Banyak sekali ibu hamil yang merasa khawatir karena ukuran payudara mereka yang kecil. “ASI-ku banyak nggak ya nanti? Bisa nggak ya kebutuhan ASI bayiku terpenuhi? Apakah betul kalau payudara kecil ASI sedikit?”
Payudara kecil ASI sedikit = Mitos
Padahal faktanya, meskipun ASI memang keluar dari payudara, produksi ASI sama sekali tidak ada hubungannya dengan ukuran payudara lho, Bun! Dalam hal ini, lebih besar tidak selalu lebih baik.
Faktor yang mempengaruhi besar atau tidaknya payudara adalah jaringan lemak di dalamnya. Namun faktor ini juga tidak ditentukan oleh berat badan.
Mungkin Bunda juga bisa melihat ya, ada wanita yang tubuhnya langsing tapi memiliki cup payudara yang besar, dan ada juga wanita yang memiliki berat badan berlebih tapi payudaranya biasa saja. Jaringan lemak itu sendiri, tidak menentukan kuantitas produksi ASI nantinya.
Yang memengaruhi kuantitas ASI
Berbicara mengenai kuantitas ASI, bunda perlu mengetahui bagaimana cara kerja tubuh kita ini dalam memproduksi ASI. Ketika seorang wanita hamil dan melahirkan, tubuhnya akan memproduksi hormon-hormon yang menstimulasi kelenjar susu untuk menghasilkan susu yang kemudian dikeluarkan melalui saluran-saluran di bawah puting dan areola (bagian berwarna gelap di sekitar puting).
Kebanyakan wanita mulai memproduksi ASI sesaat setelah melahirkan, tapi ada juga yang ASI-nya mulai menetes-netes di usia kehamilan tua, dan ada juga yang setelah melahirkan tapi ASI-nya belum juga keluar sehingga tidak bisa melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini). Jadi jangan khawatir ya, Bun, karena setiap wanita berbeda-beda.
Dari mulai masa kehamilan, biasanya payudara Bunda akan mulai membesar karena kelenjar susu mempersiapkan ‘tugas’nya. Ukuran payudara sebelum kehamilan bukan faktor untuk kuantitas ASI yang akan dihasilkan. Maka, payudara kecil ASI sedikit hanyalah mitos. Selain itu, produksi air susu pada kelenjar susu menganut prinsip ‘supply and demand’, semakin sering bayi Anda menyusu, maka payudara akan memproduksi lebih banyak.
Faktor penyebab produksi ASI sedikit
Mengutip dari laman Alodokter, kegiatan menyusui itu sendiri juga dapat menjadi faktor produksi ASI sedikit. Apa saja?
1. Pelekatan mulut bayi
Pelekatan yang tidak sempurna dapat menyebabkan bayi tidak bisa menyusu dengan baik, sehingga jumlah ASI yang dikeluarkan sedikti. Biasanya, masalah pelekatan yang tidak sempurna dipicu oleh posisi menyusui yang buruk.
2. Frekuensi dan waktu menyusui
Produksi ASI sedikit juga bisa terjadi ketika bayi jarang menyusu atau ketika Bunda membatasi waktu pemberian ASI untuk si kecil.
3. Penambahan susu formula
Pemberian susu formula yang bergantian dengan pemberian ASI, serta penggunaan dot juga dapat menurunkan produksi ASI. Hal itu karena stimulasi bayi menyusui akan berkurang.
Cara meningkatkan produksi ASI
1. Memperbaiki posisi menyusui
Coba berbagai posisi menyusui yang berbeda untuk membantu perlekatan mulut bayi di puting Bunda dengan sempurna. Dalam hal ini, bisa meminta bantuan kepada ahli laktasi.
2. Sering menyusui
Menyusui bayi sesering yang dia inginkan, terlebih ketika ia menunjukkan tanda-tanda lapar atau sudah saatnya untuk menyusu. Jika waktu menyusui tiba, Bunda jangan sungkan untuk membangunkan bayi yang sedang tertidur agar ia bisa menyusu.
3. Perhatikan asupan nutrisi
Agar produksi ASI cukup, jangan lupa untuk mencukupi asupan nutrisi Bunda dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, minum cukup air putih, dan perbanyak asupan kalori dari makanan yang dikonsumsi.
4. Pompa ASI
Jika terpaksa memberikan ASI dengan menggunakan botol susu atau dot, pastikan untuk memompa ASI Bunda sesering mungkin untuk memberikan stimulasi yang baik bagi produksi ASI.
Bagaimana jika ASI tidak keluar sama sekali?
Jika payudara Bunda tidak mengalami perubahan ukuran di masa kehamilan dan tetap lunak bahkan setelah melahirkan pun tidak mengeluarkan ASI sama sekali, bisa jadi Bunda mengalami kondisi insufficient glandular tissue (IGT). Kondisi ini menyebabkan kelenjar susu tidak memproduksi susu.
IGT bisa disebabkan karena ibu merokok, pernah mengalami operasi payudara, efek samping pil KB atau kondisi-kondisi medis lainnya. Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter atau konselor laktasi untuk cara-cara merangsang produksi kelenjar susu dan mendapatkan suplemen.
Referensi: Baby Center
Baca juga:
Bunda, ini alasan jangan salahkan diri Anda jika ASI hanya keluar sedikit