Pasangan bahagia: komunikasi adalah kuncinya
Menjadi pasangan bahagia bukanlah suatu hal yang muluk untuk dicapai. Malahan, setiap pasangan bisa bahagia dengan menerapkan hal sederhana dalam kehidupan mereka setiap harinya.
Walaupun terdengar klise ataupun remeh, bisa jadi tidak semua pasangan mewujudkan bentuk ‘komunikasi yang baik sebagai kunci’ dengan benar. Saya sendiri sudah melihat bagaimana pasangan-pasangan yang berhasil dan tidak (termasuk orangtua saya sendiri) berkomunikasi di kehidupan mereka.
Sejauh yang saya amati, pasangan bahagia adalah mereka yang mampu menyelesaikan masalah dengan berkomunikasi dan saling terbuka terhadap satu sama lain. Mereka tidak memendam perasaan ataupun emosi dan menjadikannya bom waktu bagi hubungan mereka. Sebagai pasangan, mereka bekerja sama untuk memikirkan masalah tersebut bersama-sama dan mencari solusinya.
Perihal komunikasi sebagai kunci hubungan yang bahagia juga dibuktikan lewat sebuah artikel terkini dari Pop Sugar. Macy Williams, sang penulis, melakukan tanya jawab kepada beberapa pasangan tentang bagaimana pasangan-pasangan tersebut berhasil membina hubungannya.
Dari jawaban yang beragam, luar biasanya, ada satu kesamaan yang dilakukan pasangan-pasangan tersebut: mereka berkomunikasi dan saling bicara satu sama lain.
Sederhana namun penting, untuk menjaga hubungan tetap sehat dan bahagia, berikut tiga langkah yang harus dilakukan untuk membentuk sebuah komunikasi yang baik:
1. Tunjukkan apa yang Anda rasakan dan butuhkan dengan cara yang dapat dimengerti
Kecuali pasangan Anda sakti dan bisa membaca pikiran Anda, lakukanlah hal ini. Memendam perasaan atau menunjukkannya dengan gestur yang ambigu; ngambek, ngedumel, marah-marah, dengan harapan pasangan mengerti apa yang Anda rasakan hanya akan membuat Anda — dan dia — frustrasi.
Komunikasi yang baik hanya dapat terwujud saat penerima pesan mengerti apa yang disampaikan oleh pemberinya. Saat ingin menyampaikan pendapat atau unek-unek, disarankan agar Anda menyampaikannya tenang.
Dengan membicarakan dengan jelas masalah Anda kepada pasangan, pasangan bisa lebih mudah memahami poin yang ingin Anda sampaikan. Anda dan pasangan juga dapat mempelajari hal baru tentang satu sama lain.
2. Jujur dan terbuka
Berbohong adalah ‘penyakit mematikan’ dalam sebuah hubungan, begitu juga dengan sikap tidak terbuka.
“Terbukalah tentang segala hal, bukan hanya tentang hubungan Anda saja. Ceritakan tentang hari-hari buruk yang Anda dihadapi di kantor ataupun tentang teman yang menyakiti perasaan Anda. Semakin banyak pengalaman yang Anda ceritakan, akan semakin dekat Anda dengan pasangan Anda,” saran Williams.
Pasangan Anda lebih dari seorang ibu/ayah dari anak Anda ataupun istri/suami Anda. Ia juga merupakan teman hidup yang akan menemani Anda menjalani jatuh bangun di dalamnya. Anda perlu terbuka dan jujur mengenai segala hal untuk dapat mewujudkan kebahagiaan dan membangun kepercayaan dalam sebuah hubungan.
3. Jangan lupa menjadi pendengar
Sebuah pasangan terdiri dari dua orang dan idealnya bukan hanya satu yang jadi ‘pembicara’. Pasangan juga harus dapat berkomunikasi dengan Anda.
“Jadilah seorang pendengar yang baik dan pastikan Anda juga dapat menyimak sebagaimana Anda ingin didengarkan. Tidak ada satupun di antara kita yang sempurna, apabila Anda ingin membuat perubahan dan perbaikan dalam hubungan, buka pikiran Anda,” kata Williams.
Saat pasangan berbicara, apapun mood yang Anda rasakan saat itu, usahakan untuk mendengar dan memahaminya. Tunjukkan kepadanya bahwa Anda menghargai keterbukaannya dan apa yang ia katakan.
Lihat cara berkomunikasi yang efektif lewat video di halaman selanjutnya!
Ingin menerapkan komunikasi yang efektif dengan pasangan? Lihat tips-nya di video ini:
Selamat mencoba, love birds!
Baca juga: