Pasta Gigi Berfluoride untuk Anak, Amankah?

Samakah takaran pasta gigi berfluoride untuk anak usia 1 tahun dan 3 tahun ke atas? Simak penjelasannya, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Fluoride merupakan mineral alami yang umum dijumpai dalam produk pasta gigi. Mineral ini diketahui memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan gigi. Hanya saja, sebagian Parents mungkin masih bingung dan bertanya-tanya, apakah pasta gigi berfluoride aman untuk anak di bawah usia 1 tahun?

Nah, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya Parents mengetahui terlebih dahulu apa itu fluoride. Apakah fluoride merupakan zat berbahaya seperti yang sempat beredar luas di media sosial?

Faktanya, fluoride adalah mineral alami yang terdapat pada tulang dan gigi. Zat yang satu ini juga dapat ditemukan di tanah, air, tanaman, dan udara. Berkat kemampuannya untuk memperkuat email gigi (lapisan terluar gigi), fluoride lazim digunakan dalam produk pasta gigi yang dijual bebas.

Artikel terkait: Cara Tepat Pilih Pasta Gigi untuk Balita

Pasta Gigi Berfluoride untuk Anak

Fluoride dalam pasta gigi sudah pasti aman, bukan hanya untuk orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Menurut drg. Selvyra Rachmawati Sp.KGA, spesialis kedokteran gigi anak dari AUDY Dental, fluoride dapat mengurangi risiko gigi berlubang pada si kecil, lo.

“Fluoride berfungsi untuk memperkuat gigi, membuat gigi lebih kuat terhadap serangan asam, dan mengurangi jumlah gigi berlubang,” kata drg. Selvyra dalam wawancaranya dengan theAsianparent.

Takaran Pasta Gigi Berfluoride untuk Anak

Meski aman, penggunaan pasta gigi untuk anak-anak harus diperhatikan. Tentu saja, takaran pasta gigi untuk si kecil jauh lebih sedikit dibanding orang dewasa. Berikut anjuran takaran pasta gigi berfluoride sesuai usia si kecil:

  • Sejak gigi pertama keluar sampai usia 3 tahun, takaran yang dianjurkan adalah sebesar satu butir beras (0,1 mg)
  • Untuk anak usia 3 tahun ke atas, takaran yang dianjurkan adalah sebesar satu biji kacang polong (0,25 mg)

“Selain anjuran takarannya yang sedikit, maka anjuran kumurnya adalah setelah menyikat gigi ludahkan pasta gigi dan berkumur perlahan satu kali saja dalam air,” terang drg. Selvyra.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal ini bertujuan agar fluoride dalam pasta gigi bisa langsung bekerja di dalam mulut dan memberikan efek perlindungan terhadap gigi.

“Molekul-molekul fluoride akan mengambang di air liur mengelilingi gigi, lalu menempel dan memperkuat permukaan gigi. Ibarat kita menyemprot parfum, maka semprotannya akan menyebar membuat wangi semerbak,” sambungnya.

Artikel terkait: Pasta Gigi dengan Fluoride untuk Anak, Amankah untuk Kesehatan?

Bagaimana Jika Pasta Gigi Berfluoride Tertelan?

Jika penggunaan pasta gigi mengikuti anjuran di atas, maka Parents sebenarnya tidak perlu panik jika pasta gigi tertelan secara tidak sengaja.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Fluoride aman tertelan asal sesuai takaran yang dianjurkan. Contoh, anak usia 1 tahun dengan BB 10 kg, artinya takaran pasta giginya adalah sebesar biji beras (0,1 mg x 2 kali sikat gigi = 0,2 mg). Sementara menurut American Association of Pediatric Dentistry, batas dosis aman itu 0,6 mg per hari,” papar drg. Selvyra.

“Lagi pula, dalam satu tube kemasan pasta gigi anak biasanya hanya seberat 50 mg, itu pun isinya bukan fluoride semua. Jadi, jika hanya sebesar biji beras untuk gigi, masa orang tua tidak berkenan memberikan untuk anak,” ungkapnya.

Artikel terkait: 4 Masalah Gigi Ini Sering Dialami Si Kecil, Ini yang Perlu Parents Perhatikan

Tips Mengajarkan si Kecil Cara Menyikat Gigi yang Benar

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lebih jauh drg. Selvyra menjelaskan, perawatan gigi anak sebaiknya dilakukan sejak gigi pertama tumbuh, yaitu sekitar usia 5-7 bulan. Caranya, dengan dilap dengan kain kasa basah.

Saat anak berusia 2-3 tahun, itulah waktu yang tepat untuk mengajarkan mereka menggosok gigi sendiri, tentu saja dengan pendampingan orang tua. Proses pendampingan ini biasanya dilakukan hingga anak berusia 6 tahun.

Setelah usia 6 tahun, anak sudah bisa dibiarkan untuk menyikat gigi secara mandiri. Jika sudah dibiasakan sejak usia dini, maka akan semakin mudah untuk anak menyikat gigi secara rutin.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa Parents terapkan saat mengajarkan si kecil menyikat gigi:

  • Rutin menyikat gigi bersama si kecil, karena pada dasarnya anak suka meniru kebiasaan orang dewasa.
  • Contohkan bagaimana cara menggosok gigi dengan baik dan benar lalu berkumur. Pantau apakah anak mengikuti gerakan Parents.
  • Ajarkan anak menggosok gigi sambil menonton atau mendengarkan video lagu gosok gigi.

Parents, itu dia penjelasan lengkap seputar pasta gigi berfluoride untuk anak. Jadi, pastikan si kecil menggunakan takaran pasta gigi sesuai usianya, ya. Latih mereka menyikat gigi dengan benar sejak dini agar kesehatan rongga mulut senantiasa terjaga.

Lalu, yang tidak kalah penting, rutin ke dokter gigi setiap 3-6 bulan sekali ya Parents. Tujuannya adalah untuk mengecek kondisi gigi dań mulut si kecil secara keseluruhan.

Kini, sudah banyak klinik dokter gigi yang memberikan layanan berkualitas dari tenaga-tenaga profesional. Salah satu yang bisa menjadi rujukan contohnya Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak di AUDY Kids. AUDY Kids telah tersedia di 17 cabang di Jabodetabek dan Bandung.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

id.theasianparent.com/pasta-gigi-untuk-ibu-hamil

id.theasianparent.com/pasta-gigi-buat-ibu-hamil

id.theasianparent.com/manfaat-pasta-gigi-siwak

Penulis

Titin Hatma