Saat hamil, merawat kesehatan dan kebersihan gigi tentu saja penting dilakukan untuk menghindari berbagai risiko infeksi yang bisa membahayakan janin. Namun pemilihan pasta gigi buat ibu hamil untuk perawatan gigi yang tepat, mungkin masih menjadi pertanyaan. Amankah pasta gigi yang digunakan selama hamil?
Pentingnya menjaga kesehatan gigi saat hamil
Perawatan gigi selama hamil merupakan salah satu hal yang tak boleh dikesampingkan. Mulai dari rutin membersihkan gigi secara teratur, hingga kunjungan ke dokter gigi juga akan menjadi checklist Anda.
Kesehatan gigi dan gusi yang buruk saat hamil memang sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko infeksi yang bahkan dapat membahayakan janin.
Artikel Terkait: 4 Merek Pasta Gigi yang Aman untuk Ibu Hamil, Cek Kandungannya!
Memilih pasta gigi buat ibu hamil yang aman
Namun ketika berbicara tentang pasta gigi yang digunakan selama kehamilan, mungkin Anda mulai mempertanyakan apakah kandungannya aman bagi kehamilan?
Mengingat, pasta gigi merupakan sesuatu yang dimasukkan ke dalam mulut setidaknya dua kali dalam sehari. Bahkan jika tidak tertelan, paparan pasta gigi mungkin dapat menyerap atau masuk ke aliran darah. Anda pun akan bertanya-tanya tentang keamanannya.
Lalu, adakah pasta gigi buat ibu hamil yang aman?
EWG Skin Deep Database dan kelompok pengawas Cornucopia Institute baru saja mengeluarkan Toothpaste Report and Sorecard mengeluarkan peringkat merek pasta gigi yang terbaik hingga yang paling tidak direkomendasikan atau terburuk, berdasarkan bahan kandungannya.
Untuk memastikan keamanan pasta gigi buat ibu hamil, jangan lupa baca label kemasan pasta gigi terlebih dahulu dan waspadai bahan-bahan berbahaya berikut ini:
-
Pewarna buatan
Pasta gigi bisa mengandung pewarna yang dianggap beracun untuk makanan. Meskipun terbuat dari minyak bumi, warna-warna buatan ini terkontaminasi dengan karsinogen dan juga dapat mengandung logam berat, seperti timbal, merkuri, dan arsenik.
-
Karagenan
Bahan tambahan ini dikaitkan dengan peradangan usus dan kanker, bahkan dalam dosis kecil! Menurut Cornucopia, tidak ada batasan pada jumlah poligeenan karsinogenik dalam tingkat karagenan yang digunakan dalam pasta gigi.
-
DEA (diethanolamine)
Foaming ini berinteraksi dengan bahan umum lainnya dalam pasta gigi untuk membentuk nitrosamin, yang sangat terkait dengan kanker pada manusia. Anda bahkan akan menemukan bahan ini pada pasta gigi “alami”.
-
Pengawet Formaldehyde-Releasing
Ada beberapa pengawet pada pasta gigi yang melepaskan sejumlah kecil kadar formaldehyde langsung ke mulut Anda. Karsinogen ini mudah diserap melalui lapisan mukosa mulut. Negara di Eropa dan Kanada memiliki aturan dan batasan kuat terhadap formaldehyde ini.
Namun, biasanya tidak ada yang akan memeriksa pasta gigi untuk melihat berapa banyak kandungan formaldehyde di dalamnya. Produsen juga tidak diharuskan untuk menguji kadar formaldehyde dan bahkan tidak diharuskan untuk mengungkapnya kepada pelanggan bahwa kandungan ini mungkin ada di dalam produk mereka.
Untuk memastikan keamanan kandungan pasta gigi buat ibu hamil, perhatikan beberapa daftar pengawet berikut pada label pasta gigi Anda: DMDM hydantoin, diazolidinyl urea, imidazolidinyl urea, polyoxymethylene urea, methenamine, quaternium-15, sodium hydroxymethylglycinate, 2-bromo-2-nitropropane-1,3-diol (Bromopol), 5-bromo-5-nitro-1,3 dioxane (Bronidox), and glyoxal.
-
GMO
Beberapa bahan transgenik yang harus diperhatikan biasanya berasal dari: Gliserin (kedelai transgenik, kapas, atau minyak canola), Asam Sitrat (gula GMO), Xanthan Gum (gula GMO), Xylitol (jagung GMO), dan Lesitin (kedelai transgenik).
-
Paraben
Sudah bukan hal baru lagi bahwa zat endokrin ini meniru estrogen dan dapat menyebabkan kanker, itulah sebabnya kandungan ini harus sangat dibatasi. Namun, bahan kandungan ini banyak digunakan sebagai pengawet dalam pasta gigi, sampo, lotion, deodoran, dan kosmetik.
-
PEG (polyethylene glycols) dan propylene glycol
Bahan-bahan ini memudahkan bahan kimia lain dalam pasta gigi untuk menembus kulit dan masuk ke aliran darah, sehingga membuat Anda lebih mudah berisiko terpapar lebih banyak racun. PEG diketahui terkontaminasi dengan 1,4-dioxane (karsinogen).
-
Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES)
Bahan ini menghancurkan lapisan pelindung di mulut. SLES adalah bahan lain yang terkontaminasi dengan karsinogen 1,4-dioxane. Dilansir dari situs Mama’s Choice, SLS adalah zat yang bisa menyebabkan iritasi dan sariawan pada mulut serta gusi.
Kandungan fluoride dalam pasta gigi buat ibu hamil
Meski kandungannya dianggap baik untuk menguatkan enamel gigi dan menjaga kesehatan tulang, juga fluoride diduga memiliki risiko bagi kesehatan.
Dalam beberapa sumber dan laman Food Babe menyatakan, ketika terakumulasi dalam tubuh, fluoride dapat menyebabkan fluorosis tulang, kanker tulang, hingga gangguan tiroid. Penelitian terbaru bahkan menghubungkan paparan fluoride dengan diabetes tipe 2.
Pada ibu hamil, paparan fluoride yang tinggi diduga dapat menimbulkan sedikit risiko.
Sebuah studi yang dilakukan di area yang tinggi akan air yang mengandung fluoride menunjukkan bahwa tanda fluorosis tulang mungkin akan terlihat jelas di masa tumbuh kembang anak dari ibu yang terpapar fluoride.
Namun, paparan fluoride pada ibu hamil dianggap masih aman selama kadarnya tak melebihi 5 mg/kg berat badan. Kadar tersebut dinilai cukup aman dan tidak akan berdampak pada gangguan alat reproduksi sang ibu.
Sebagai patokan, kadar paparan fluoride yang bisa ditoleransi selama hamil adalah 10 mg per harinya.
Artikel terkait: Kandungan fluoride dalam pasta gigi, amankah untuk ibu hamil?
Contoh merek pasta gigi populer yang perlu diwaspadai karena mengandung bahan yang tidak aman
Merek pasta gigi ini diduga mengandung beberapa bahan berbahaya yang tercantum di label kemasannya. Selain itu, merek pasta gigi ini juga mendapat peringkat terburuk pada Cornucopia.
-
Crest
Dalam labelnya, merek ini mengandung beberapa bahan yang perlu diwaspadai, seperti glycerin, propylene, PEG-12, SLS, dan lainnya yang mengandung karsinogen.
-
Colgate
Dalam labelnya, merek ini disebutkan mengandung senyawa triclosan yang dapat berpotensi menyebabkan gangguan pada janin, salah satunya juga mengganggu hormon. Triclosan adalah zat yang bisa mengganggu sistem hormon dan sistem imunitas tubuh.
-
Aquafresh
Dalam labelnya tertera, pasta gigi ini mengandung glycerin, SLS, PEG-8, karagenan, polyethylene, dan zat berwarna yang berpotensi membahayakan janin.
Untuk mencegah segala risiko, biasakan membaca label kandungan pasta gigi Anda sebelum membelinya ya, Bun!
Referensi: Food Babe
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/mouthwash-selama-hamil