-barang ini, kami tidak akan mendapat penghasilan.” Baiq ternyata memiliki seorang anak yang berusia 6 tahun yang masih bersekolah.

Si pengunggah video menimpali, “Satu hal yang saya ketahui tentang Indonesia, pendidikan tinggi tidak gratis. Jadi setelah lulus SMA dan (mau melanjutkan) kuliah itu harus bayar, dan tidak murah biayanya.”

Jadi, ingat saja, saat Anda duduk-duduk di pantai, dan melihat ibu-ibu berjualan sarung, mereka sedang mencari uang tambahan untuk menyekolahkan anak-anak mereka sampai perguruan tinggi. Itu alasan lain untuk belajar bahasa Indonesia (untuk) mengobrol dengan ibu-ibu di sini.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Beli juga jualan mereka karena harganya bagus!” seru turis asing itu.

Artikel terkait: Guru Swiss Penemu Jenazah Eril, Geraldine Beldi Buka Kursus Bahasa Asing

Belajar Bahasa Asing Otodidak

Sebelum akhirnya berjualan sarung, Baiq ternyata lulusan Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram) sekarang Universitas Pendidikan Mataram jurusan Bahasa Inggris.

Di antara semua bahasa, diakui Baiq ia paling bisa bahasa Inggris dan Italia. Sementara untuk bahasa Jepang tidak terlalu fasih karena dinilai lebih sulit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Uniknya, semua itu dia pelajari secara autodidak bermodalkan sering berinteraksi dengan wisatawan asing di Kuta Mandalika. Ketika ada bule datang padanya, ia berjualan sekaligus belajar.

“Semua bahasa ini saya tidak cari dimana-mana. Tidak aku cari di Facebook atau buku. Saya belajar langsung dengan bule karena banyak customer yang dari Italia, Spanyol Perancis dan sebagainya,” ujar Mahnep.

Setelah berbicara, perempuan asal Gubuk Lentas, Dusun Rebuk I, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah ini lantas mempelajari cara menulis kata demi kata dari bahasa itu.

“Setelah kita pelajari pengucapannya terus kita pelajari tulisannya untuk bahasa-bahasa dasar seperti apa kabar dan sebagainya,” beber Mahnep melansir laman Tribun. 

Bak dapat durian runtuh, skill bahasa asing Mahnep membuatnya banyak dicari orang asing. Bule sering berdatangan padanya dibandingkan pedagang asongan lain di kawasan tersebut. Hal ini tentu berdampak pada penghasilannya, ia bisa mendapat keuntungan hingga Rp 1 juta dari hasil jualan seharian!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Setiap bule lihat saya dia pasti akan tertarik membeli kepada saya daripada teman-teman saya. Kalau ditanya soal penghasilan sekarang aja saya dapat Rp 1 juta upah bersihnya” lanjut Mahnep.

Artikel terkait: 8 Bahasa Asing yang Mudah Dipelajari, Kosakata Mirip Bahasa Inggris

Warganet Jadi Insecure

Dari video yang sudah dilihat 5,7 juta kali dan mendapat 457,5 ribu komentar, warganet auto insecure dengan kemampuan Mahnep. Mengingat di kota besar, dibutuhkan dana lumayan untuk bisa menguasai bahasa asing hingga fasih.

“Jago banget makerting-nya bikin insecure,” kata seorang pengguna.

“Sales tingkat dunia enggak sih nih namanya. Keren banget ibunya,” sahut yang lain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Kemungkinan besar ini langsung belajar ngomong, nggak kursus-kursusan,” warganet menduga.

“Apakah aku harus jualan sarung dlu baru bisa bahasa inggris soalnya ikut private gak bisa2😭😭😭😭,” timpal netizen lainnya.

“Keren bangeeeet ibuu nyaaaa😫😫😫,” kata netizen dan dibenarkan oleh sang pemilik akun.

“Itulah klo lgsg belajar conversation bs ngomong, lah aku selama ikut kursus udah smaput duluan dijejali gramar.😭,” imbuh netizen sekaligus curcol.

Karena sudah sering berinteraksi dan puluhan tahun berjualan, Mahnep bahkan sampai hapal asal negara bule itu hanya dengan melihat sekilas wajahnya.

“How doesn’t tricking you are here in Indonesia, they push me all like which is, pintar sekali, very clever,”  kata Brian.

Wah, canggih juga ya pedagang di Lombok jago bahasa asing hanya berbekal pengalamannya menjajakan sarung ke bule. Parents, semoga cerita ini bisa menginspirasi agar kita terus belajar.

Baca juga: 

5 Tokoh Indonesia Polyglot Alias Menguasai Banyak Bahasa, Siapa Saja?

15 Bahasa Asing Tersulit di Dunia, Alfabet dan Cara Menulis Berbeda

9 Tempat Wisata Kediri Terkenal, Traveling Sambil Belajar Bahasa Inggris!