Mitos dan fakta pare untuk ASI, benarkah bisa bikin ASI pahit?
Banyak ibu menyusui yang takut makan pare karena khawatir bisa bikin ASI pahit. Padahal, pare mengandung manfaat yang besar untuk kesehatan termasuk ASI.
Bunda yang sedang menyusui, pernah dengar manfaat pare untuk ASI? Atau pernah dilarang makan pare karena takut ASI jadi pahit?
Menyusui bayi, terutama bagi ibu baru, bisa jadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus membingungkan. Sembari bonding dengan buah hati, mengASIhi adalah mentransfer makanan untuk bayi. Tak jarang, Bunda sering sekali mendapat nasihat ini dan itu demi produksi ASI yang melimpah dan berkualitas. Asupan makanan pun harus dijaga.
Bagaimana dengan sayur hijau nan pahit bernama pare? Sebenarnya apa hubungan pare dengan ASI?
Diketahui, pare itu sangat baik untuk ASI Bunda. Alih-alih menghindari pare karena takut membuat ASI jadi pahit, Bunda justru membutuhkannya, lho.
Fakta manfaat pare untuk ASI
Selama ini, daun katuk dan almond sangat populer sebagai makanan yang bermanfaat untuk memperbanyak produksi ASI. Sementara itu, jarang yang tahu bahwa pare juga memiliki manfaat yang sama untuk ASI. Kandungan vitamin K, fitokimia, likopen, serta antioksidannya mampu membantu melancarkan ASI.
Selain membuat pasokan ASI menjadi lebih banyak, konsumsi pare yang cukup juga membuat konsistensi ASI menjadi lebih kental. Sehingga, buah hati Bunda menjadi cepat kenyang ketika menyusu.
Kabar baiknya, pare juga dapat membantu Bunda menurunkan kadar gula dalam darah sehingga menurunkan risiko penyakit diabetes. Namun, bukan berarti setelah makan pare Bunda bisa makan martabak manis dan minum boba yang sarat gula dengan berlebihan, ya. Bunda tetap harus makan makanan yang bergizi seimbang.
Selain baik untuk ASI, pare juga dapat mengurangi risiko penyakit kanker. Nah, banyak banget kan manfaat di balik pahitnya sayuran yang satu ini?
Artikel terkait: Iklan Menyusui dari UNICEF: Menyusui itu Alami
Cara mengonsumsi pare untuk ASI yang lancar
Ada beberapa cara mengonsumsi pare untuk Bunda yang sedang mengASIhi. Bunda bisa memblender pare mentah dengan sedikit air dan campuran buah lain seperti melon atau semangka. Minum jus pare ini pada pagi atau malam hari.
Jika Bunda tidak bisa minum jus pare mentah, Bunda dapat memasaknya sebagai sayuran dan dimakan bersama nasi dan lauk. Malas dan repot memasak pare? Ada cara lain yang lebih praktis, Bun. Tinggal beli siomay di abang-abang, lalu Bunda minta parenya yang banyak. Mudah, cepat dan lezat dengan tambahan siomay dan bumbu kacang. Perlu diingat, parenya yang dibanyakin ya Bun, bukan sambalnya.
Meskipun ibu menyusui dibolehkan mengonsumsi pare setiap hari, sebaiknya tetap dijaga dalam batas normal. Demi mencapai nutrisi yang seimbang untuk ASI, kombinasikan juga dengan makanan lainnya.
Apabila Bunda mengalami permasalahan semisal produksi ASI yang kurang atau warna ASI berubah, sebaiknya Bunda segera mencari bantuan professional. Konsultasikan secara langsung dengan konselor laktasi atau dokter klinik laktasi di rumah sakit terdekat.
Artikel terkait: ASI melimpah dengan jus pare mentah, berani coba tidak, Bun?
Tips mengolah pare supaya tidak pahit
Bunda ingin konsumsi pare untuk bantu lancarkan ASI tapi masih ragu karena rasanya yang pahit? Jangan khawatir, Bunda. Rasa pahit pada pare bisa dihilangkan atau diminimalisir dengan beberapa cara. Berikut tips mengolah pare supaya tidak pahit:
- Remas dengan gula pasir Bunda bisa menggunakan bahan sederhana yang selalu tersedia di dapur ini untuk menghilangkan pahit pada pare. Caranya, belah pare menjadi beberapa bagian, letakkan di wadah dan taburi dengan gula pasir. Remas-remas pare hingga layu, kemudian cuci bersih dengan air yang mengalir. Pare pun siap diolah menjadi sayur atau dijus.
- Gunakan garam Garam juga sering digunakan untuk menghilangkan pahitnya pare. Sama seperti gula, caranya dengan meremas-remas pare yang sudah dipotong kecil-kecil bersama garam. Diamkan beberapa saat lalu cuci bersih. Cara ini cocok untuk olahan pare yang bercita rasa asin atau gurih. Kalau untuk dijus sepertinya kurang pas karena ada kemungkinan rasa asin yang tertinggal di pare.
- Manfaatkan daun jambu Jika punya pohon jambu biji di rumah, Bunda bisa memetik beberapa lembar daunnya. Cuci bersih daun jambu biji dan pare yang sudah dipotong-potong. Panaskan air sampai mendidih lalu masukkan pare beserta daun jambu. Rebus hingga pare layu lalu angkat dan tiriskan. Pare sudah siap diolah.
Jadi, apakah mitos atau fakta kalau pare bikin ASI pahit? Jawabannya adalah mitos. Faktanya, pare justru sangat baik untuk memperlancar ASI.
Sumber: Prenagen, Alodokter, Kumparanfood
Baca juga:
Ibu hamil makan pare, berbahayakah bagi janin? Ini penjelasannya