Belanja seperti membeli makanan dan minuman melalui ojek online menjadi alternatif selama social distancing agar tidak keluar rumah dan menghindari paparan COVID-19. Namun, bagaimana dengan kondisi paket online yang diterima, apakah aman dari paparan virus korona?
Meski masih banyak yang melakukan kegiatan itu, tapi menerima paket online berupa barang, makanan dan minuman, di situasi pandemi virus korona membuat sebagian besar masyarakat menjadi lebih waspada. Mereka khawatir paket yang diterima membawa virus korona.
Bukan hanya dari permukaan kemasan paket, tak jarang mereka juga khawatir penyebaran virus dari kurir atau petugas yang mengantar paket. Sebab, biasanya para kurir sudah mengantarkan paket ke sana ke mari dan bertemu banyak orang.
Lantas, kalau begitu, mungkinkan paket online yang kita terima terbebas dari bakteri dan virus, khususnya virus korona yang saat ini sedang merajalela? Lalu, dapatkah kita langsung menerima paket begitu saja?
Artikel terkait : Tak disadari, ini 8 benda yang paling banyak mengandung kuman di sekitar kita
Apakah paket online yang kita terima bisa membawa dan menularkan COVID-19? Ini pendapat para ahli
Kepala Badan Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat Dr. Ian William mengatakan belum ada penelitian yang membuktikan bahwa COVID-19 dapat menular melalui makanan. COVID-19 adalah virus yang menyerang pernapasan dan menular dari orang ke orang.
“Kalaupun virusnya ada di makanan, sistem pencernaan Anda akan membasminya,” pungkas William, dikutip dari laman CNN.
Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat juga menuliskan hal yang sama di website mereka. Dijelaskan jika belum ada laporan bahwa COVID-19 dapat ditularkan melalui makanan ataupun kemasan makanan.
Melansir dari laman SehatQ, peluang hidup virus korona di permukaan benda, seperti plastik dan kemasan makanan, sangat kecil. Maka, kemungkinan risiko penyebaran virus korona yang berasal dari produk atau kemasan makanan paket online juga tergolong rendah.
Oleh karena itu, jika Parents ingin pesan makanan secara online di tengah kondisi pandemi virus korona, sebenarnya aman dilakukan. Daripada harus pergi keluar rumah.
Tetap harus waspada
Sementara itu, pendapat lain datang dari Benjamin Chapman, seorang profesor dan spesialis pangan di North Carolina State. Menurutnya, risiko penularan COVID-19 dari makanan atau kemasan makanan itu ada, walau sangat rendah.
Apabila risiko penularan itu ada, kemungkinan dari orang yang membawa makanan tersebut, misalnya dari kurir. Terlebih saat situasi seperti ini, banyak kurir yang melakukan perjalanan dari satu tempat menuju tempat lainnya.
Parents disarankan untuk tetap waspada saat menerima paket online. Terutama, ketika melihat kurir yang mengantarkan paket dalam kondisi sakit.
Bersihkan paket online guna mengurangi risiko paparan COVID-19
Menyadari bahayanya virus korona, ditambah hasil studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine (NEJM) menyebut bahwa virus korona bisa bertahan selama 2-3 hari di permukaan plastik dan stainless steel, serta 24 jam di atas permukaan kardus, tentu tetap membuat masyarakat khawatir.
Untuk itu, daripada galau dan risau saat menerima paket, sebaiknya paket seperti barang maupun makanan harus melewati langkah-langkah pembersihan terlebih dahulu. Seperti yang dilakukan para Bunda dari komunitas theAsianparent.
Nah, berikut ini cerita dari para Bunda ketika mereka menerima paket online yang datang ke rumahnya. Cara yang mereka lakukan boleh juga lho Bunda tiru.
5 Cara Menerima Paket yang Aman dan Bersih saat Pandemi COVID-19
1. Semprot paket yang diterima menggunakan disinfektan
Petty Lubis, ibu satu anak ini selalu menyemprotkan paket yang ia terima menggunakan disinfektan buatannya sendiri. Ia meniru cara pembuatan disinfektan ala Nahla Shihab.
“Kalau saya, disemprot pakai ramuan disinfektan. Lalu, didiamkan terlebih dahulu selama beberapa jam,” ungkapnya melalui pesan singkat WhatsApp.
Untuk paket makanan, minta resto mengikat rapat plastik makanan. Ketika paket makanan sudah diterima, segera pindahkan ke wadah lain, dan buang plastik kemasannya,” sambungnya.
Artikel terkait : Mudah! Ini cara membuat disinfektan sendiri ala Nahla Shihab
Tak jauh berbeda dengan Petty, Bunda yang bernama Amanda Nurcahyo ini juga tidak lupa menyemprot paket yang ia terima menggunakan disinfektan. Lalu, ia buka paket di luar rumah.
“Buka paket di area luar rumah, misalnya di teras atau garasi rumah. Langkah pertama, semprot dengan disinfektan. Untuk paket yang berisi pakaian, langsung rendam dan cuci pakaiannya,” jelas Amanda.
“Kalau untuk bahan-bahan makanan, misalnya roti tawar, keluarkan dari plastiknya lalu pindahkah ke wadah lain. Ini juga berlaku untuk makanan yang dibeli di swalayan,” imbuh Amanda.
2. Dicuci menggunakan cairan antibakteri
Bunda Adisty Titania yang gemar memesan kopi melalui ojek online juga tak lupa untuk membersihkan pesanannya ketika sampai di rumah. Sebelum mengonsumsi kopi favoritnya, terlebih dahulu botol kopinya dibersihkan dengan cara dicuci.
“Selalu minta tolong suami yang keluar rumah buat ambil paketan. Saat nerima, dia semprot pake alkohol dulu. Terus kalau memang kemasannya bisa dicuci kaya botol kopi, langsung dicuci juga. Plastik dan semua bungkus langsung dibuang di tempat sampah luar rumah. Lalu cuci tangan,” kata Adisty.
3. Dilap dengan tisu basah
Sementara Aulia Trisna, cara dia membersihkan paket yang diterima yaitu dengan membersihkannya menggunakan tisu basah. Tak luput, ia juga semprotkan cairan antibakteri ke paketnya.
“Aku juga lap-lap dulu pakai tisu basah yang antibakteri. Terus semprot-semprot cairan antibakteri, lalu lap lagi pake tisu,” ujar ibu dari satu orang anak.
4. Tidak lupa mencuci tangan setelah menerima paket online
Bagi Titi Akmar, ketika menerima paket, ia memilih untuk menghindari kontak langsung dengan petugas yang mengirim paket. Kemudian, ia membuka paketnya di luar rumah, dan cuci tangan yang bersih.
“Aku minta abangnya cantolin di pagar, kalau paket berat, simpan di lantai. Terus buka kardusnya di luar (teras) dan langsung buang ke tempat sampah,” tutur Titi.
“Barang yang aku dapat, kalau bukan makanan, aku cuci pakai sabun. Kalau makanan dan diplastik dengan baik, aku semprot larutan antibakteri dikit ke kain, aku usap plastiknya, terus buat plastiknya. Setelah itu jangan lupa cuci tangan sampai siku,” lanjut Titi.
5. Pihak penjual menyediakan tisu basah
Pengalaman yang berbeda dialami oleh Theresia Suganda. Saat menerima paket pesanannya, ia mendapatkan tisu basah dengan kandungan alkohol 70% untuk membersihkan paket.
“Minggu lalu aku terima paket dari belanja online. Pas terima, ada selipan tisu basah dengan alkohol 70% dibungkus plastik bening dan tulisan semacam: bersihkan kemasan paket ini terlebih dahulu sebelum membuka. Menurutku itu small gesture yang baik dari penjual,” kata There.
Demikian informasi terkait menerima paket online di kala pandemi virus korona. Semoga bermanfaat.
Baca juga :
id.theasianparent.com/rumah-bersih-dan-sehat