Saat memutuskan untuk menikah, baik laki-laki maupun perempuan telah menetapkan tolok ukur aspek apa yang menarik dari pasangannya. Sebuah penelitian bahkan mengungkap bahwa kebanyakan perempuan ternyata cenderung tertarik pada sosok pasangan yang heroik. Apa alasannya?
Riset: Mayoritas Perempuan Inginkan Pasangan yang Heroik
Berbicara mengenai heroik atau kepahlawanan, sebenarnya ada beberapa macam definisi akan ini. Namun, heroik merupakan kombinasi dari keberanian dan altruisme atau kepribadian seseorang yang mengutamakan kepentingan orang lain tanpa pamrih.
Terkait hal ini, Arash Emamzadeh dalam laman Psychology Today mengungkap riset menarik. Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan dalam Evolutionary Behavioral Sciences edisi Juli oleh Bhogal and Bartlett dipaparkan mengapa kepahlawanan menjadi aspek penting dalam memilih pasangan.
Adapun investigasi dilakukan terhadap 276 individu heteroseksual dengan 175 wanita berusia rata-rata 26 tahun. Dalam riset ini digunakan rumusan campuran 3×2×2: 3 (faktor dalam subjek: rendah/kontrol/kepahlawanan tinggi) × 2 (faktor dalam subjek: hubungan jangka pendek/hubungan jangka panjang) × 2 (faktor antara subjek : pria wanita).
Selanjutnya, peserta diminta untuk membaca berbagai skenario yang mana empat melibatkan target dengan kepahlawanan rendah/tinggi, ditambah dua situasi kontrol kemudian menilai keinginan si individu untuk hubungan jangka pendek dan jangka panjang.
Sebagai contoh, terdapat situasi seorang anggota jatuh ke laut saat sedang melakukan petualangan dengan kapal pesiar. Didapatkan individu dengan heroik rendah tidak berusaha menyelamatkan orang tersebut kendati merupakan perenang andal.
Sebaliknya, orang yang memiliki heroik tinggi dan dikondisikan tengah mendaki gunung tidak segan mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan pendaki lain yang sedang dalam bahaya.
Artikel terkait: 7 Ide dan Tips Kencan Romantis dengan Pasangan setelah Punya Anak
Pasangan yang Heroik dan Rela Berkorban Jadi Idaman Perempuan
Hasilnya, orang yang memiliki jiwa heroik tinggi lebih diinginkan perempuan dalam menjalin relasi romantis jangka panjang. Pun, laki-laki tidak segan memilih pasangan dengan heroisme tinggi dalam hidupnya.
Merujuk Dunbar dan Kelly, seorang individu sejatinya haruslah berani dan rela berkorban. Sosok seperti inilah yang akan mengorbankan dirinya sendiri agar orang lain bisa bertahan hidup. Umumnya, orang seperti ini memang berani mengambil risiko walaupun nyawa taruhannya.
Nyatanya, kualitas seperti inilah yang dilihat oleh perempuan sebagai pakem pasangan. Dalam sebuah hubungan, perempuan tentu senang oleh pasangan yang suportif dan peduli kepada orang lain. Kaum hawa menilai bahwa lelaki dengan altruisme tinggi akan menjadi ayah yang hebat dalam membesarkan anak mereka.
Sebaliknya egois, lawan altruisme, cenderung tidak sudi berkorban dalam hal apa pun. Entah itu waktu, uang, dan sumber daya untuk membahagiakan keluarganya. Rasanya, tidak ada perempuan yang ingin membina hubungan cinta dengan pria seperti ini.
Pria yang Heroik Miliki Genetik Bagus
Lebih lanjut, Kelly dan Dunbar menggambarkan bahwa pria yang berani mengambil risiko merupakan indikator genetik yang bagus. Mereka menyebut, “Pengambilan risiko dapat diartikan sebagai upaya untuk menguji gen yang baik dalam keadaan di mana kecurangan mudah diekspos.”
Kehati-hatian, di sisi lain, mungkin menunjukkan kurangnya kemampuan atau sumber daya. Dengan kata lain, jika seseorang terlalu hati-hati bisa jadi kurang berani mengambil risiko dalam hidupnya.
Dalam investigasi tersebut, peneliti rupanya memisahkan indikator yang ada dalam kepahlawanan itu sendiri. Lelaki yang berani cenderung membawa impak lebih besar dan dipilih perempuan untuk partner seksual jangka pendek.
Sementara untuk hubungan jangka panjang, pasangan yang altruis atau rela berkorban dipandang lebih penting. Alasannya jelas, dalam relasi romantis pastinya akan ada risiko yang harus diambil dalam bentuk apa pun, dan pria altruistik dinilai lebih kompeten.
Kesimpulannya, heroik menjadi nilai yang dilihat dalam memilih pasangan. Walaupun seseorang yang heroik belum tentu memiliki jiwa altruisme, kombinasi keduanya adalah hal yang diutamakan ketika seseorang mencari pasangan.
Artikel terkait: Sederhana, 10 Hal Kecil Ini Menandakan Pasangan Mencintai Anda
Seperti Apa Tipe Pria Idaman?
Di era yang semakin modern, semakin banyak riset menunjukkan bahwa ketampanan tidak lagi menjadi faktor utama perempuan memilih pasangan. Men’s Health menyurvei lebih dari 1.000 wanita Amerika berusia 21 hingga 54 tahun dalam jajak pendapat online.
Salah satunya dilakukan oleh Opinion Research Corporation berbasis di Princeton, New Jersey, dan lainnya dilakukan pada BestLife Online.com. Mereka memaparkan ciri pria idaman yang kalau bisa ada dalam sebuah pria.
Top 5 Karakter
- Kesetiaan: 84%
- Dapat diandalkan: 75%
- Kebaikan: 67%
- Memiliki integritas moral (memiliki keberanian untuk berkata jujur): 66%
- Kebapakan atau memiliki potensi menjadi ayah yang baik: 51%
Top 5 Kepribadian
- Humoris: 77%
- Kecerdasan: 55%
- Bersemangat dalam melakukan sesuatu untuk diri sendiri atau orang lain: 46%
- Percaya diri: 41%
- Dermawan: 38%
Artikel terkait: Tak Selamanya Buruk, Ini 7 Keuntungan Memiliki Suami yang Lebih Tua
Top 5 Keterampilan Praktis
- Pendengar yang baik: 53%
- Romantis: 48%
- Terampil dalam seks: 35%
- Melakukan aktivitas rumah tangga: 23%
- Pintar mencari uang: 21%
Top 5 dari Segi Fisik
- Style fashion bagus: 30%
- Tampan: 26%
- Tinggi: 15%
- Berotot: 13%
- Bugar: 12%
Bagaimana Parents, apakah kualitas pasangan yang heroik ada dalam diri Anda?
Baca juga:
4 Tips Cari Jodoh Menurut Psikolog supaya Tak Menyesal Nantinya
id.theasianparent.com/pasangan-sudah-bosan