Wabah Corona kini masih menjadi bahan perbincangan karena cukup banyak menelan korban. Kini, salah satu kasus pasien Corona di Jepang tengah jadi sorotan. Pasalnya, salah satu pasien yang telah dinyatakan sembuh beberapa waktu lalu diketahui telah mengidap kembali penyakit akibat virus tersebut.
Hal ini tentunya menimbulkan tanda tanya besar. Terlebih, kondisi ini baru pertama kali terjadi selama wabah berlangsung.
Artikel terkait : Sedih! Baru berusia 30 jam, bayi ini positif terinfeksi virus corona dari sang ibu
Kembali positif setelah dinyatakan sembuh
Seorang perempuan kembali mengidap Corona setelah dinyatakan negatif
Ia adalah seorang perempuan yang usianya sekitar 40 tahun. Pertama kali dirinya didiagnosis terinfeksi Corona pada 29 Januari lalu.
Di rumah sakit, ia menjalani pengobatan secara intensif. Kira-kira sampai 6 Februari, ia sudah dinyatakan sembuh. Ya, hasil menunjukkan bahwa tubuhnya sudah negatif virus Corona, walaupun kondisinya saat itu masih batuk-batuk.
Selang beberapa hari setelahnya, tepatnya pada 21 Februari dirinya kembali diperiksa. Karena nyeri dada dan sakit tenggorokan kembali dialami, perempuan tersebut kembali mengonsultasikannya pada dokter.
Dokter pun memeriksa dan memberikan kabar Rabu lalu. Perempuan tersebut dinyatakan positif Corona lagi.
Awal mula terinfeksi
Pasien perempuan tersebut diduga pertama kali terinfeksi karena pernah melakukan kontak langsung dengan warga Wuhan. Ia bekerja sebagai pemandu bus wisata yang saat itu dinaiki turis dari Wuhan yang menjadi pusat penyebaran virus.
Selain dirinya, pengemudi bus tersebut pun ikut terinfeksi virus Corona.
Jumlah pasien Corona di Jepang
Jepang tercatat sebagai negara dengan angka kejadian Corona cukup tinggi
Sejauh ini, Jepang jadi negara yang tercatat cukup banyak terinfeksi virus Corona, setelah Cina dan Korea. Sebanyak 186 orang di Jepang tercatat sudah terinfeksi. Adapun jumlah korban yang tewas akibat virus ini sudah ada 3 orang.
Selain warga sekitar, penumpang di kapal pesiar Diamond Princess pun turut tercatat memiliki ratusan korban. Sebanyak 705 penumpang dan awak kapal tersebut positif virus Corona. Terkonfirmasi, sudah 4 orang yang dinyatakan meninggal dunia.
Pemerintah angkat bicara
Terkait dengan kasus perempuan yang kembali positif tersebut, pemerintah Osaka angkat bicara. Kejadian tersebut merupakan kasus yang baru pertama kali ditemui.
Pemerintah pun akan melakukan perluasan skrining pasien. Berbagai upaya akan dilakukan untuk mencegah pasien-pasien mengembangkan gejala dan kondisi yang lebih serius.
“Kami memastikan orang-orang harus dites untuk menghindari skrenario terburuk,” ujar Gubernur Osaka, Hirofumi Yoshimura.
Artikel terkait : Viral, video perawat pasien Corona beri pelukan dari jauh untuk sang anak
Pemerintah Jepang menutup sekolah sementara waktu
Terkait dengan wabah virus ini, pemerintah Jepang menerapkan kebijakan lainnya. Semua sekolah selama satu bulan diputuskan ditutup sementara untuk menahan penyebaran virus Corona ini.
Perdana Menteri Shinzo Abe menyerukan untuk menutup semua sekolah dalam skala nasional. Dirinya menyebutkan bahwa jenjang pendidikan yang ditutup tersebut ialah sekolah dasar, sekolah menengah, dan sekolah menengah nasional, namun tidak menyebutkan perguruan tinggi maupun tingkat pra sekolah.
Menurutnya, satu hingga dua minggu mendatang merupakan saat-saat yang penting untuk menjaga kesehatan warganya. “Ini untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan anak-anak. Keputusan ini juga dibuat sebagai pencegahan untuk menghindari risiko kemungkinan infeksi skala besar, khususnya bagi banyak anak dan guru yang berkumpul dan menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari,” tuturnya.
Tengah mempersiapkan Olimpiade
Pemerintah pun masih terus mengkaji dan mempersiapkan diri terkait wabah yang dialami oleh negeri sakura tersebut. Khususnya untuk menyambut ajang bergengsi Olimpiade 2020 di Tokyo, pemerintah masih terus mengupayakan acara tersebut bisa berjalan lancar.
Sempat dikhawatirkan sebelumnya, namun para pejabat Jepang menuturkan bahwa Olimpiade sejauh ini akan diadakan sesuai dengan jadwal. Upacara pembukaan akan berlangsung pada Maret 2020 ini.
Virus Corona ini diketahui telah menginfeksi lebih dari 80.000 orang di seluruh dunia. Sejak ditemukan Desember lalu, virus ini sudah menyebabkan sekitar 2.700 kematian.
Beberapa negara di belahan dunia diketahui sudah terjangkit virus satu ini. Bahkan, WHO pun menyatakan bahwa kondisi ini termasuk ke dalam darurat internasional.
Semoga informasi ini bermanfaat dan jaga terus kondisi kesehatan Anda ya, Parents.
Baca Juga :
Banyak Hoaks soal Wuhan, mahasiswi Indonesia bagikan video kondisi terbaru di sana
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.